• www.berasx.blogspot.com

  • www.coklatx.blogspot.com

  • www.kacangx.blogspot.com

Tampilkan postingan dengan label ternak kambing 1. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ternak kambing 1. Tampilkan semua postingan

ternak kambing 1

     





  Ternak kambing yaitu  salah satu usaha yang cukup menjanjikan, hal ini disebabkan kambing memiliki potensi sebagai komponen usaha tani dalam agro-ekosistem. Kambing memiliki daya adaptasi yang tergolong baik dibandingkan dengan ternak ruminansia lain, seperti kambing, kerbau dan domba. Kambing memiliki karakter yang mampu bertahan pada kondisi marjinal, sehingga ternak ini sering menjadi pilihan ternak peliharaan.  sebab  itu sentra pengembangan ternak kambing menyebar diberbagai agroekosistem. Selain itu, kambing memiliki prospek yang baik dalam pasar, sebab  kondisi 

masyarakat negara kita  mayoritas  beragama Islam, sehingga permintaan kambing selalu ada, yaitu untuk kegiatan pelaksanaan  Akikah (syukuran) dan pemotongan hewan qurban pada saat perayaan hari besar Islam Idul Adha (Idul Qurban). Kambing merupakan komoditas yang memiliki potensi untuk dijadikan sebagai komoditas unggulan, olehnya itu kambing semakin diminati sebagai ternak dagangan atau peliharaan utamanya usaha peterrnakan rakyat . Hal ini ditunjukkan,  adanya peningkatan populasi kambing dari tahun ke tahun. Pada tahun 2014 populasi kambing di negara kita  mencapai 18.640 ribu ekor, pada tahun 2015 




 sebanyak 19.013 ribu ekor dan tahun 2016 sebanyak 19.608 ribu ekor. berdasar  data ini , populasi kambing selama 3 tahun terakhir mengalami pertumbuhan populasi 19.24 % ( Badan Pusat Statistik, 2017).  Kontribusi penting yang diperankan oleh ternak kambing merupakan suatu potensi untuk mendorong semakin meningkatnya skala usaha pemeliharaan kambing sesuai dengan kapasitas daya dukung yang tersedia. Peningkatan skala usaha dan orientasi usaha kearah usaha yang komersial-intensif akan meningkatkan efisiensi produksi dan dapat memberi kontribusi pendapatan yang lebih nyata untuk peternak Dengan demikian pola usaha diharapkan akan berubah kearah yang lebih intensif. Nilai ekonomi, sosial, dan budaya Pedagang kambing sangat nyata. Besarnya nilai sumber daya untuk meningkatkan pendapatan keluarga peternak dalam bisa mencapai 14-25 % dari total pendapatan keluarga, namun juga semakin tinggi tingkat perluasan lahan kambing, semakin besar nilai sumber daya yang akan dihasilkan dalam berdagang kambing. 


Karakteristik Ternak Kambing Di negara kita  Jenis  dan macam-macam kambing yang ada di negara kita : 1. Kambing Kacangyaitu  ras unggul kambing yang pertama kali dikembangkan di negara kita . Badannya kecil. Tinggi gumba pada yang jantan 60 sentimeter hingga 65 sentimeter, sedangkan yang betina 56 sentimeter. Bobot pada yang jantan bisa mencapai 25 kilogram, sedang yang betina seberat 20 kilogram. Telinganya tegak, berrambut lurus dan pendek. Baik betina maupun yang jantan memiliki dua tanduk yang pendek. Sejarah Kambing Kacang. Menurut Devendra dan Burn (1994) menyatakan bahwa kambing Kacang merupakan kambing asli negara kita  dan Malaysia. Kambing kacang memiliki bulu yang lurus pendek, tanduk pendek, dan tubuh yang relatif kecil. Kambing kacang tidak memiliki garis keturunan yang khusus sebab  sebagian besar sistem perkawinannya terjadi di tanah lapang. kambing kacang dapat hidup dengan perawatan yang seadanya sehingga biaya pemeliharaannya terlbilang sedikit. Produk yang dihasilkan oleh jenis kambing ini yaitu  daging dan kulit.  

