• www.berasx.blogspot.com

  • www.coklatx.blogspot.com

  • www.kacangx.blogspot.com

Tampilkan postingan dengan label tanaman hias 2. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tanaman hias 2. Tampilkan semua postingan

tanaman hias 2








 O, N, 
S, P, K, Ca, Mg) maupun unsur hara mikro yaitu unsur yang dibutuhkan dalam 
jumlah sedikit (Fe, Mn, Zn, Cu, Mo, B, Cl). Ketersediaan unsur hara dipengaruhi 
oleh pH, leaching, ikatan senyawa kompleks, dan lainnya. Ketercukupan unsur hara 
membuat tanah menjadi subur.  
Air bagi tumbuhan memiliki  beberapa fungsi yaitu : sebagai senyawa utama 
pembentuk protoplasma, pembentuk tubuh, sebagai pelarut dan media pengangkut 
unsur hara, sebagai senyawa yang diperlukan dalam fotosintesis, proses hidrolisis, 
dan reaksi-reaksi kimia lain dalam tubuh tamnaman, sebagai penetral suhu dari 
tubuh tumbuhan. Air dapat mempertahankan turgor tumbuhan, proses transpirasi, dan 
pertumbuhan tumbuhan. Air yaitu sistem pelarut dari sel dan yaitu suatu 
medium untuk pengangkutan baik dari tanah ke tumbuhan maupun dari bagian 
tumbuhan yang satu ke bagian tumbuhan yang lain, serta untuk penyerapan unsur hara.  
Air yaitu salah satu bahan baku dalam proses fotosintesis, serta metabolisme 
tubuh tumbuhan.  
CO2 dibutuhkamn tumbuhan dalam proses fotosintesis, yaitu pada reaksi gelap. 
Reaksi Gelap yaitu reaksi yang memakai  karbon dioksida dan menghasilkan 
karbohidrat. Kecepatan fotosintesis akan naik dengan kenaikan kadar CO2 dalam 
udara.  
 
Page | 60 
 
2.5. Nilai Ekonomi Hasil tumbuhan 
Terkait hasil dari apa yang telah dikerjakannya, termasuk dalam budidaya 
tumbuhan, maka manusia diberi keleluasaan untuk memanfaatkannya dalam 
kehidupan. Salah satu yang dilakukan manusia yaitu menjual hasil pertaniannya. 
Nilai ekonomi hasil pertanian menjadi sasaran usaha pertanian. Nilai ekonomi suatu 
hasil pertanian dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya yaitu banyaknya 
produk semacam yang tersedia di pasar, jumlah permintaan akan produk ini , 
besarnya kemungkinan untuk dapat diubah menjadi bentuk produk lain, dan dapat 
digantinya kebutuhan produk ini  dengan produk lain. Selain itu untuk 
meningkatkan nilai ekonomi hasil pertanian adakalanya tidak langsung dipasarkan, 
namun lebih dahulu diubah menjadi bentuk lain atau disimpan untuk menanti harga 
jual bagus. Jadi nilai ekonomi hasil pertanian dipengaruhi oleh faktor-faktor 
pengolahan, penyimpanan, dan pemasaran 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
*****™***** 
Page | 61 
 
3. KULTUR TEKNIS tumbuhan HIAS 
 
3.1.  Budidaya tumbuhan Di Lahan 
Dalam melakukan budidaya tumbuhan hias di lahan ada beberapa langkah 
yang harus dilakukan dan dipersiapkan, yaitu :  
a. Penyiapan Lahan 
b. Penyiapan Bibit 
c. Penanaman 
d. Pemeliharaan tumbuhan 
e. Pemanenan 
f. Pasca panen 
 
a. Penyiapan lahan 
Lahan sebagai tempat untuk budidaya tumbuhan harus subur dan gember. Untuk 
lahan berupa kebun tumbuhan hias, maka tweerlebih dahulu lahan harus 
dibersihkan dari gulma. lalu  dilakukan perbaikan sifat fisik tanah dengan 
pencangkulan dan pembajakan. Kalau diperlukan bedengan maka bedengan 
dibuat, dengan ukuran disesuaikan dengan jenis tumbuhan dan luas lahan. Baru 
lalu  tanah diberi pupuk organik, pupuk kandang atau kompos sebagai 
pupuk dasar.. Jika tumbuhan berupa pohon yang memerlukan lubang tanam, 
maka dibuat lubang tanam dengan ukuran disesuikan dengan besarnya tumbuhan. 
Tanah dari galian lubang tanam dicampur dengan pupuk, baru nanti 
dikembalikan pada saat penanaman. Sebaiknya lubang tanam didiamkan 
beberapa waktu sebelum ditanami. 
b. Penyiapan Bibit 
Bibit tumbuhan hias bisa diperoleh dari perbanyakan secara generatif maupun 
vegetatif. Perbanyakan generatif memakai  biji. Biasanya biji disemai 
trwerlebih dahulu untuk menjadi bibit. Seterusnya bibit yang sudah siap bisa 
segera ditanam di lapang. sedang perkembangbiakan secara vegetatif bisa 
berupa vegetatif buatan, seperti dari anakan, rimpang, umbi. Atau dengan cara 
vegetatif buatan, misalnya setek, cangkok, okulasi, dan sebagainya. 
Page | 62 
 
c. Penanaman 
Dalam budidaya tumbuhan, Cara tanam dan waktu tanam harus diperhatikan. 
Waktu tanam berkaitan erat dengan iklim. Ada tumbuhan yang cocok ditanam di 
musim penghujan, namun ada yang lebih baik bila ditanam di musim kemarau. 
Perbedaan ini lebih disebabkan oleh persyaratan kebutuhan air dari tumbuhan. 
Untuk negara kita hanya ada dua musim tanam bagi tumbuhan, yaitu musim hujan 
dan musim kemarau. Untuk tumbuhan yang memerlukan banyak air, lebih cocok 
jika ditanam di musim hujan. sedang bagi tumbuhan yang menghendaki 
kering, maka lebih cocok ditanam pada musim kemarau. Penanaman di luar 
musim (off  season) dapat dilakukan. jika suatu jenis tumbuhan akan ditanam 
di luar musim, maka memerlukan pemeliharaan yang lebih intensif. Cara 
menanam disesuaikan dengan bahan tanam dan jenis tumbuhannya. Penanaman 
tumbuhan juga perlu memperhatikan jarak tanam. Jarak tanam dipengaruhi oleh 
morfologi tumbuhan secara genetis dan kesuburan tanah. Mengatur jarak tanam 
berarti memberi ruang lingkup hidup yang sama atau merata bagi setiap 
tumbuhan. Dengan mengatur jarak  tanam ini akan diperoleh barisan-barisan 
tumbuhan yang teratur sehingga mudah dalam melakukan pengelolaan tumbuhan. 
Jarak tanam akan mempengaruhi kerapatan tumbuhan atau jumlah populasi per 
unit area. Populasi tumbuhan mempengaruhi pertumbuhan relatif dan hasil bersih 
fotosintesis. Hal ini berhubungan erat dengan penangkapan energi cahaya, dan 
ketersediaan hara dan air dalam tanah. Dengan demikian kerapatan tumbuhan 
akan menentukan produksi tumbuhan. Pengaturan jarak tanam juga dimaksudkan 
agar tumbuhan dapat memperoleh kebutuhan hidupnya secara merata, khususnya 
dalam hal kebutuhannya akan air, unsur hara, dan cahaya matahari. Kecukupan 
akan ketiga faktor ini yaitu penentu besarnya hasil panen. Dengan 
demikian, jarak tanam akan mempengaruhi hasil tumbuhan. Masing-masing 
tumbuhan memiliki  jarak tanam yang optimum yang berbeda dengan tumbuhan 
lainnya. Penentuan jarak tanam yang tepat terhadap satu tumbuhan memerlukan 
penelitian. Jarak tanam berkaitan dengan kerapatan tanam. 
 
 
Page | 63 
 
d. Pemeliharaan tumbuhan 
Pemeliharaan tumbuhan dimaksudkan agar tumbuhan mendapatkan lingkungan 
yang baik sehingga tumbuhan dapat tumbuh dengan baik dan memberikan hasil 
sesuai yang diharapkan. Pekerjaan pemeliharaan meliputi penyiraman, 
penyulaman, penyiangan, pembumbunan, pemupukan, pengendalian hama dan 
penyakit, serta beberapa perlakuan yang dibutuhkan tumbuhan seperti 
pemangkasan, penjarangan buah, pemberian ajir, dan sebagainya.  
1) Penyiraman 
Air bagi tumbuhan memiliki  beberapa fungsi, yaitu : sebagai pembentuk 
tubuh, sebagai pelarut unsur hara, sebagai senyawa yang diperlukan dalam 
fotosintesis, sebagai penetral suhu dari tubuh tumbuhan. Air sangat dibutuhkan 
tumbuhan untuk proses metabolisme serta untuk penyerapan unsur hara. Air 
yaitu sistem pelarut dari sel dan yaitu suatu medium untuk 
pengangkutan baik dari tanah ke tumbuhan maupun dari bagian tumbuhan yang 
satu ke bagian tumbuhan yang lain. Air dapat mempertahankan turgor tumbuhan, 
proses transpirasi, dan pertumbuhan tumbuhan. Selain itu air juga yaitu 
bahan utama dalam proses fotosintesis. Kehilangan air dapat menyebabkan 
terhentinya pertumbuhan dan defisiensi air yang terus menerus menyebabkan 
perubahan dalam tumbuhan yang tidak dapat balik (irreversible) dan 
mengakibatkan kematian. Penyiraman dilakukan sesuai dengan kebutuhan 
tumbuhan dan banyaknya curah hujan yang turun. Banyaknya jumlah air yang 
diberikan pada tumbuhan tergantung pada macam dan umur tumbuhan, macam 
dan kondisi tanah, pengolahan tanah, dan keadaan iklim. Cara penyiramannya 
disesuaikan dengan jenis, umur, dan sifat tanam. Bahkan kebutuhan air juga 
dipengaruhi oleh fase pertumbuhan tumbuhan. Ada berbagai cara penyiraman 
baik yang memakai  cara sederhana ataupun dengan memakai  
peralatan yang modern. tumbuhan yang kekurangan air akan menunjukkan 
gejala layu, sedang jika tumbuhan kelebihan air perakarannya akan busuk 
dan mati. Maksud pengairan yaitu memberikan air bila kekurangan, dan 
membuangnya bila kelebihan. Banyaknya air yang diberikan pada tumbuhan 
tergantung pada macam dan umur tumbuhan, macam dan kondisi tanah, 
Page | 64 
 
pengolahan tanah, dan keadaan iklim. Air yaitu salah satu yang sangat 
berpengaruh terhadap tumbuhan, dapat sebagai penyebab stres. Air yaitu 
salah satu yang sangat berpengaruh terhadap tumbuhan, dapat sebagai 
penyebab stres. Stres sebab air dapat diakibatkan sebab kekurangan (water 
deficit) atau kelebihan air (water excess/flooding). Stress sebab kekurangan 
air (water deficit) mudah diketahui sebab menunjukkan gejala-gejala yang 
mudah dilihat, antara lain tumbuhan layu atau daun menguning/mengeriting. 
Kelayuan pada tumbuhan dapat bersifat semntara (temporary whilting) atau 
kelayuan permanen (permanent whilting). Kelayuan sementara bilamana 
tumbuhan mengalami kelayuan hanya sementara waktu, misalnya pada siang 
hari dalam cuaca yang sangat panas dan transpirasi yang tinggi. sedang 
kelayuan yang terjadi terus siang dan malam dan sifatnya tetap (irreversible) 
disebut kelayuan permanen. Adanya water excess (flooding) menyebabkan 
terjadinya kelebihan air atau genangan atau keadaan air dalam tanah dalam 
medium akar yang jumlahnya banyak melebihi kapasitas lapang.(dalam 
keaadaan ideal dalam medium akar ketersediaan air dan udara seimbang). 
Jika terjadi flooding medium akar akan kekurangan oksigen, sebab udara 
didesak oleh air. Flooding  menyebabkan kondisi anaerob  sehingga 
perkembangan akar terhambat  dan absorbsi terhambat yang megakibatkan  
transpirasi daun tidak bisa diimbangi dengan absorbsi,  akibatnya tumbuhan 
layu. 
2) Penyulaman 
Penyulaman yaitu kegiatan penanaman kembali bagian-bagian yang kosong 
bekas tumbuhan yang mati atau rusak sehingga terpenuhi jumlah tumbuhan 
normal dalam satu kesatuan luas tertentu sesuai dengan jarak tanamnya. 
Penyulaman dilakukan segera manakala ada tumbuhan yang rusak atau mati. 
Pelaksanaan penyulaman tidak boleh terlampau lama jaraknya dari waktu 
penanaman. Hal ini dimaksudkan agar pertumbuhan tumbuhan sulaman tidak 
berbeda dengan tumbuhan yang ada, sehingga semua tumbuhan 
pertumbuhannya diharapkan seragam. 
3) Penyiangan 
Page | 65 
 