Berikut yaitu  ciri-ciri dari kambing kacang: • Bulu pendek dan berwarna tunggal yakni putih, hitam, dan cokelat. Terkadang warna bulunya berasal dari campuran ketiganya. • Jantan dan betinanya memiliki tanduk. Kambingnya membentuk pedang, melengkung ke atas sampai belakang • Telinga pendek dan menggantung • Jantan memiliki janggut. Betinanya tidak berjanggut • Leher pendek dan punggung melengkung • Bobot kambing jantan dewasa rata-rata 25kg dan betina dewasa 20kg. Rata-rata bobot anak lahir 3,28 kg. Rata-rata bobot sapih umur 90 hari sekitar 10,12 kg • Tinggi tubuh (gumba) jantan 60-65cm dan betina 56cm • Kambing jantan memiliki surai panjang dan panjang sepanjang garis leher, pundak, punggung, sampai ekor. • Tingkat kesuburan tinggi. Kambing kacang sangat prolifik (sering melahirkan anak kembar). Terkadang dalam satu kelahiran mengahsilkan keturunan kembar tiga. • Memiliki ketahanan tinggi terhadap penyakit • Kemampuan hidup saat lahir mencapai 100% dan kemampuan hidup dari lahir sampai sapih 79,4%. • Kemungkinan melahirkan anak kembar dua 52,2%, kembar tiga 2,6%, dan tunggal 44,9%. • Persentase karkas 44-51% • Kambing jantan muda mencapai dewasa kelamin umur 19-25 minggu atau 135-173 hari, sementara betina pada umur 153-454 hari. • Kambing betina pertama kali beranak pada umur 12-13 bulan. 2. Kambing Peranakan Etawa (P.E) didatangkan dari India yang disebut kambing jamnapari. badannya besar, tinggi gumba kambing jantan 90 sentimeter hingga 127 sentimeter dan kambing betina hanya mencapai 92 sentimeter. Bobot yang jantan bisa mencapai 91 kilogram, sedangkan betina hanya mencapai 63 kilogram. Telinganya panjang dan terkulai ke bawah. Dahi dan hidungnya cembung. Baik jantan maupun betina bertanduk pendek. Kambing jenis ini mampu menghasilkan susu hingga tiga liter per hari. Keturunan silangan (hibrida) kambing Etawa dengan kambing lokal dikenal sebagai sebagai kambing “Peranakan Etawa” atau “PE”. Kambing PE berukuran hampir sama 

Iqra Allamal Insan dan Muhammad Ishak, Analisis Pendapatan Pedagang Ternak Kambing Di Kecamatan Tiroang Kabupaten Pinrang |3 dengan Etawa namun lebih adaptif terhadap lingkungan lokal negara kita . 3. Kambing  Jawarandu memiliki nama lain Bligon, Gumbolo, Koplo dan Kacukan. Kambing jawarandu ini merupakan hasil perkawinan Kambing Peranakan Ettawa (PE) dengan kambing lokal (kambing kacang biasanya). Dimana sifat fisiknya lebih dominan kearah kambing kacang. Kambing Jawarandu mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan Kambing Kacang. Berat badan kambing Jawarandu jantan bisa mencapai lebih dari 40 kg, Selain itu kambing Jawarandu menghasilkan susu lebih banyak dibandingkan kambing kacang. Sehingga kambing jawarandu termasuk kambing dwiguna. Kambing jawarandu memiliki temperamen yang gesit dan lincah. Kambing ini dapat menghasilkan susu sebanyak 1,5 liter per hari. Berikut yaitu  ciri ciri kambing jawarandu : • Kambing ini memiliki warna bulu hiam, putih, coklat atau berkombinasi corak warna antara ketiganya. • Memiliki punggung yang terlihat melengkung kebawah. • Bila melihat kepalanya maka akan terlihat besar. • Seperti kambing pada umumnya, kambing ini juga memiliki tanduk. • Kambing ini memiliki telinga yang lebar serta menggantung kebawah. • Untuk bobot tubuhnya sendiri biasanya yang jantan dewasa bisa mencapai 40 kg atau lebih, sedangkan yang betina biasanya kurang dari 40 kg. 4. Kambing Saanen berasal dari Saenen, Swiss. Baik kambing jantan maupun betinanya tidak memliki tanduk. Kambing ini biasa dimanfaatkan sebagai penghasil susu. Berikut yaitu  ciri ciri kambing sanen : • Kebanyakan kambing jenis ini memiliki warna dominan putih dan terkadang juga ada  corak hitam di telinga, hidung, serta ambing bila kambing betina. • Kambing ini memiliki telinga yang terlihat tegak lurus keatas. • Tidak seperti kambing jenis lain bahwa katanya kambing jenis ini baik yang jantan maupun yang betina tidak memiliki tanduk. • Kambing ini memiliki ukuran kaki yang relatif kecil. 

• Sama seperti kambing yang lain bahwa kambing ini memiliki ekor yang terlihat pendek. • Untuk bobotnya sendiri kambing jenis jantan dewasa bisa mencapai 90 kg, sedangkan untuk yang betina bobotnya hanya bisa mencapai 60 kg. • Kambing ini katanya sensitif terhadap sinar matahari sehingga perlu dibuatkan tempat untuk kediamannya. 5. Kambing Marica merupakan kambing lokal asli dari negara kita , yang ada  di Provinsi Sulewasi Selatan. Kambing marica ini juga merupakan salah satu kambing dengan tingkat populasi yang langkah dan juga hampir punah.  Berikut ciri-ciri kambing merica :  • Berat badan jantan 20 kg dan betina 22 kg • Tanduk relatif pendek dibandingkan dengan kambing lainnya • Berbulu halus dan berwarna merah bata, hitam, kecoklatan dan juga kombinasi • Memiliki telinga menyamping dan kedepan • Memiliki ekor yang hampir sama dengan kambing kacang • Gerakan lebih lincah dan agresif 6. Kambing Boer berasal dari Afrika Selatan dan telah menjadi ternak yang ter-registrasi selama lebih dari 65 tahun. Kata “Boer” artinya petani. Kambing Boer merupakan satu-satunya kambing pedaging Kambing ini dapat mencapai berat dipasarkan 35 - 45 kg pada umur lima hingga enam bulan, dengan rataan pertambahan berat tubuh antara 0,02 – 0,04 kg per hari. Kambing Boer merupakan satu-satunya kambing tipe pedaging yang pertumbuhannya sangat cepat yaitu 0,2-0,4 kg per hari dan bobot tubuh pada umur 5-6 bulan dapat mencapai 35-45 kg dan siap untuk dipasarkan. Presentase daging pada karkas kambing Boer mencapai 40% -50% dari berat badannya (Ted dan Shipley, 2005).   Arti Ekonomi Kambing Usaha Kambing memberikan pendapatan dan tambahan penghasilan bagi pedagang atau peternak, sebab  cepat berkembang biak. Selain itu juga tidak memerlukan modal yang banyak dan cara pemeliharaannya mudah. Hal ini sangat didukung dengan keadaan-keadaan di Sulawesi Selatan. sebab  daerah ini mempunyai kekayaan akan berbagai tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber pakan ternak kambing Ternak kambing di negara kita  dipelihara sebagai 