Penyiangan atau pengendalian gulma harus dilakukan manakala tampak 
bahwa telah tumbuh gulma yang mengganggu pertumbuhan tumbuhan. Selain 
itu pengendalian gulma harus pula mempertimbangkan ambang ekonomi. 
Penyiangan dapat dilakukan 2 atau 3 kali atau sesuai dengan kondisi lapang, 
tergantung pada pertumbuhan gulma di sekitar tumbuhan. Penyiangan dapat 
dilakukan dengan memakai  tangan, peralatan yang sederhana, atau 
dengan mesin. Dapat dilakukan secara mekanis, kimiawi, biologis ataupun 
terpadu yang yaitu penggabungan dua atau lebih cara. Pelaksanaan 
penyiangan bisa berbarengan dengan pembumbunan. 
4) Pemupukan 
Pupuk yaitu senyawa yang mengandung unsur hara yang diberikan pada 
tumbuhan. Maksud pemberian pupuk yaitu untuk memberikan unsur hara 
secara langsung atau tidak langsung kepada tumbuhan. Pupuk biasanya 
diberikan sebagai pupuk dasar atau pupuk susulan. Dapat diberikan pada 
tanah atau lewat daun atau bagian tumbuhan lain. Efisiensi pemupukan yang 
tinggi akan diperoleh jika diperhatikan: sifat tanah, kebutuhan tumbuhan, dosis 
pemupukan, waktu pemupukan cara pemberian pupuk. Sebagai pupuk dasar 
bisa dipakai  pupuk kandang atau kompos. Pupuk susulan berupa pupuk 
NPK yang diberikan 2 - 3 kali selama pertumbuhannya. Waktu Dan Cara 
Penggunaan Pupuk. Pupuk alam/pupuk organik diberikankan beberapa waktu 
sebelum tumbuhan ditanam, sebab pupuk ini yaitu pupuk tanah, dapat 
memperbaiki struktur tanah. Pupuk anorganik/pupuk buatan dapat 
dipergunakan sesuai dengan keperluan, diberikan sesuai.tujuan. berdasar 
sifat bekerjanya pupuk, ada yang bekerja lambat, sedang, dan cepat. Pupuk 
yang bekerja lambat diberikan sebelum tumbuhan, yang bekerja cepat sesudah 
tumbuhan, sedang dapat sebelum/sesudah tumbuhan. Pupuk harus dipergunakan 
secara tepat sebab bila tidak tepat akan merugikan. Dalam hal ini perlu 
diperhatikan : Dosis pupuk yang diberikan dan caranya dapat ditaburkan saja 
di permukaan tanah lalu  disiram air atau diaduk dan dicampur dengan 
tanah. 
 
Page | 66 
 
5)  Pengendalian hama dan penyakit 
Pengendalian hama dan penyakit perlu dilakukan secara intensif, sebab 
jika tumbuhan mengalami gangguan ini akan banyak menurunkan hasil. 
Besarnya kerugian akibat gangguan tumbuhan sangat tergantung pada berat 
dan luasnya serangan. Pengendalian hama/penyakit tumbuhan dapat bersifat 
preventif atau kuratif . Preventif artinya pencegahan, dilakukan mulai 
tumbuhan belum terserang  organisme pengganggu tumbuhan. sedang 
kuratif yaitu pengendalian. Frekuensi pengendalian tergantung dari kondisi 
tumbuhan di lapang, seberapa besar serangannya. Pengendalian gangguan 
tumbuhan sebenarnya banyak macamnya,  dapat dikelompokkan menjadi lima 
cara, yaitu secara kultur teknis, mekanis, biologis, dan khemis, serta 
pengendalian secara terpadu yang yaitu gabungan antara sdua cara atau 
lebih.. 
6) Pemangkasan 
tumbuhan yang berupa perdu atau pohon biasanya perlu pemangkasan. 
Pemangkasan ini dimaksudkan antara lain untuk membentuk pohon, 
mengurangi daun, mempercepat pembuahan, meremajakan tumbuhan, dan 
lain-lain. Tujuan membentuk pohon yaitu agar dapat berbunga atau 
berproduksi lebih banyak. Pengurangan daun dimaksudkan untuk 
mendapatkan hasil assimilasi bersih yang optimum. Dengan pemangkasan 
juga dimungkinkan mempercepat proses pembuahan. namun adakalanya 
pemangkasan dilakukan untuk peremajaan tumbuhan (rejuvenilisasi). Secara 
umum pemangkasan dilakukan dengan memotong cabang/ranting yang 
tumbuhnya tidak tepat, memotong tunas-tunas air, atau memotong ranting-
ranting yang kena penyakit. 
7) Pemasangan Ajir 
Penggunaan ajir atau lanjaran atau penopang tumbuhan dibutuhkan oleh 
beberapa jenis tumbuhan, khususnya tumbuhan yang hidupnya merambat atau 
menjalar. Selain berfungsi sebagai tempat merambat atau menjalarnya 
tumbuhan, ajir juga berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang diterima, 
mengingat tumbuhan kalau dibiarkan di atas permukaan tanah tanpa ajir proses 
Page | 67 
 
fotosintesisnya tidak bisa berlangsung secara maksimal. tumbuhan akan lebih 
bebas dan banyak mendapatkan sinar matahari, bunga tidak rusak oleh tanah, 
dan terhindar dari kemungkinan gangguan hama yang ada pada tanah, bentuk 
buahnya bagus memanjang dan tidak bengkok-bengkok. Dengan penggunaan 
lanjaran juga memudahkan dalam merawat tumbuhan. 
 
e. Pemanenan 
Pemanenan dilakukan pada waktu yang tepat. Ketepatan saat panen: sangat 
menentukan kualitas produk. Produk yang dipanen tidak tepat waktu, terlalu 
muda atau terlalu tua, akan mengakibatkan kuantitas dan kualitasnya menurun. 
Pemanenan hendaknya dilakukan secara hati-hati jangan sampai merusak  hasil 
tumbuhan. Pemanenan dapat dilakukan secara manual memakai  tangan 
maupun dengan mekanisasi.  Cara panen yang dipilih ditentukan oleh 
ketersediaan tenaga kerja dan luas areal pertumbuhan. 
 
f. Penanganan hasil (Pasca panen) 
Hasil panen perlu diperhatikan dalam penanganannya. Hasil pertanian pasca 
panen biasanya masih yaitu jaringan hidup, sehingga masih melakukan 
aktivitas kehidupan berupa transpirasi dan  respirasi. Proses-proses biologis hasil 
pertanian sebelum dipanen akan terus berlangsung pada hasil tumbuhan sesudah 
beberapa saat dipanen dan berada dalam penyimpanan. Transpirasi dan respirasi 
akan mempengaruhi kualitas hasil panen selama penyimpanan. Penanganan 
pada waktu panen dan perlakuan pasca panen dapat berpengaruh terhadap 
kualitas hasil pertanian. Oleh sebab itu sesudah komoditas dipanen, perlu 
penanganan pasca panen yang tepat supaya penurunan kualitas dapat dihambat. 
Penanganan pasca panen akan mempengaruhi nilai ekonomi hasil tumbuhan. 
 
3.2.  Budidaya tumbuhan Dalam Pot 
Adanya kecenderungan keterbatasan lahan terutama di kota-kota besar 
mengakibatkan perlunya dicari kemungkinan suatu cara untuk tetap bisa terciptanya 
lingkungan yang hijau, sebab penghijauan sangat dibutuhkan di kota-kota besar 
Page | 68 
 
untuk mengurangi polusi udara. Dalam hal ini , pot dapat menjadi salah satu 
alternatif untuk sarana bercocok tanam di lahan yang sempit.  Selain untuk 
keperluan mensiati kendala lahan, maka bercocok tanam dalam pot dapat juga 
dimaksudkan sebagai hiasan rumah dan halaman yang mudah diubah-ubah 
penempatannya dengan berbagai variasi. tumbuhan pot juga memberi banyak 
kemungkinan seperti halnya bertanam di tanah/lahan dalam hal keanekaragaman 
jenis tumbuhan yang bisa ditanam. 
Keindahan tumbuhan, keindahan pot, dan cara penyusunannya memiliki  
nilai estetika. Jadi bercocok tanam dalam pot dapat memenuhi kebutuhan jasmani 
dan rohani. Hasil tumbuhan bisa dimakan atau dijual atau dapat juga sebagai hiasan 
yang menarik di halaman atau di ruangan tertentu, sedang keindahannya bisa 
menyejukkan jiwa. Banyak jenis tumbuhan hias yang bisaa ditanam dalam pot, 
namun bisa dikelompokkan menjadi tumbuhan hias ruangan dan tumbuhan hias 
halaman. Pertimbangan jenis tumbuhan yang akan ditanam dalam pot biasanya 
berdasar atas selera penanam seperti keindahan, bentuk, warna, keunikan yang 
ada baik pada batang, daun, atau bunganya, ataupun sebab nilai ekonomisnya yang 
tinggi. Beberapa diantaranya yang bisaa ditanam yaitu Kaktus dan Sukulen, Paku-
pakuan, Keluarga Talas, tumbuhan Daun, tumbuhan Bunga, Perdu, Umbi-umbian, 
Jenis Palem, Anggrek. 
Pot  diartikan sebagai suatu wadah tempat media tanah. Berbagai macam 
pot atau wadah dalam berbagai ukuran dan bentuk dapat dipakai . Ada berbagai 
macam bentuk dan ukuran pot yang kadang unik. Selain bentuknya yang 
bermacam-macam ada pot yang dilengkapi dengan alas berbentuk piring. Ukuran 
pot juga bermacam-macam sesuai dengan keperluannya, dari yang terkecil sampai 
yang besar. Ketinggian pot juga bervariasi, biasanya disesuaikan dengan 
bentuknya. namun pada intinya ada dua macam bentuk pot yaitu silinder dan kubus. 
Berjenis-jenis pot dengan berbagai bahan baku, bentuk, dan ukuran banyak tersedia 
di pasaran, dari harga yang murah sampai yang termahal sekalipun. Barang-barang 
bekaspun dapat dijadikan pot, misalnya ban bekas, kaleng biskuit, kaleng cat 
tembok, drum bekas, dan ember plastik. Juga dapat dipakai  kayu ataupun bambu. 
Barang bekas ini akan tampak indah dengan cat yang cantik.  
Page | 69 
 