 tabungan, penghasil pupuk kandang, penghasil daging, susu dan kulit serta untuk meningkatkan status sosial bagi pemiliknya. Pemeliharaan ternak kambing dilakukan secara sederhana, sebagai usaha sambilan untuk tambahan penghasilan keluarga. Selain sebagai usaha sambilan, kambing dapat pula dijadikan sumber mata pencaharian, kalau petani peternak punya modal cukup, punya perhatian khusus terhadap budidaya dan perkembangan ternaknya, mampu menerapkan manajemen usaha yang baik, tahu ilmu dagang dan tidak buta perkembangan harga pasar  Analisis Pendapatan Pedagang Kambing Pendapatan menurut ilmu ekonomi merupakan nilai maksimum yang dapat dikonsumsi oleh seseorang dalam suatu periode dengan mengharapkan keadaan yang sama pada akhir periode seperti keadaan semula. Pengertian ini  menitik beratkan pada total kuantitatif pengeluaran terhadap konsumsi selama satu periode. Dengan kata lain, pendapatan yaitu  jumlah harta kekayaan awal periode ditambah keseluruhan hasil yang diperoleh selama satu periode, bukan hanya yang dikonsumsi , mengemukakan bahwa, pendapatan merupakan salah satu unsur yang paling utama dari pembentukan laporan laba  rugi dalam suatu perusahaan. Banyak yang masih bingung dalam penggunaan istilah pendapatan. Hal ini disebabkan pendapatan dapat diartikan sebagai revenue dan dapat juga diartikan sebagai income. Menurut Standar Akuntasi Keuangan kata “income diartikan sebagai penghasilan dan kata revenue sebagai pendapatan. Penghasilan (income) meliputi pendapatan (revenue) maupun keuntungan.   Skala Usaha/Jumlah Ternak Usaha yang bersifat tradisional diwakili oleh petani dengan lahan sempit yang mempunyai 1-7 ekor ternak. berdasar  kepemilikan lainnya, petani negara kita  dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: (1) petani yang tidak  memiliki lahan (landless labor); (2) petani pemilik lahan; dan (3) petani pemilik penyewa penggarap, artinya selain menyewa lahan juga memiliki lahan sendiri.  Umur Peternak Semakin tinggi usia seseorang semakin kecil ketergantungannya kepada orang lain atau semakin mandiri. Semakin muda usia peternak 

(usia produktif 20- 45 tahun ) umumnya rasa keingintahuan terhadap sesuatu semakin tinggi dan minat untuk mengedopsi terhadap introduksi teknologi semakin tinggi. Para petani yang berusia lanjut biasanya fanatik terhadap tradisi dan sulit untuk diberikan pemahaman yang dapat mengubah cara berpikir, cara kerja dan cara hidupnya. Petani ini bersikap apatis terhadap adanya teknologi baru.  Tingkat Pendidikan Semakin tinggi tingkat pendidikan pedagang atau peternak maka akan semakin tinggi kualitas sumberdaya manusia, yang pada gilirannya akan semakin tinggi pula produktivitas kerja yang dilakukannya. Oleh sebab  itu, dengan semakin tingginya pendidikan peternak maka diharapkan kinerja usaha peternakan akan semakin berkembang. Dengan adanya tingkat pendidikan yang rendah menyebabkan seseorang kurang mempunyai keterampilan tertentu yang diperlukan dalam kehidupan. Keterbatasan keterampilan/pendidikan yang dimiliki menyebabkan keterbatasan kemampuan untuk masuk dalam dunia. Seseorang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan mampu memanfaatkan potensi didalam maupun diluar dirinya dengan lebih baik. Orang itu akan menemukan pekerjaan yang paling tidak setara dengan pendidikannya kerja.  Pengalaman  Pengalaman seseorang dalam berusaha tani berpengaruh terhadap penerima inovasi dari luar. Dalam melakukan penelitian, lamanya pengalaman diukur mulai sejak kapan peternak itu aktif secara mandiri mengusahakan usaha taninya ini  sampai diadakan penelitian. Faktor penghambat berkembangnya peternakan pada suatu daerah ini  dapat berasal dari faktor-faktor topografi, iklim, keadaan sosial, tersedianya bahan-bahan makanan rerumputam atau penguat, disamping itu faktor pengalaman yang memiliki peternak masyarakat sangat mencantunkan pula perkembangan peternakan didaerah itu.  Tenaga Kerja Tenaga kerja merupakan alat kekuatan fisik dan otak manusia yang tidak dapat dipisahkan dari manusia dan ditujukan pada usaha produksi. Tenaga kerja berikan erat dengan konsep penduduk, dalam hal ini pengertian tenaga kerja yaitu  semua penduduk usia kerja (17-65 tahun) 

Iqra Allamal Insan dan Muhammad Ishak, Analisis Pendapatan Pedagang Ternak Kambing Di Kecamatan Tiroang Kabupaten Pinrang |5 yakni penduduk yang potensial dapat bekerja dan yang tidak bekerja tetapi siap untuk bekerja atau yang sedang mencari pekerjaan. Tenaga kerja terdiri dari tenaga kerja pria, wanita, dan tenaga kerja anak-anak yang berasal dari dalam keluarga dan luar keluarga. 

  

 Waktu Dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan Maret 2017 di Kecamatan Tiroang Kabupaten Pinrang. Adapun alasan memilih lokasi ini  karna lokasi ini  merupakan lokasi pemasaran kambing  terbanyak di Kabupaten Pinrang. Populasi Dan Sampel Populasi dalam penelitian ini yaitu  seluruh  pedagang ternak kambing di Kecamatan Tiroang Kabupaten Pinrang yang berjumlah 13 orang pedagang. Oleh sebab  jumlahnya yang sedikit, maka seluruh populasi menjadi sampel penelitiannya itu, seluruh populasi dijadikan sampel penelitian.  Tehnik Pengumpulan Data  Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu metode survey, menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian. berdasar  instrument ini  dibuat daftar pertanyaan secara terstruktur  yang bersifat terbuka. Pada tahap pengumpulan data dilakukan. 1. Wawancara (interview) yaitu pengumpulan data dilakukan denngan wawancara secara langsung kepada responden. 2. Observasi yaitu tehnik pengambilan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti. 3. Dokumentasi yaitu pengumpulan data berdasar  dokumen dokumen yang mendukung Data penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dari hasil wawancar, sedangkan data sekunder didapatkan dari jurnal, koran, dokumen Dinas/Instansi terkait.  

Analisis Pendapatan Ternak Kambing Analisis pendapatan dalam usaha ternak kambing diperlukan untuk mengetahui selisih besarnya hasil produksi yang diperoleh dengan besarnya biaya-biaya yang dikeluarkan selama satu periode penjualan. Melalui analisis pendapatan ini peternak dapat membuat suatu rencana berkaitan dengan pengembangan usaha 

yang dikelolanya.Untuk dapat menganalisa pendapatan dari usaha penjualan kambing maka sebelumnya harus diketahui semua komponen biaya. Pada usaha penjualan kambing di Kecamatan Tiroang Kabupaten Pinrang, sumber penerimaan petani peternak dapat dilihat dari hasil penjualan ternak.Adapun penerimaan dari ternak kambing di Kecamatan Tiroang dapat dilihat di Tabel 11 dibawah ini : Nilai Ternak Yang Terjual Pada Tabel 11 menunjukkan bahwa rata-rata penjualan ternak kambing di Kecamatan Tiorang berkisar anatara 25 sampai 35 ekor ternak dalam satu periode penjualan, penerimaan dari responden berbe-beda mulai dari penerimaan rendah 27.090.000 dan penerimaan paling tinggi yaitu  52.957.447 Penerimaan dari Tabel diatas diperoleh hasil penjualan ternak kambing besarnya penerimaan tergantung pada jumlah populasi ternak kambing  yang terjual. 


BIAYA TETAP (Fixed Cost)  

 

Penyusutan Kandang berdasar  Tabel (12) terlihat  bahwa  biaya  penyusutan  kandang pada usaha ternak kambing  dengan skala kepemilikan ternak 26-50 yaitu sebesar 9 pedagang kambing dengan jumlah penyusutan kandang Rp 1.620.000  memiliki biaya penyusutan kandang yang paling tinggi . Dan skala kepemilikan >50 yaitu 2 pedagang Rp.385.000  dan penyusutan kandang paling rendah dengan skala 1-25 yaitu sebesar Rp.360.000 banyaknya ternak mempengaruhi luas kandang dan tingginya jumlah pengeluaran untuk penyusutan kandang dan pada skala usaha kecil maka biaya penyusutan kandang akn relatif rendah Penyusutan Peralatan Pada penyusutan peralatan dalam usaha ternak kambing tertinggi yaitu  9 pedagang dengan skala ternak 26-50 diperoleh biaya Rp. 180.000 dan untuk skala >50 sebanyak 2 pedagang Rp.40.000 dari data diatas dapat dilihat  pengeluaran  paling rendah yaitu dengan skala kepemilikan ternak 1-25 sebanyak 2 pedagang Rp.20.000. Hal ini disebab kan pedagang menggunakan peralatan pada usaha tani-ternak sesuai dengan besar kecilnya usaha yang dimiliki, semakin besar usaha yang dimiliki maka semakin besar pula biaya yang dikeluarkan untuk membeli peralatan begitu pula sebaliknya. Biaya Transportasi Biaya transportasi dalam usaha ternak kambing dari Tabel 12 yaitu dengan skla kepemilikan ternak 26-50 yaitu sebanbanyak 9 pedagang diperoleh Rp.11.600.000 dan pada skala kepemilikan ternak >50  yaitu sebanyak 2 pedagang kambing diperoleh Rp.6.000.000  sedangkan nilai terendah diperoleh dengan skla kepemilikan ternak 1-25 ekor Rp.2.450.00 banyaknya ternak akan membutuhkan biaya transportasi yang tinggi karna semakin banyak 