 Cara pengaturan dan penempatan pot-pot tumbuhan ini  harus 
memperhatikan sifat-sifat tumbuhan, misalnya tumbuhan suka cahaya atau tidak, nilai 
estetika, dan disesuaikan dengan kebutuhan. tumbuhan pot kita atur, baik secara 
menggantung ataupun duduk, sehingga indah dan menarik. Penempatannya dapat 
di halaman, ruang keluarga, ruang tamu, atau di teras rumah. Dengan menambahkan 
unsur-unsur tumbuhan lain dapat  menyerupai taman walaupun dalam bentuk mini. 
tumbuhan pot yang ditaruh di dalam ruangan perlu diselaraskan dengan ketersediaan 
ruang dan penataan interior serta furnitur sehingga pot tidak mengganggu aktivitas 
dan dapat menunjang tampilan rumah.   
Beberapa macam pot yang telah dikenal yaitu : pot tanah liat, pot plastic, 
pot logam/jambangan, pot kayu,  pot bamboo, pot dari barang bekas, pot keranjang, 
pot semen, pot porselen, pot untuk tumbuhanh hidroponik. Setiap pot memiliki  
keunikan masing-masing ada kekurangan dan kelebihannya terhadap suatu 
tumbuhan. Dalam memilih pot perlu mempertimbangkan jenis tumbuhan, 
morfologinya, sifat tumbuhannya, media tanam, dan juga dimana dan bagaimana pot 
ini  akan diletakkan. Pemilihan pot juga bisa ditekankan dari segi kepraktisan 
belaka, hingga tumbuhan yang ditanam dalam pot ini  bisa tumbuh dengan baik, 
berumbi, berbatang, berdaun, berbunga, atau berbuah, sesuai dengan yang 
diharapkan. Selain itu dalam memilih pot juga harus dilihat tumbuhan pot ini  
akan ditempatkan di mana. Hal ini lebih ditekankan pada segi keharmonisan antara 
bentuk dan ukuran pot dengan bentuk dan ukuran tumbuhan. Hal yang perlu 
diperhatikan untuk budidaya tumbuhan dalam pot yaitu : 
a. Pemilian Pot 
b. Penyiapan Media Tanam 
c. Penyiapan Bibit 
d. Penanaman 
e. Pemeliharaan tumbuhan 
a. Pemilihan Pot 
Sebagai dasar pertimbangan dalam memilih pot yaitu media yang akan dipakai, 
morfologi tumbuhan, jenis tumbuhan. tumbuhan pot dengan media air harus 
memakai  pot yang tidak berlubang di bawahnya dan bahannya tidak 
Page | 70 
 
poreous, misalnya pot plastik. Untuk tumbuhan pot dengan media tanah maka 
suatu keharusan adanya lubang di bagian bawah pot. Ukuran pot disesuaikan 
dengan morfologi tumbuhan. Hal ini lebih ditekankan pada segi keharmonisan 
antara bentuk dan ukuran pot dengan bentuk dan ukuran tumbuhan. Selain itu 
dalam memilih pot juga harus dilihat tumbuhan pot ini  akan ditempatkan di 
mana, ini lebih dipengaruhi apakah indoor plant ataukah outdoor plant. .Pot 
yang dipakai  bisa dipilih dari berbagai jenis pot yang ada. Berbagai jenis pot 
bisa dipertimbangkan antara lain pot tanah liat, pot plastik, pot logam, pot 
keramik, pot kayu, pot keranjang, pot bambu, atau pot-pot yang dibuat dari 
barang bekas misalnya, bohlam, kaleng, drum, dan lainnya. Untuk barang bekas 
yang akan dimanfaatkan sebagai pot terlebih dahulu harus dicuci bersih sehingga 
bahan yang menempel pada barang bekas ini  seperti oli, minyak tanah, atau 
larutan kimia lainnya tidak mengganggu pertumbuhan tumbuhan. Keindahan pot 
juga bisa menentukan nilai ekonomi tumbuhan hias. 
 
b. Penyiapan Media Tanam 
Media tanam untuk pot biasanya berupa tanah. namun kadang pula dijumpai pot 
dengan media air atau lainnya. Untuk media tanam yang berupa tanah, maka 
sebaiknya sebelum dimasukkan ke dalam pot, terlebih dahulu dicampur dengan 
pupuk kandang/kompos dan sedikit pasir. Selain tanah, beberapa jenis media 
tanam bisa dipakai, misalnya cocopeat, pakis, sekam bakar, dan lainnya. 
Komposisi campuran media disesuaikan dengan karakter tumbuhan.  Tiap jenis 
media tanam memiliki kapasitar menyimpan hara, air dan udara yang berlainan. 
Demikian pula dengan tumbuhan, tiap jenis butuh persyaratan hidup yang 
berbeda.  Untuk tumbuhan yang ditanam secara hidroponik maka media tanam 
disesuaikan dengan keinginan. Yang terpenting bahwa media tanam harus bisa 
memenuhi kebutuhan unsur hara tumbuhan. 
 
c. Penyiapan Bibit 
Bibit tumbuhan dapat berasal dari bibit generatif atau vegetatif. Bibit generatif, 
berupa biji, biasanya disemaikan terlebih dahulu di tempat pesemaian, baru 
Page | 71 
 
lalu  ditanam dalam pot. Bibit vegetatif dapat berasal dari stek, anakan, 
umbi, cangkokan, okulasi, dapat langsung ditanam dalam pot.  
 
(e-learning UMY) 
Gambar 20. Cara Perbanyakan tumbuhan Hias 
d. Pemeliharaan tumbuhan 
Pekerjaan pemeliharaan tumbuhan meliputi : penyiraman, pemupukan, 
penyiangan, pengendalian hama/penyakit, pembentukan tumbuhan, penggantian 
media/pot. 
         
Stek daun       Stek batang                 Stek cabang 
 
      
Penyambungan 
 
           
Penempelan 
 
    
       Cangkok                 Layering       Umbi           Rhizome 
Page | 72 
 
1) Penyiraman 
Air bagi tumbuhan dalam pot sangat penting, oleh sebab itu penyiraman perlu 
dilakukan secara teratur. Penyiraman dilakukan sesuai dengan kebutuhan dari 
tumbuhan. Hal ini juga berkaitan dengan peletakkan pot apakah di luar atau di 
dalam ruangan. Penyiraman dapat dilakukan dengan gembor ataupun dengan 
gayung secara hati-hati agar tidak merusak tumbuhan. 
2) Pemupukan 
Pemupukan yang diberikan berupa pupuk dasar dan susulan. Pupuk dasar 
dicampurkan dalam media tanam. Pemupukan berikutnya dapat dibenamkan 
ke dalam tanah atau memakai  pupuk cair dengan jalan disemprotkan. 
Pupuk susulan dapat diberikan 2-3 kali. 
3) Pengendalian gulma, hama, penyakit 
Penyiangan dimaksudkan untuk mengendalikan gulma yang ada. Dilakukan 
sesuai dengan kondisi lapangan. Untuk menghindari atau mengurangi adanya 
hama dan atau penyakit perlu dilakukan pengendalian baik secara mekanis 
ataupun khemis. Langkah awal yang baik yaitu sterilisasi media. 
4) Pembentukan tumbuhan 
Pembentukan tumbuhan dimaksudkan untuk memberika keindahan bagi 
tumbuhan. Untuk menambah unsur estetika dari tumbuhan hias kita, ya agar 
tumbuh rapi dan teratur gitu lah, perlu kita lakukan penataan terhadap ranting 
dan tangkai. Pemangkasan tumbuhan juga penting agar memicu tunas dan daun 
baru sehingga tumbuh bersamaan. Hal yang bisaa dilakukan antara lain 
pemangkasan bentuk, pengawatan, pengikatan, pemberian ajir.  
5) Penggantian media/pot 
sesudah beberapa lama tumbuhan tumbuh dan berkembang dalam pot, maka 
ada saat dimana pot perlu diganti, yaitu manakala kondisi media sudah tidak 
memungkinkan tumbuhan tumbuh dengan baik atau pot sudah tidak sesuai 
dengan pertumbuhan tumbuhan. Pemindahan tumbuhan ke dalam pot yang baru 
dilakukan dengan jalan membalik pot dengan disangga tangan. lalu  pot 
lama ditarik ke atas sampai lepas. Jika media tanam dan perakaran masih 
bagus, tumbuhan bisa langsung ditanam ke pot  yang baru dengan media 
Page | 73 
 
lamanya. namun biasanya penggantian pot ini diikuti dengan penambahan 
media tanam yang baru atau penggantian, terutama jika media tanam sudah 
tidak bagus. Sekaligus juga merawat perakaran, akar yang rusak atau mati 
dipotong. Cara penggantian pot : 
- tumbuhan dikeluarkan dari dalam pot beserta tanahnya 
- Perakaran tumbuhan dirapikan dengan jalan dipotong bagi perakaran yang 
terlihat berantakan, memakai  alat yang tajam agar perakaran tidak 
malah rusak. 
- Disiapkan pot yang baru dan lebih besar 
- tumbuhan yang sudah rapi ini  dimasukkan kembali ke dalam pot baru, 
dan tambahkan medianya, lalu  disiram. 
 
 
(Rahardi, 1990) 
Gambar 21. Penggantian Pot  
 
 
 
 
3.3.  Beberapa Contoh Hama dan Penyakit Pada tumbuhan Hias serta 
Pengendaliannya 
a. Asparagus : 
1) Cacar (Ascochyta asparagina) : 
       
Page | 74 
 
Cabang kering dan gugur, serangan yang hebat dapat menyebabkan 
matinya tumbuhan. Pengendaliannya dengan Dithane, seminggu sekali. 
2) Busuk akar (Fusarium moniiliformae) 
Dihindari dengan memakai  tanah yang disterilkan dan hati-hati dalam 
penyiraman. 
3) Benjolan batang (Erwinia fumifaciens) 
Menyebabkan terbentuknya kuncup-kuncup sekunder. 
Pengendalian : 
- Membinasakan benjolan 
- Jangan ditanami tanah yang habis pakai 
- Celup bibit dalam streptomycin 
4) Ulat (Laphyana exiqua) 
Pengendalian : disemprot sewaktu ulat masih kecil 
 
b. Aster : 
1) Bintik daun (Altenaria sp.) 
Pengendalian : Fungisida tembaga atau belerang dengan antara 7-10 hari, 
terutama pada musim hujan. 
2) Embun brobedak dan karat : 
Pengendalian : disemprot fungisida tembaga dan belerang di permukaan 
bawah daun. 
3) Aphids, ulat dan kutu 
Pengendalian : disemprot malathion atau linden 
 
c. Amarylis : 
1) Angus daun (Stagonospora ourtisii) 
Pengendalian : 
- Membuang umbi-umbi yang terserang 
- Umbi darma dicelup kuprioksi khlorida sebanyak 0,75% : 1,5% 
bubur Bordeaux atau merendam dalam air panas selama ½ jam 
- Lapangan disemprot fungisida yang mengandung tembaga 
Page | 75 
 