ternak maka biaya transportasi akan semakin banyak pula dan begitupun sebaliknya.  Total Biaya  Total biaya tetap dapat diperoleh dari biaya ternak kambing di tambah dengan keseluruhan biaya-biaya yang nilainya tetap yang dikeluarkan oleh responden petani peternak di Kecamatan Tiroang Kabupaten Pinrang. Biaya-biaya ini  yaitu  biaya penyusutan kandang,dan  biaya penyusutan peralatan . Biaya Variabel Selain biaya tetap ada juga biaya variabel yang dikeluarkan oleh responden pada usaha sapi potongdi Kecamatan Tiroang Kabupaten Pinrang, berupa biaya pembelian kambing, biaya  pakan, biaya obat-obatan. Adapun besarnya komponen biaya variabel yang dikeluarkan pada ternak kambing di Kecamatan Tiroang Kabupaten Pinrang dapat dilihat pada table 11 dibawah ini.  BIAYA VARIABLE (Variabel cost) 



Biaya Pakan Kambing Pakan yang digunakan pada ternak kambing yaitu berupa rumput hijaun yang dibeli secara langung biasanya untuk 15 ekor ternak diberi sebanyak 2 karung rumput hijauan. Biaya pakan yang dikeluarkan paling banyak yaitu pada skala kepemilikan ternak 26-50  ekor sebesar Rp. 23.197.680 per bulan untuk  dan yang terkecil pada skala kepemilikan ternak rata-rata 1-25 ekor sebesar Rp 4.899.510. Biaya variabel pada pakan cukup berpariasi tergantung dari skala kepemilikan ternak yang dimiliki semakin tinggi skala kepemilikan maka semakin tinggi juga biaya pakan tambahan yang dikeluarkan. Vaksin dan Obat-Obatan 

Iqra Allamal Insan dan Muhammad Ishak, Analisis Pendapatan Pedagang Ternak Kambing Di Kecamatan Tiroang Kabupaten Pinrang |7 Biaya variabel untuk obat-obatan dan vaksin yang dikeluarkan yaitu pada skala kepemilikan ternak rata-rata 26-50 ekor sebesar Rp. 3.480.000,-/Bln sedangkan yang dikeluarkan pada skala kepemilikan ternak rata-rata >50 ekor sebesar Rp. 1.800.000,-/Bln dan pada skala kepemilikan 1-25 memiliki biaya vaksin dan obat obat sebesar Rp. 735.000 ,rendahnya biaya yang dikeluarkan tergantung dari peternaknya yang memberikan obat-obatan dan vitamin. Obat-obatan hanya diberikan pada saat sapi ada yang sakit begitu pula dengan Vaksin yang diberikan pada ternak kambing yang dipeliharanya.Vaksin  dan obat-obatan yang diberikan berupa Pyroxy,Vetosin dan Jeruk Nipis,Pemberian jeruk nipis untuk mencegah terjadinya katarak atau kebutaan pada ternak kambing biasaya diberikan 15 kali dalam sebulan atau selingan satu hari untuk pemberianya. Tenaga Kerja Tenaga kerja yang digunakan pada usaha ternak kambing hanya menggunakan tenaga kerja sendiri, aktivitas fisik seperti memberi pakan, membersihkan kandang, memberi makan dan minum,hanya memanfaatkan tenaga kerja keluarga sehingga tidak ada biaya yang dikeluarkan untuk menyewa tenga kerja. Total Biaya Variabel Pada total biaya variabel dapat diperoleh dari hasil jumlah biaya usaha ternak kambing . Adapun total biaya yang dikeluarkan dapat dilihat rata-rata berdasar  skala kepemilikan ternak 26-50 ekor yang tertinggi yaitu sebesar Rp. 305.647.209/Bln dan yang terendah pada skala kepemilikan ternak 1-25 ekor sebesar Rp 59.484.510/Bln. Total  Biaya Usaha Ternak Kambing Total biaya merupakan jumlah dari biaya tetap dan biaya variabel yang keluarkan oleh petani-peternak dalam proses usahanya. Adapun total biaya yang dikeluaran pada usaha ternak kambing di Kecamatan Tiroang Kabupaten Pinrang dapat dilihat pada Tabel 10 dibawah ini. 