2) Serangga lalat umbi : 
Pengendalian : memakai  insektisida, merendam 10 menit dalam 
larutan insektisida 
3) Busuk umbi (Pyricularia rolfsii, Armillaria mulba) 
Pengendalian : 
- Buang umbi yang sakit beserta tanah di sekitarnya 
- Tanah dikukus atau diberi bahan kimia seperti : formaldehyde 
 
d. Begonia : 
1) Becak daun (Botrytis cinerea) 
Pengendalian : 
- Memotong dan membakar daun terserang 
- tumbuhan yang terserang hebat dimusnahkan 
- Semprot dengan fungisida tembaga dan zink 
2) Bintik daun bakteri (Xanthomonas begoniae), busuk akar, busuk batang 
dan damping off. 
Pengendalian : 
- Memotong dan membakar bagian tumbuhan yang terserang 
- Membuang tumbuhan yang terserang hebat beserta tanah yang 
melekat pada akar 
- Mengurangi kelembaban di antara tumbuhan 
- Membuang dan membakar tumbuhan yang terserang 
3) Kutu putih (Pseudococcus adonidum dan Plamococcus citri) 
Pengendalian : 
- Pengendalian bisa dilakukan dengan pestisida, misalnya Disemprot 
dengan malathion 2-3 kali dengan antara 7-10 hari 
 
e. Lili : 
1) Busuk basah bakteri (Pectobacterium carotovarum) 
Pengendalian : 
Page | 76 
 
- Membuang umbi busuk 
- Jangan melukai tumbuhan dan hati-hati dalam menggali umbi 
2) Busuk pangkal (Phytopthora cactorium) 
Pengendalian : 
- Semprot bubur bordeouk 
- Ditanam dengan drainase yang baik 
- Memusnahkan tumbuhan terserang 
 
3.4. Beberapa Contoh Gulma Pada tumbuhan Hias serta Pengendaliannya  
1) Teki (Cyperus roundus) 
Pengendalian 
- Preventif (pencegahan) pada awal persiapan lahan serta dengan 
pengendalian secara kimiawi dengan herbisida 
- Pengendalian gulma secara fisik : pembabatan, pemangkasan, 
penggenangan, 
2) Wedusan (AgetarumConyzoides). 
Pengendalian : dicabut memakai  tangan, dengan herbisida 
3) Rumput Belulang (Eleusin indica) 
Pengendalian : secara mekanik, yaitu dilakukan dengan penyiangan sebelum 
gulma ini membentu biji. Cara ini agak sulit sebab perakarannya kuat dan 
pertumbuhannya cepat. 
4) Amaranthus spinosus 
Pengendalian : dengan cara pencabutan secara langsung 
 
Page | 77 
 
 
Gambar 22. Contoh Hama dan Penyakit tumbuhan Hias 
 
 
Gambar 23. Contoh-contoh Gulma pada tumbuhan Hias 
*****™***** 
 
Kutu Aphids (balithi.litbangpertanian.go.id) 
 
 
Kutu Putih (ngasih.com) 
 
 
      
                   Becak Daun                                                 Busuk Batang 
      
                              Teki      Wedusan 
       
                          Rumput Belulang                               Bayam Duri 
Page | 78 
 
Teknologi Budidaya dan Agribisnis tumbuhan Hias 
BAB III 
AGRIBISNIS tumbuhan HIAS 
 
Ir. Titiek Widyastuti, M.S. 
 
 
 
 
Manajemen Agribisnis tumbuhan Hias 
Peluang Usaha Agribisnis tumbuhan Hias 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Page | 79 
 
I. MANAJEMEN AGRIBISNIS tumbuhan HIAS 
 
1. Agribisnis tumbuhan Hias 
tumbuhan hias yaitu salah satu tumbuhan budidaya yang memiliki  
nilai komersial. Pada saat ini banyak masyarakat yang mencintai dan memerlukan 
tumbuhan hias, sehingga di sisi lain banyak petani ataupun penghobi yang 
membudidayakan tumbuhan hias. Dengan demikian tumbuhan hias memiliki  
potensi untk dikembangkan sebagai usaha agribisnis. Agribisnis yaitu suatu 
kegiatan usaha yang mendasarkan pada budidaya dan pengelolaan hasil-hasil 
pertanian secara luas, seperti pertanian semusim, perkebunan, peternakan, 
perikanan, dan lain-lain, baik yang berskala sempit maupun luas.  
 
 
Arsyad dkk (1985) dalam Soekartawi (1991) 
Gambar 24. Mata Rantai Kegiatan Agribisnis 
 
Menurut Djajadirana (2000) Agribisnis yaitu suatu kegiatan usaha yang 
mendasarkan pada budidaya dan pengelolaan hasil-hasil pertanian secaara luas, 
seperti pertanian semusim, perkebunan, peternakan, perikanan, dan lain-lain baik 
yan\g berskala sempit maupun luas. sedang menurut Arsyad dkk (1985) dalam 
Soekartawi (1991) Agribisnis yaitu suatu kesatuan kegiatan usaha yang meliputi 
salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil, dan 
pemasaran yang ada hubungannya dengan pertanian dalam arti luas. Yang 
dimaksud dengan ada hubungannya dengan pertanian dalam arti luas yaitu 
 
  Agribisnis   
Kegiatan usaha yang 
menghasilkan/menyediak
an prasarana/sarana/input 
bagi kegiatan pertanian 
(industri pupuk, alat-alat 
pertanian, pestisida, dsb.) 
   Kegiatan usaha yang 
memakai  hasil 
pertanian sebagai input 
(industri pengolahan 
hasil pertanian, 
perdagangan, dsb.) 
 
 
 
Kegiatan 
Pertanian 
 
 
 
Page | 80 
 
kegiatan usaha yang menunjang kegiatan pertanian dan kegiatan usaha yang 
ditunjang oleh kegiatan pertanian. 
Pengusahaan tumbuhan hias yaitu suatu usaha agribisnis. Usaha 
agribisnis pasti mengandung resiko. Untuk mengurangi adanya resiko diperlukan 
manajemen usaha. Oleh sebab itu manajemen agribisnis diperlukan manakala akan 
dilakukan pengusahaan tumbuhan hias. Setiap pengusaha harus memiliki 
kemampuan manajemen untuk mengetahui aspek-aspek yang perlu dikelola dalam 
agribisnis tumbuhan hias. Manajemen yaitu suatu proses yang terdiri dari 
tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan, 
yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai tujuan melalui pemanfaatan 
sarana atau sumber-sumber daya. Adapun fungsi manajemen yaitu untuk 
mengelola agribisnis dengan baik. Manajemen agribisnis tumbuhan hias meliputi : 
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengendalian/pengawasan. 
a. Perencanaan (planning) 
Perencanaan perlu dilakukan sebelum memulai usaha agribisnis tumbuhan hias, 
tentang apa yang ingin dicapai, rumusan apa dan bagaimana pekerjaan akan 
dilaksanakan. Menganalisis semua aspek dan kebutuhan, antara lain modal, 
kegiatan yang dilakukan, analisis pasar, analisis konsumen, analisis kompetitor, 
dan strategi pemasaran. Perencanaan yang harus dilakukan meliputi : 
a. Penentuan jenis usaha agribisnis tumbuhan hias. 
b. Penetuan lokasi, dipilih lokasi yang ideal dan cocok untuk macam agribisnis 
tumbuhan hias yang digeluti, dan aman. 
c. Membuat show room yang menarik , agar banyak konsumen yang tertarik. 
d. Merencanakan kegiatan promosi dan pemasaran, misalnya dengan mengikuti 
pameran, mengikuti lomba tumbuhan hias, akses internet, dan lainnya) 
b. Pengorganisasian (organizing)  
Pengaturan dan penentuan tugas atau pembagian pekerjaan, siapa yang akan 
melakukan, peralatan, modal, fasilitas. Dalam usaha agribisnis hal ini harus 
dilakukan dengn cermat, sebab beberapa pekerjaan sangat spesifik dan harus 
ditangani oleh orang yang kompeten. 
c. Penggerakan (actuating) 
Page | 81 
 
Menggerakkan seluruh potensi sumber daya dalam organisasi agar mau bekerja 
dan secara penuh kesadaran menjalankan perannya dengan baik untuk 
tercapainya tujuan yang telah ditentukan. 
d. Pengendalian/Pengawasan (controlling) 
Pengendalian atau control yaitu suatu kegiatan untuk mengetahui apakah 
orang-orang yang bekerja telah sesuai dengan posisinya, apakah hasil 
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan telah sesuai dengan rencana, tujuan, atau 
kebijaksanaan yang telah ditentukan. yaitu pengukuran terhadap kinerja 
pegawai atau perbaikan terhadap pelaksanaan pekerjaannya dalam rangka 
pencapaian tujuan sesuai yang telah direncanakan. Sebaiknya control dilakukan 
pada awal, ketika tengah berjalan, dan pada akhir kegiatan. Pada awal 
dimaksudkan agar ketidak tepatan segera diketahui sebelum kegiatan berlanjut, 
ketika tengah berjalan agar pelaksanaan kegiatan tidak menyimpang, pada akhir 
kegiatan sebagai bahan evaluasi atau umpan balik. 
 
2. Pendukung Usaha Agribisnis tumbuhan Hias 
Agar manajemen dapat tercapai dengan baik, perlu adanya pendukung 
yaitu men (tenaga kerja manusia), money (uang yang diperlukan dalam usaha), 
methods (cara untuk mencapai tujuan), materials (bahan yang diperlukan), machine 
(alat yang diperlukan) market (pasar, sebagai tempat untuk menjual). Tanpa adanya 
pendukung-pendukung ini , manajemen tidak akan mencapai tujuan atau 
fungsinya. Dengan memenuhi sarana-sarana dan memahami fungsi dari manejemen 
serta menerapkannya dalam usaha agribisnis tumbuhan hias, usaha ini dapat 
berkembang dengan baik.  
 
3. Perencanaan dan Persiapan Usaha Agribisnis tumbuhan Hias 
Dalam menjalankan agribisnis tumbuhan hias beberapa hal perlu 
dipersiapkan dan direncanakan dengan baik. Hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk 
menjalankan agribisnis tumbuhan hias yaitu : 
 
a. Tenaga Kerja 
Page | 82 
 
Pengambilan tenaga kerja harus sesuai dengan pekerjaan yang akan ditangani 
(kompeten di bidangnya). Perlu pula disepakati jam kerja dan upah kerja. Untuk 
agribisnis tumbuhan hias, kualifikasi tenaga kerja bisa ditetapkan, misalnya : 
a. Lebih baik jika memiliki  latar belakang pendidikan/pelatihan pertanian 
b. Mengerti cara memperlakukan tumbuhan hias dengan baik 
c. Mencintai tumbuhan (“hobi”) 
d. Mau menambah ilmu/pengetahuan/ketrampilan terkait tumbuhan hias, 
misalnya dengan membaca buku tentang tumbuhan hias, mengikuti pelatihan, 
kursus, magang. 
b. Keuangan/Permodalan 
Modal ada dua macam, yaitu modal tetap dan modal bergerak. Modal tetap 
diperlukan pemeliharaan agar bisa bertahan lama. Modal bergerak yaitu modal 
yang habis dalam satu periode produksi. 
c. Manajemen Produksi 
Mencakup kegiatan perencanaan sistem produksi dan pengendalian produksi. 
Perencanaan sistem produksi meliputi : perencanaan produk, perencanaan lokasi 
usaha, perencanaan standar kualitas produk, pengadaan tenaga kerja. Dalam 
usaha agribisnis tumbuhan hias, perlu dengan matang direncanakan dan 
ditetapkan macam usaha tumbuhan hias, dengan pemilihan lokasi usaha yang 
cocok dengan macam usahanya, serta ditetapkan kualitas produknya, dan perlu 
pula dipersiapkan tenaga kerja sesuai macam usahanya. Hal yang harus 
direncanakan juga yaitu skala usaha, dengan memperkirakan kebutuhan dan 
permintaan pasar, apakah terus menerus atau musiman. Hal ini  nantinya 
akan terkait dengan penyediaan sarana dan prasarana serta tenaga kerja. 
Pengendalian produksi dimaksudkan untuk mencegah terjadinya penyimpangan 
produksi, termasuk pengendalian peralatan. 
d. Sarana Prasarana 
Agribisnis tumbuhan hias memerlukan sarana dan prasarana guna menjalankan 
usahanya. Baik berupa bangunann khusus, seperti greenhouse ataupun berupa 
tempat yang nyaman bagi konsumen. Kadang diperlukan ruang, lampu 
penerangan, internet, dan sebagainya. 
Page | 83 
 
e. Pemasaran 
Berperan sebagai pembuka jalan bagi produk untuk sampai ke pasar. Beberapa 
hal perlu dilakukan : 
a. Mengetahui peluang-peluang usaha yang bisa digeluti. 
b. Membidik segmen usaha yang prospektif. 
1) Pasar yang menjadi sasaran penjualannya, bahwa konsumen berbeda 
kebutuhan dan daya beli.  
2) Peluang pasar dalam negeri. Jeli dalam menentukan peluang pasar yang 
tepat. 
3) Peluang pasar luar negeri. Importir harus mengetahui regulasi dan 
perizinan, serta aturan karantina. Komitmen menghasilkan produk 
berkualitas yang memkenuhi syarat pasar internasional. 
c.  Mengetahui tren tumbuhan hias.  
1) Memperhatikan jenis tumbuhan yang potensial utuk dikembangkan.  
2) Yang dijual harus yang sesuai dengan selera konsumen 
3) Akan selalu terjadi pergeseran jenis tumbuhan hias yang menjadi 
primadona. 
f. Analisis Usaha  
Jika usaha telah berjalan, maka harus ada Laporan Rugi/Laba dan analisis usaha, 
bisa memakai  analisis return on invesment (ROI) atau analisis break even 
point (BEP). Laporan Rugi/Laba untuk mengetahui besarnya 
keuntungan/kerugian yang diperoleh dari usaha yang dijalankan. Analisis ROI 
untuk mengukur efisiensi penggunaan modal, dapat dipakai  untuk mengukur 
kemampuan dalam mengembalikan modal yang telah dikeluarkan. Analisis BEP 
yaitu suatu analisis guna menentukan batas minimal volume penjualan agar 
suatu usaha tidak merugi. 
 
 
 
4. Analisis SWOT terhadap Usaha Agribisnis tumbuhan Hias 
Page | 84 
 
SWOT yaitu singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses 
(kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (hambatan). Jadi analisis 
SWOT yaitu suatu analisis yang merinci kelebihan dan kekurangan yang 
dimiliki sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu serta hambatan-hambatan yang 
mungkin dihadapi dalam memanfaatkan peluang. Analisis SWOT terdiri dari 2 
bagian, yaitu analisis terhadap lingkungan luar (external environment) dan analisis 
terhadap lingkungan dalam sendiri (internal environment). External environment 
meliputi O (Opportunities = peluang) dan T (Threats = hambatan). sedang 
Internal environment meliputi S (Strengths = kekuatan) dan W (Weaknesses = 
kelemahan). 
a. Strengths (kekuatan) 
Agribisnis tumbuhan hias di negara kita punya kekuatan yang besar sebab : 
1) negara kita memiliki  potensi produksi tumbuhan hias yang cukup baik. 
Sebagai negara tropis, memiliki  dataran rendah dan dataran tinggi, 
negara kita yaitu negara dengan keanekaragaman sumberdaya 
florikultura yang cukup besar. Disamping itu dengan iklim tropis, budidaya 
pertanian dan panen dapat berlangsung sepanjang tahun.  
2) Dari segi curah hujan, negara kita memiliki  wilayah yang tergolong 
basah/kering, yang memungkinkan pertumbuhan tumbuhan hias yang 
memerlukan iklim basah/kering.  
3) Lahan pertanian yang dapat dimanfaatkan untuk tumbuhan hias cukup 
banyak, sehingga terbuka kesempatan yang luas bagi investor untuk 
membuka kebun yang berskala besar dengan pilihan komoditi yang cukup 
luas. atau juga dengan memanfaatkan tanah-tanah perkebunan yang 
terlantar.  
4) Juga didukung oleh ketersediaan tenaga kerja yang melimpah.  
5) potensi florikultura dalam menggerakkan ekonomi rakyat sangat besar. 
6) Adanya dukungan kebijakan dari Pemerintah. Direktorat Budidaya dan 
Pascapanen Florikultura Ditjen Hortikultura Kementan merilis beberapa 
program yang turut menjamin akselerasi pasar komoditas ini  : green 
city, kampung flory, program integrasi, penguatan plasma ekspor. 
Page | 85 
 
b. Weaknesses (kelemahan) 
Agribisnis tumbuhan hias di negara kita masih mengalami kelemahan sebab : 
1) Pola usaha tani dan teknologi budidaya biasanya masih sangat sederhana.  
Belum dikelola secara modern agar mampu bersaing di pasar internasional, 
masih dikelola secara tradisional dan kekeluargaan. Tidak hanya dalam hal 
teknologi budidaya juga dalam bidang pemasaran dan distribusi. 
2) Produksi tumbuhan hias banyak tergantung pada musim, sehingga sering 
terjadinya fluktuasi harga.  
3) Hasil tumbuhan hias bersifat “perishable”, sehingga faktor kecepatan 
pemasaran dan atau kiat pengawetan sangat diperlukan.  
4) Petani kurang memadai penguasaan manajemennya. 
5) Masih yaitu hal baru dari segi perhatian pemerintah 
6) Mulai ada unsur bisnisnya, namun motivasi hobinya masih sangat kuat. 
Sekalipun telah mulai ada yang mengekspor, skalanya masih kecil dan tidak 
kontinu. 
7) Kelemahan agribisnis tumbuhan hias negara kita juga sebab meniru-niru 
material yang dikembangkan oleh negara lain dan mengimpor indukan dari 
luar negeri. sedang negara kita memiliki  material khas dengan iklim 
tropis yang seharusnya bisa kembangkan. Jika bisa mengembangkan 
tumbuhan hias khas tropis paling tidak bisa mengisi pasar internasional saat 
negara subtropis tidak berproduksi sebab hambatan musim. 
8) belum tersedia transportasi darat, laut, dan udara sesuai untuk tumbuhan hias 
yang mudah layu. Kita belum memiliki  sistem dan alat transportasi untuk 
melayani kebutuhan agribisnis tumbuhan hias. 
9) Pasar tumbuhan hias bergerak dari adanya trendsetting, bukan tren 
berkelanjutan sehingga kalau mau sustain, harusnya berbasis science 
10) Salah satu keraguan dalam berinvestasi di bidang florikultura yaitu tidak 
terjaminnya pasar dan tidak stabilnya harga.   
11) Ragam komoditas flori yang banyak membuat pasar florikultura semakin 
tidak terfokus. 
c. Opportunities (peluang) 
Page | 86 
 
Peluang agribisnis masih terbuka lebar disebabkan : 
1) Kebutuhan pasar akan tumbuhan hias  terjadi setiap waktu, dan jumlahnya 
ditengarai semakin meningkat. Tingkat pendapatan yang terus 
meningkat. Pertumbuhan kawasan pemukiman, pusat belanja, dan 
perkantoran akan meningkatkan permintaan terhadap tumbuhan hias. 
Selain itu sistem sewa tumbuhan hias ini sudah menjadi tren terutama 
untuk perkantoran, rumah sakit, bank, atau untuk acara tertentu. 
2) Disisi lain pemenuhan kebutuhan ini  belum tercukupi secara 
maksimal.  
3) Permintaan ekspor beberapa jenis hasil tumbuhan hias. 
4) Sudah adanya pembuktian secara ilmiah bahwa beberapa jenis tumbuhan 
hias memiliki  kegunaan, misalnya sebagai tumbuhan obat dan 
penyerap polutan. 
d. Threats (hambatan) 
Dalam agribisnis tumbuhan hias masih banyak dijumpai beberapa  kendala, 
diantaranya yaitu : 
1) Kendala dalam pengembangan tumbuhan hias yang antara lain meliputi 
alokasi input yang rendah, baik kualitas maupun kuantitas, skala operasional 
yang terbatas, kurangnya jasa penelitian dan penyuluhan, ketersediaan lahan 
dan sarana budidaya, fluktuasi hasil. 
2) Selain itu kendala di bidang agribisnis yaitu modal, teknologi pasca panen 
tumbuhan hias  yang belum banyak sampai ke petani dan pengusaha.  
3) Kebutuhan produk tumbuhan hias banyak dipengaruhi oleh musim 
4) Distribusi dan pemasaran yang belum terlaksana dengan baik 
5) Peran Pemerintah perlu dioptimalkan, yang berupa : fasilitas untuk riset, 
memberikan subsidi, kemudahan permodalan, informasi pasar agribisnis 
tumbuhan hias. 
6) Dengan adanya globalisasi yang tidak mungkin dihindari, makin lama 
produk pertanian khususnya produk hortikultura yang masuk ke negara kita 
akan semakin beragam jenisnya dan volumenya akan semakin 
banyak.  Menghadapi realitas ini mau tidak mau produk tumbuhan hias 
Page | 87 
 
negara kita harus mampu bersaing dengan produk tumbuhan hias dari 
negara  lain.   
7) Volume import setiap tahunnya juga terus meningkat. 
 
Kesimpulannya : 
1. Produk tumbuhan hias di negara kita ada berbagai macam, dan jumlahnya cukup 
banyak yang bisa dibudidayakan. Masing-masing daerah di negara kita memiliki 
keunggulan komperatif  tersendiri. Dengan produk tumbuhan hias yang beragam 
ini , maka dapat sebagai pendorong maraknya agribisnis tumbuhan hias 
dalam berbagai jenis dan variasinya, baik untuk kalangan dalam negeri atau 
bahkan untuk diekspor.  
2. Lemahnya teknologi budidaya dan pasca panen mengakibatkan kuantitas dan 
utamanya kualitas hasil tumbuhan hias yang belum memuaskan. sebab hal 
ini  maka agribisnis tumbuhan hias jangkauannya masih terbatas. 
3. Agribisnis tumbuhan hias untuk kebutuhan dalam negeri akan terus dapat 
berlangsung . Peluang pasar dalam negeri bagi komoditas hortikultura 
diharapkan akan semakin meningkat dengan semakin meningkatnya jumlah 
penduduk dan pendapatan masyarakat, serta kebutuhan  untuk perumahan dan 
perkantoran. Peningkatan kebutuhan komoditas hortikultura ini juga ditunjang 
oleh perkembangan sektor industri pariwisata dan peningkatan ekspor.. Peluang 
luar negeri terutama bagi tumbuhan hias bunga yang khas negara kita, masih 
banyak permintaan, asal kualitasnya terpenuhi. 
4. Masih dijumpai berbagai hambatan dalam pengembangan agribisnis tumbuhan 
hias. Perlu perhatian di berbagai bidang untuk ditingkatkan. 
 