berdasar  Tabel 14. Dapat dilihat bahwa total biaya produksi pada usaha sapi potong 

terdiri atas biaya tetap dan biaya variabel. Biaya variabel merupakan komponen biaya yang terbesar yang dikeluarkan oleh peternak dalam usahanya.Pada biaya produksi cenderung mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya skala usaha yang dimiliki peternak. Total biaya produksi yang dikeluarkan paling tinggi dalam usaha ternak kambing yaitu sebanyak 9 pedagang kambing dengan rata-rata skala kepemilikan ternak 26-50 ekor sebesar Rp. 319.047.209 dan pada skala kepemilikan ternak  >50 yaitu 2 pedagang kambing Rp. 90.251.741 paling sedikit pada skala kepemilikan 1-25 ekor yaitu 2 pedagang kambing sebesar Rp. 62.314.510. Hal ini sesuai dengan pendapat Swastha dan Sukotjo (1993) yang menyatakan bahwa biaya total merupakan seluruh biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan atau dengan kata lain biaya total ini merupakan jumlah dari biaya tetap dan biaya variabel.  Pendapatan Usaha Penjualan Ternak Kambing Pendapatan merupakan selisih dari total penerimaan dengan total biaya yang dikeluarkan dalam melakuan suatu usaha. Pendapatan pada usaha ternak kambing  diperoleh dari hasil penerimaan ternak kambing di kurangi total biaya yang dikeluarkan selama satu peride penjulan Jika nilai yang diperoleh yaitu  positif, maka dapat dikatakan bahwa usaha ini  memperoleh keuntungan sedangkan jika nilai yang diperoleh bernilai negatif, maka dapat dikatakan bahwa usaha peternakan yang digeluti ini  mengalami kerugian.Hal ini sesuai dengan pendapat Rasyaf (1995) yang menyatakan bahwa pendapatan petani atau peternak yaitu  selisih antara penerimaan dengan semua biaya yang dikeluarkan selama melakukan kegiatan usahanya.Adapun besarnya pendapatan petani peternak pada usaha ternak kambing di Kecamatan Tiroang Kabupaten Pinrang dapat dilihat pada Tabel 11 berikut ini :




   berdasar  Tabel (15) diperoleh pendapatan bersih usaha ternak kambing dengan menggunakan Pd = TC -  TR.  Dapat dilihat bahwa pendapatan pada usahaternak kambing diperoleh dari selisih antara hasil penerimaan dengan biaya produksi. Pendapatan pada usaha sapi potong yang terbesar skala kepemilika ternak 26-50 ekor yaitu sebayak 9 pedagang Rp. 21.561.380 dan untuk skala >50 yaitu sebanyak 2 pedagang diperoleh Rp.5.808.107 dan pendapatan terkecil pada skala kepemilikan ternak 1-26 ekor sebesar Rp. 3.344.250 Perbedaan pendapatan yang diperoleh peternak berbeda-beda disebabkan sebab  perbedaan jumlah populasi kambing yang di miliki petani-peternak.   

berdasar  hasil penelitian “Analisis Pendapatan Pedagang Ternak Kambing”, maka dapat diambil kesimpulan : pendapatan pedagang ternak kambing berbeda-beda, yaitu dipengaruhi oleh skala kepemilikan ternak. Semakin tinggi skala kepemilikan, maka pendapatan semakin tinggi pula. Pendapatan tertinggi secara berurutan yaitu pada skala kepemilikan > 50 ekor (Rp.2.909.053), skala kepemilikan  26-50 ekor (Rp.2.386.583) dan skala kepemilikan  1-25 ekor (Rp.1.672.125).