*****™***** 
II. PELUANG USAHA AGRIBISNIS tumbuhan HIAS 
 
tumbuhan hias yaitu tumbuhan yang memiliki  nilai keindahan dan 
daya tarik tertentu, untuk keperluan hiasan di dalam dan atau di luar ruangan serta 
Page | 88 
 
kemanfaatannya terhadap lingkungan. Bahkan keberadaan tumbuhan hias bisa 
sebagai penyejuk jiwa. Dengan meningkatnya tingkat kemakmuran masyarakat, 
maka kebutuhan akan pemenuhan rohani menjadi semakin besar. Salah satu gejala 
yang terlihat di masyarakat yaitu menjadi lebih besarnya perhatian terhadap 
keindahan lingkungannya. Semula para penggemar bunga hanya terbatas pada 
kelompok menengah ke atas, namun sekarang sudah bergeser sampai segala lapisan 
masyarakat. Oleh sebab itu dapat diperkirakan bahwa kebutuhan akan tumbuhan 
hias dan bunga potong semakin meningkat. sebab memiliki  nilai ekonomi, 
tumbuhan hias dapat diusahakan menjadi suatu agribisnis yang menjanjikan 
keuntungan besar. 
Perdagangan bunga dunia sampai saat ini masih cukup potensial. Pasar 
terbesarb  di Eropa dan Amerika Serikat, sementara di kawasan Asia terutama 
Jepang, Hongkong, dan Singapura. Pasar bunga dunia diperhitungkan akan 
meningkat di tahun-tahun mendatang, juga untuk pasar  bunga potong di kawasan 
Asia dan negara kita. Di negara kita, perdagangan bunga potong, anggrek maupun non 
anggrek untuk pasar dalam negeri maupun untuk diekspor. Bunga potong 
dibutuhkan terutama untuk hotel-hotel, rumah-rumah makan, kantor-kantor, dan 
beberapa untuk kebutuhan masyarakat. Dan kebutuhan akan bunga potong ini akan 
semakin meningkat pada saat-saat ‘musim orang punya kerja’.  Pada dewasa ini 
bahkan permintaan tidak terbatas hanya pada bunga potong saja, namun juga pada 
tumbuhan hias. tumbuhan hias banyak ditanam sebagai penghias halaman, penghias 
ruang, sebagai pergola, sebagai peneduh,juga sebagai penyerap polutan serta bisa 
menjadi sumber pendapatan. Di negara kita, agribisnis tumbuhan hias sampai saat ini 
masih terkumpul di sentra-sentra produksi, khususnya di berbagai daerah dataran 
tinggi, seperti Lembang, Cipanas, Cirebon, Sukabumi, dan Malang. Sedang di 
daerah lain walaupun ada belum berkembang dengan baik atau masih dalam jumlah 
skala kecil. Daerah-daerah yang sebenarnya sangat berpotensi untuk 
pengembangan tumbuhan hias, masih memerlukan pengelolaan yang intensif. 
Mendorong berbagai pihak untuk pengembangan budidaya dan agribisnis tumbuhan 
hias. 
Page | 89 
 
Agribisnis tumbuhan hias banyak dijalankan dengan berbagai macam usaha. 
Beberapa agribisnis berbasis tumbuhan hias bisa dilakukan, tidak terbatas pada bunga 
potong. Selain perdagangan berupa bunga potong, aneka macam usaha agribisnis 
berbasis tumbuhan hias sudah menjadi mata dagangan yang digeluti oleh masyarakat 
yang memiliki  nilai komersial. Bahkan bisa dikembangkan tidak hanya 
bertumpu pada tumbuhannya saja, namun bisnis penunjang agribisnis tumbuhan hias, 
meliputi sarana dan prasarana pertanian, seperti penjualan pupuk, obat-obatan, pot, 
alat-alat pertanian. Berbagai ide dan kreatifitas dapat dikembangkan untuk 
memperluas macam usaha dalam agribisnis tumbuhan hias. Pengamatan berdasar 
kebutuhan konsumen menghasilkan macam usaha yang bisa dijalankan sebagai 
sumber pendapatan dari agribisnis tumbuhan hias, anatara lain :  
1. Penjualan tumbuhan hias (dalam pot, polybag)  
2. Bibit tumbuhan hias (benih, bibit)  
3. Terarium 
4. Hidrogel 
5. Bunga potong (vas, krans, buket, korsase, ronce)  
6. Bunga tabur (untuk upacara adat)  
7. Jasa persewaan tumbuhan hias (pengadaan, penataan, pemeliharaan)  
8. Jasa perbaikan penampilan tumbuhan hias 
9. Pembuatan (penjualan/pemesanan) parcel tumbuhan 
10. Dekorasi (pengantin, seminar, dan lainnya) 
11. Jasa pembuatan taman (Tata taman) 
12. Pembuatan sari bunga (minyak atsiri untuk bahan kosmetik) 
13. Bunga kering (bunga vas, hiasan dinding) 
14. Wisata Taman Bunga. 
15. Sarana dan prasarana pertanian (bibit, pot, pupuk, media tanam, alat-alat 
berkebun) 
 
 
 
 
Page | 90 
 
1. PENJUALAN tumbuhan HIAS 
 
Agribisnis tumbuhan hias dapat berupa tumbuhan dalam pot. tumbuhan dalam 
pot bisa diletakkan sebagai penghias ruangan maupun tumbuhan hias yang akan 
ditanam sebagai taman di halaman rumah.  Bisa juga berupa tumbuhan dengan 
medium bukan tanah (sistem hidroponik, aeroponik, zeoponik), atau berupa bibit 
tumbuhan. Beberapa jenis tumbuhan hias yang banyak diminati konsumen bisa 
dipasarkan, misalnya : 
a.  Indoor (tumbuhan hias dalam ruangan) 
 biasanya yaitu tumbuhan yang tidak terlalu besar ukurannya,  dan dapat 
hidup relatif lama di dalam ruangan. Ditanam di dalam pot atau wadah yang 
indah sebagai pemanis ruangan Kebanyakan berupa tumbuhan daun, misalnya : 
Diffenbachia, Dracaena, Bromelia, Palm, Philodendron 
b. Outdoor (tumbuhan hias luar ruangan) 
Untuk tumbuhan hias yang akan ditaruh di luar ruangan atau di halaman rumah, 
akan lebih cocok jika dipilih tumbuhan yang memerlukan banyak sinar 
matahari. biasanya tumbuhan yang memiliki  bunga yang indah dipilih 
sebagai tumbuhan hias di halaman. Untuk tumbuhan hias di luar ruangan bisa 
berupa tumbuhan dalam pot maupun bisa berupa tumbuhan yang dapat langsung di 
tanam di halaman rumah. Kalau ditanam dalam pot sebagai penghias taman 
berupa tumbuhan yang tidak terlalu besar. Untuk yang langsung ditanam di 
halaman bisa berupa tumbuhan rumput-rumputan maupun dapat dipilih tumbuhan 
yang agak besar, berupa perdu, misalnya : Rosa Sp. (Mawar), Ixora (Soka), 
Bugenviella (Bugenfil), Hibiscus (Kembang sepatu), Alamanda 
c. tumbuhan Hidroponik, Aeroponik, Zeoponik 
tumbuhan dengan media bukan tanah sangat cocok bagi orang yang tidak suka 
dengan joroknya tanah, sebab dengan sistem bertanam ini media tumbuhan akan 
lebih bersih dibandingkan dengan jika dipakai  media tanah pada tumbuhan 
dalam pot biasa. Selain itu bagi orang yang halaman rumahnya terbatas tetap 
bisa menikmati hijauan tumbuhan dengan sistem ini. Dan medium serta batu hias 
yang dipakai  juga menjadi salah satu mata dagangan dalam agribisnis 
Page | 91 
 
tumbuhan hias. Banyak jenis tumbuhan yang bisa ditanam dengan sistem ini, antara 
lain : Kayu besi, Dracaena, Ficus, Violces, Piperomia. 
d. Bunga Pot 
Banyak bunga yang bisanya hanya dijual sebagai bunga potong kini dijual 
sebagai bunga pot. Bunga pot bisa dipakai sebagai penghias ruangan, sebagai 
bahan dekorasi. Bunga pot semakin disukai konsumen sebab dinilai lebih awet 
dari sekedar bunga potong. Bunga potong bisaanya hanya bisa bertahan paling 
lama satu minggu, sedang bunga pot bisa dinikmati dalam waktu yang lebih 
panjang sampai satu bulan. Bunga pot semakin berkembang seiring dengan 
berkembangnya kebutuhan masyarakat akan lingkungan sekitar yang asri, segar, 
nyaman, terutama di perkotaan. Beberapa gedung perkantoran dan perhotelan 
memanfaatkan bunga pot ini sebagai penghias ruangan selain tumbuhan daun 
(indoor plant). Bunga pot juga dibutuhkan cukup banyak sebagai pajangan 
dekorasi pada acara-acara ceremonial atau dekorasi di acara seminar, pameran, 
ulang tahun, pernikahan, dan acara lainnya yang memerlukan sentuhan 
keindahan dan kesejukan suasana sehingga mendukung acara atau kegiatan 
berjalan dengan baik. Konsumen terbesar agribisnis bunga pot yaitu 
masyarakat perkotaan. Bunga pot dapat dipasarkan dan dibutuhkan 
kesediaannya oleh produsen bunga pot, grosir penjual tumbuhan hias, nursery, 
toko-toko tumbuhan, floris, decorator, dan perental (persewaan tumbuhan). 
Penjualan bunga pot juga sudah menjadi agribisnis rumahan yang menjual dalam 
skala kecil, khususnya pada daerah-daerah wisata di puncak. Juga bunga potong 
bisa dijual di pasar swalayan atau bahkan di mall. Untuk agribisnis bunga pot 
diperlukan tempat untuk pembudidayaannya. Kadang juga dibutuhkan 
greenhouse. Biaya produksi bunga pot masih cukup tinggi, salah satunya sebab 
benihnya masih banyak yang didatangkan dari luar negeri selain juga biaya 
transportasi. Transportasi ke showroom dibutuhkan perhatian serius, sebab 
bunga pot harus terjaga kesegarannya sampai di tangan konsumen. Pemilihan 
konsumen akan bunga potong didasari oleh keawetan bunga dan juga corak 
warnanya. Beberapa bunga pot yang banyak dicari oleh konsumen antara lain : 
Krisan, Mawar, Gerbera, Anggrek, Kamboja Jepang.  
Page | 92 
 
 
Gambar 25. Penjualan tumbuhan Hias Pot 
 
 
 
Gambar 26. tumbuhan Pot Indoor 
 
 
Page | 93 
 
 
Gambar 27. tumbuhan Pot Bunga 
 
 
 
Gambar 28. tumbuhan Pot Daun 
 
Beberapa cara penjualan tumbuhan hias bisa dipilih, antara lain : 
a. Membuka kios tumbuhan hias 
b. Mengikuti pameran dengan cara menyewa stan 
c. Membuka penjualan tumbuhan hias di halaman rumah 
d. Menitipkan penjualannya pada penjual tumbuhan hias. 
e. Membuka supermarket tumbuhan hias 
f. Menjajakan dengan mobil 
g. Menjajakan dengan gerobak keliling 
h. Memanfaatkan jaringan internet (Penjualan online) 
i. Importer 
 
 
*****™***** 
 
 
Page | 94 
 
2. PENJUALAN BENIH DAN BIBIT tumbuhan HIAS 
 
Benih ataupun bibit tumbuhan hias dibutuhkan oleh konsumen untuk 
dipakai dalam berbagai keperluan, misalnya untuk menata halaman, untuk 
membuka kebun bunga, atau untuk ditanam sebagai penghias halaman rumah. 
Seiring dengan peningkatan kebutuhan tumbuhan hias, kebutuhan bibitpun 
meningkat  pula. 
 
 
Gambar 29. Benih tumbuhan  
 
 
Gambar 30. Bibit tumbuhan Hias 
 
*****™***** 
Page | 95 
 
3. TERARIUM 
 
Terarium diartikan sebagi suatu bejana atau wadah dari kaca bening yang 
di dalamnya ditanami tumbuhan hias berukuran kecil atau mini dengan media tanam 
yang indah. yaitu seni bertanam modern dalam botol, gelas, maupun kaca 
memakai  media subtitusi tanah seperti batu zeolit, arang, aram sekam, dan 
lain-lain. dipakai  sebagai penghias ruangan, hobi, sarana memahami alam, dan 
yaitu kegiatan kreatif yang menantang, juga dijadikan sebagai peluang 
agribisnis. Terarium dapat disesuaikan dengan karakter atau interior disain 
rekan/kolega/keluarga yang akan diberi hadiah. Terarium atau taman mini dalam 
wadah atau disebut juga dengan miniature glass, diperkirakan akan menjadi trend 
baru dalam penataan tumbuhan, khususnya untuk penghias meja atau sudut ruangan. 
Untuk hiasan meja terarium ini memakai  pot gelas. Saat ini wadah yang 
dipakai amat bervariasi ukuran dan bentuknya, dari yang berleher sempit hingga 
memiliki leher yang cukup lebar, sehingga proses penanaman lebih mudah dan 
lebih banyak tumbuhan yang bisa ditanam. Terarium yaitu tumbuhan atau 
sekelompok tumbuhan dalam wadah kaca bening  yang ditata dengan prinsip lanskap, 
dengan penambahan aksesori dan penggunaan media tanam yang indah sehingga 
tampak eksotik.  Terarium menghadirkan nuansa hijau di dalam ruang rumah/kantor 
yang tampil sangat menawan dan indah, yaitu kreasi tumbuhan hias yang unik, 
indah, cantik dan inovatif. Taman mungil di dalam wadah kaca yang mengundang 
decak kagum banyak orang. Bentuk gelas yang dipakai akan sangat mempengaruhi 
nilai artistik miniature ini .. Untuk memperindah, dalam gelas ini  bisa 
juga dimasukkan batu hias kecil dengan susunan yang sesuai. Pemberian batu ini 
juga bertujuan agar miniature tampak lebih alami. Terarium ini tidak diperuntukkan 
sebagai tumbuhan konsumsi, namun lebih ditujukan untuk keindahan ruangan. Namun 
bagi yang telaten membuatnya dengan cantik, maka terarium ini dapat 
diperdagangkan dan akan memberikan penghasilan tambahan bagi rumah tangga. 
Pembuatan cukup mudah dan bahan medianya juga mudah didapat. 
 
Pembuatan Terarium 
Page | 96 
 
a. Pemilihan jenis tumbuhan 
tumbuhan yang cocok untuk terarium yaitu tumbuhan-tumbuhan yang kecil, 
pertumbuhannya lambat, mudah ditata dalam wadah, serta menarik 
penampilannya. tumbuhan memiliki  toleransi terhadap kekurangan sinar 
matahari, tahan dalam suhu ruangan, dan tidak banyak memerlukan air. Jenis 
tumbuhan yang dipilih harus sesuai dengan ukuran dan bentuk wadah, sseperti 
pakis, suplir, sukulen, kaktus, paku-pakuan, anthurium, serta tumbuhan mini 
lainnya. 
b. Wadah 
Wadah untuk terarium harus kuat menyangga dan transparan. Wadah dapat 
berbahan kaca atau plastk, dengan aneka bentuk yang indah, dalam berbagai 
ukuran, seperti gelas, stoples, botol, akuarium..Wadah yang berlubang lebar 
lebih mudah dalam proses penanamannya. Wadah bagian atas terbuka agar 
tumbuhan dapat memperoeh udara segar. 
c. Media tanam 
Media tanam dipilih yang poreus dan cukup subur, dapat memakai  kerikil, 
moss, arang, kompos, zeolit, pasir halus. Sebelum dipakai  sebaiknya 
disterilkan dulu. Media tanam ditata sedemikian rupa, boleh ditambahkan 
asesori sebagai pemanis penampilan, sehingga kelihatan menarik. 
d. Penanaman 
Dalam wadah bisa ditanam satu atau beberapa tumbuhan. Penanamannya secara 
hati-hati dan memerlukan ketelatenan, tumbuhan diatur sesuai selera, dapat satu 
arah atau segala arah/melingkar. 
e. Adaptasi 
Terarium yang baru dibuat sebaiknya tidak langsung dipajang namun 
diadaptasikan terlebih dahulu. 
f. Peralatan 
1) Sekop dan garpu kecil, dipakai  untuk membuat lubang tanam dan 
membentuk kontur media 
2) Corong, dipakai  untuk membantu memasukkan media tanam pada 
terarium berleher sempit 
Page | 97 
 
3) Gunting atau cuter, untuk memangkas bagian tumbuhan yang  kering/busuk 
atau membentuk tumbuhan 
4) Kuas cat kecil, untuk menata media dan letak aksesori 
5) Stick/sumpit, dgunakan untuk memegang sekaligus memasukkan tumbuhan 
dan aksesori ke dalam wadah 
6) Hand sprayer, dipakai  untuk menyiram tumbuhan dalam terarium 
7) Tissue/spon/lap basah, untuk membersihkan dinding kaca yang kotor 
8) Meja, kertas Koran, plastik, dipakai  sebagai tempat dan alas kerja  
g. Aksesori 
Berbagai aksesori dapat dipakai  sebagai penambah keindahan., bisa dibeli di 
toko atau dibuat sendiri. Ukuran dan jumlah aksesori yang akan ditempatkan 
dalam terarium disesuaikan dengan jumlah tumbuhan dan ukuran wadah terarium. 
Beberapa aksesoris yang bisaa dipakai  : batu karang, kerang, batu hias, dan 
miniatur kolam, bangku tumbuhan, rumah, hewan, serta ranting kayu dan 
penyangga terarium 
h. Perawatan Terarium 
Secara umum tumbuhan terarium memerlukan kondisi media tanam lembab 
namun tidak sampai tergenang air. tumbuhan disiram dengan cara disemprotkan 
memakai  hand sprayer. Penyiraman dilakukan secara periodik sesuai jenis 
tumbuhan akan kebutuhan air. Terarium sebaiknya diletakkan di ruang yang 
cukup mendapatkan cahaya. Agar optimal pertumbuhannya, perlu dikeluarkan 
sebentar untuk mendapat sinar matahari seminggu sekali. Suhu optimal yaitu 
18-240C. Jika tumbuhan kering/agak layu segera lakukan penyiraman. namun jika 
tumbuhan layu sementara kondisi media masih basah, kemungkinan suhu wadah 
terlalu tinggi,, maka sebaiknya terarium dipindahkan ke tempat yang lebih teduh. 
Pada dasarnya pemupukan pada tumbuhan terarium tidak perlu dilakukan sebab 
sudah tercukupi dari media tanam yang dipakai .   Disarankan melakukan 
pemupukan sesudah tumbuhan mencapai 2 tahun agar struktur dan pH tetap terjaga. 
Pemangkasan dilakukan untuk daun/ranting yang kering/busuk atau untuk 
mempertahankan bentuk tumbuhan. Dapat dilakukan kapan saja agar keindahan 
terarium tidak berkurang. Pencegahan hama/penyakit dilakukan dengan 
Page | 98 
 
pemilihan tumbuhan yang sehat dan media yang steril. Pengendalian hama 
dilakukan secara manual.Jika tumbuhan terserang penyakit dibongkar dan diganti 
dengan tumbuhan baru. Agar tetap bening dan bersih, dilakukan pembersihan 
dinding wadah secara periodik. 
 
 
(asbindo.org) 
Gambar 31. Terarium  
 
Terarium memiliki  keunggulan dibandingkan tumbuhan hias biasa. 
Terarium selain bisa menciptakan keindahan ruangan,  menyegarkan lingkungan, 
menyerap polutan di ruangan, perawatan tidak terlalu intensif, juga mampu 
bertahan dipajang hingga sekitar 2 tahun dengan perawatan yang baik. 
Selain sebagai penghias ruangan, terarium ini sekarang juga sudah dipakai 
sebagai bahan hantaran kepada kerabat, pengganti parcel kue di hari-hari istimewa. 
Terarium telah menjadi ajang agribisnis yang cukup prospektif. 
 
 
 
 
 
 
 
 
*****™***** 
   
Page | 99 
 
4. tumbuhan HIDROGEL 
 
yaitu salah satu bentuk dari budidaya hidroponik, tanpa 
memakai  medium tanah namun memakai  kristal polimer yang berfungsi 
menyerap dan menyimpan air dan nutrisi untuk tumbuhan dalam jumlah besar. 
Hidrogel yaitu polimer yang mampu menyerap air 100-200 kali dari 
ukurannya. Hidrogel memiliki  sifat fleksibilitas yang sangat mirip dengan 
jaringan alami sebab dapat berisi 90% kandungan air.   
 
 
Gambar 32. tumbuhan dengan media Hidrogel 
 
Cara Menanam tumbuhan memakai  Hidrogel 
a. Menyiapkan tumbuhan yang akan ditanam. tumbuhan yang cocok untuk terarium 
yaitu tumbuhan-tumbuhan yang kecil, pertumbuhannya lambat, mudah ditata 
dalam wadah, serta menarik penampilannya. tumbuhan memiliki  toleransi 
terhadap kekurangan sinar matahari, tahan dalam suhu ruangan, dan tidak 
banyak memerlukan air. Jenis tumbuhan yang dipilih harus sesuai dengan 
ukuran dan bentuk wadah 
b. Menyiapkan hidrogel. sebab warnanya yang beraneka, maka pilih hidrogel 
sesuai yang diinginkan 
c. Menyiapkan wadah hidrogel. Pilih wadah dari kaca yang transparan dan 
memiliki  bentuk yang indah dan unik 
      
Sistem Hidrogel 
Page | 100 
 
d. Menyiapkan peralatan kerja, seperti sarung tangan, pinset, sendok, dan 
sebagainya 
e. Memasukkan huidrogel ke dalam satu wadah dan tuangkan air sehingga dapat 
merendam hidrogel. Sebaiknya air yang dipakai  air yang bersih. 
f. Aduk dan biarkan selama sekitar 4 jam agar hidrogel mengembang 
g. sesudah hidrogel mengembang, air yang ada ditiriskan dan dibilas dengan air 
bersih 
h. Menanam tumbuhan dengan media hirogel. Masukkan sebagian hidrogel ke dalam 
wadah, masukkan tumbuhan, masukkan lagi hidrogel sampai volume wadah 75% 
i. tumbuhan hidrogel siap dipajang 
 tumbuhan hias yang ditanam dengan hidrogel disukai sebab selain indah 
juga bersih dan pantas untuk dipajang di rak atau meja tamu sebagi hiasan yang 
cantik dan menyegarkan udara.. Selain itu tumbuhan ini juga pantas diberikan kepada 
seseorang sebagai hadiah atau souvenir. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
*****™***** 
Page | 101 
 
5. BUNGA POTONG 
 
Perdagangan bunga dunia masih cukup potensial. Pasarnya terpusat di 
Eropa Barat dan Amerika Serikat, beberapa jumlah terserap kawasan Asia , 
terutama Jepang, Hongkong, dan Singapura. Pasar bunga dunia diperhitungkan 
akan meningkat di tahun-tahun mendatang, juga untuk pasar bunga potong di 
kawasan Asia. Di negara kita, perdagangan bunga potong, anggrek maupun non 
anggrek untuk pasar dalam negeri maupun untuk diekspor. Bunga potong 
dibutuhkan terutama untuk hotel-hotel, rumah-rumah makan, kantor-kantor, dan 
beberapa untuk kebutuhan masyarakat. Dan kebutuhan akan bunga potong ini akan 
semakin meningkat pada saat-saat musim perkawinan. Produksi bunga potong 
sampai saat ini masih terkumpul di sentra-sentra produksi, khususnya di berbagai 
daerah dataran tinggi, seperti Lembang, Cipanas, Cirebon, Sukabumi, dan lainnya. 
Sedang di daerah lain walaupun ada belum berkembang dengan baik atau masih 
dalam jumlah skala kecil.  
Agribisnis Bunga Potong memerlukan tenaga kerja yang banyak dan 
modal yang besar. Bunga hanya bisa bertahan paling lama sekitar 2 minggu, 
sehingga perlu penanganan pasca panen yang serius. Banyak jenis bunga yang bisa 
dimanfaatkan sebagai hiasan dalam bentuk bunga potong. Sebagai primadona 
bunga potong di negara kita yaitu Anggrek, yang memang cantik bunganya, tahan 
lama, dan memang yaitu bunga asli dari hutan belantara negara kita. Bahkan 
salah satu jenis anggrek ini dinobatkan sebagai ‘Bunga Nasional’, yaitu Anggrek 
Bulan. Agribisnis Bunga Potong memerlukan tenaga kerja yang banyak dan modal 
yang besar. Bunga hanya bisa bertahan paling lama sekitar 2 minggu, sehingga 
perlu penanganan pasca panen yang serius. Sehingga agribisnis bunga potong harus 
dilakukan dengan serius. sebab sifatnya (siklus yang pendek), diperlukan pasca 
panen yang rapi. Mulai dari panen, pengangkutan, pengemasan, dan pemasaran 
harus benar-benar diperhatikan, sebab biasanya kerusakan terletak pada aspek 
pasca panen ini. 
Banyak jenis bunga yang bisa dimanfaatkan sebagai hiasan dalam bentuk 
bunga potong. Sebagai primadona bunga potong di negara kita yaitu Anggrek, yang 
Page | 102 
 
memang cantik bunganya, tahan lama, dan memang yaitu bunga asli dari 
hutan belantara negara kita. Bahkan salah satu jenis anggrek ini dinobatkan sebagai 
‘Bunga Nasional’, yaitu Anggrek Bulan. Selain anggrek banyak bunga potong lain 
yang diminati masyarakat, antara lain : krisan (seruni), anyelir, gerbera, anthurium, 
gladiol, sedap malam, lili,  aster, dahlia. Selain itu masih ada beberapa jenis bunga 
yang diperdagangkan yang yaitu bunga khas dari masing-masing daerah. 
Bunga potong biasanya dimanfaatkan untuk : vas, krans, buket, korsase, ronce  
 
 
Gambar 33. Gambar Penjualan Bunga Potong 
 
 
Gambar 34. Pemanfaatan tumbuhan Hias Bunga Potong 
 
 
*****™***** 
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam agribisnis bunga potong yaitu : 
      
       
Page | 103 
 
a. Peningkatan ketrampilan, pengalaman, dan  keahlian di kalangan petani agar 
mampu menghasilkan bunga-bunga yang bermutu untuk pasar dalam negeri 
maupun untuk pasar ekspor. 
b. Diperlukan bibit-bibit bunga unggul yang dapat diandalkan mampu 
menghasilkan bunga-bunga yang bermutu baik. 
c. Pemeliharaan tumbuhan dan cara-cara penanganan pasca potong perlu 
disempurnakan, agar daya segar bunganya bisa diperpanjang. 
d. Mampu menyediakan bunga dalam jumlah besar dan dari jenis-jenis tertentu 
dengan keseragaman bentuk, ukuran, maupun warna bunganya. 
e. Cara pengepakan bunga yang benar dan dilakukan secara cermat, agar bnga-
bunga tetap dalam keadaan segar tanpa cacat sampai di pasar-pasar bunga. 
f. Adanya seleksi jenis-jenis bunga asli negara kita untuk pengembangannya secara 
komersiil.   
 
Penanganan Bunga Potong untuk memperpanjang life cycle 
a. Pemotongan bunga dari tumbuhannya memakai  pisau yang tajam. 
Pemotongan dilakukan pada waktu pagi atau sore hari, saat suhu udara rendah. 
Jika bunga mau segera dipergunakan, maka bunga dipotong saat mekar penuh, 
namun jika belum mau segera dipakai maka sebaiknya bunga dipotong sebelum 
mekar. Perhatikan juga sifat bunga, adakalanya jika bunga dipotong belum 
mekar tidak bisa mekar, sebaliknya jika bunga terlambat dipotong tidak bisa 
bertahan lama. 
b. sesudah dipotong adaptasikan sebentar pada suhu ruangan.  
c. Jika bunga cukup lama ditaruh di udara, maka sebelum dimasukkan ke dalam 
air, tangkainya perlu dipotong lagi. Pemotongan ini dimaksudkan untuk 
mengurangi sumbatan gelembung air pada ujung batang. Bunga yang batangnya 
berongga dipotong persis di atas ruasnya. Bunga yang tangkainya berkayu 
sebaiknya dipukul-pukul agar bisa lebih banyak menyerap air. 
d. Siapkan wadah yang bersih. Masukkan bunga-bunga ini  ke dalam wadah 
yang berisi air untuk disimpan. Agar dipisahkan antara bunga yang masih segar 
d3enganh bunga yang layu. 
Page | 104 
 
e. Jika bunga mau dirangkai, bunga perlu dipersiapkan terlebih dahulu. Ujung 
batangnya dipotong ulang sekitar 1cm. Potong miring ujung tangkai dengan 
kemiringan 45o. Bisa juga tangkai bunga yang akan dirangkai dicelupkan 
kedalam air hangat sekitar 400C selama 3 jam. 
f. Ada beberapa zat yang bisa ditambahkan pada vas/jambangan seperti gula, cuka, 
asam sitrat. Zat-zat ini  dapat menekan mikroorganisme, meningkatkan 
kemampuan jaringan untuk menahan air, dan memperlancar penyerapan air. 
g. Jika air dalam vas cepat menjadi berbau, maka bisa ditambahkan arang ke dalam 
vas. Arang yaitu bahan yang memiliki  daya serap dan dapat menyerap 
bau busuk. 
h. Bila ada tambahan daun pada rangkaian bunga dalam vas, maka usahakan agar 
daun ini  tidak terendam air, sebab akan cepat busuk.  
 
Pewarnaan bunga 
Guna meningkatkan nilai jual dan kualitas bunga potong, maka ada beberapa 
perlakuan yang dilakukan, antara lain pewarnaan bunga. Pewarnaan bunga 
dilakukan mengingat bahwa tidak semua bunga memiliki  keragaman warna. 
Melati dan sedap malam yaitu contoh bunga yang hanya memiliki satu warna. 
Dengan pewarnaan bunga penampilan bunga menjadi lebih menarik, life cycle lebih 
panjang, dan warna bunga dapat dibuat sesuai dengan keinginan dan keperluan. 
Pewarnaan bunga secara buatan bisa dilakukan dengan berbagai cara yaitu : 
pencelupan kelopak bunga ke bahan pewarna, penyemprotan dengan micro-
sprayer, perendaman tangkai bunga.  Dari berbagai cara, berdasar penelitian 
maka perendaman tangkai bunga yaitu cara pewarnaan yang akan terlihat paling 
alami.  Warna bunga yang dihasilkan dari pewarnaan dipengaruhi oleh jenis bunga, 
jenis pewarna, konsentrasi, dan lama perendaman. Semakin warna bunga yang 
dihasilkan menjadi semakin gelap. 
Cara pewarnaan bunga dengan perendaman. 
a. Alat  
1) Botol Plastik 1Liter yang dipotong atasnya 
Page | 105 
 
2) Stereofom dipotong berbentuk bulat yang diiubangi bagian tengahnya untuk 
menyangga tangkai Bunga sekaligus juga sebagai penutup botol 
3) Gelas Ukur 
4) Pengaduk 
5) Timbangan dan Cawan Timbang 
6) Cutter 
7) Kertas label dan Pena 
b. Bahan 
1) Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa) 
2) Pewarna Makanan 40ml/L 
3) Asam Sitrat 1g/L, Gula Pasir 60g/L, Aquades 500ml 
c. Langkah-langkah pewarnaan 
1) Siapkan Tempat/Botol 
2) Timbang Gula Pasir sebanyak 30g 
3) Timbang Asam Sitrat sebanyak 0.5g 
4) Pilih pewarna yang akan dipakai 
5) Takar Pewarna sebanyak 20ml 
6) Larutkan semua bahan dengan Aquades 500 ml 
7) Masukkan larutan ini  ke dalam Botol yang telah disiapkan dan dilabeli. 
8) Siapkan Bunga Sedap Malam, pilih yang masih segar, 3-4 kuntum bunga 
mekar. Ukur tangkai Bunga sepanjang 30 cm, hilangkan daunnya dan 
potong miring ujung tangkai dengan kemiringan 45o 
9) Celupkan tangkai bunga ke dalam botol yang berisi larutan, 1-3 cm tangkai 
bunga tercelup larutan  
10) Diamkan sekitar 5 jam, sampai terjadi perubahan warna sesuai yang 
dikehendaki. 
 
Page | 106 
 
 
 
 
 
  
            Alat untuk pewarnaan bunga      Bahan-bahan untuk pewarnaan bunga 
 
siapkan botol                   timbang gula pasir 
 
timbang asam sitrat       siapkan pewarna 
  
                          takar pewarna        larutkan semua bahan 
    
             Botol-botol berisi larutan warna warni 
Page | 107 
 
 
 
 
Gambar 35. Cara Pewarnaan Bunga 
 
*****™***** 
       
siapkan bunga yang akan diwarnai, potong tangkainya 
    
Masukkan bunga kedalam larutan pewarna 
   
  
Hasilnya………. 
Page | 108 
 
6. BUNGA TABUR 
 
Masyarakat negara kita masih banyak yang memerlukan bunga tabur dalam 
rangka kegiatan ritual dalam adat dan budaya. Agribisnis bunga tabur banyak 
ditemukan terutama di pasar-pasar tradisional. Pemakaian bunga tabur terkait 
dengan ritual keagamaan, kematian, dan sesajian, dan juga pada beberapa upacara 
adat. Jenis bunga yang biasa dibutuhkan sebagai bunga tabur antara lain : Mawar, 
Melati Cempaka, Kenanga, Sedap Malam. 
 
 
Gambar 36. Penjualan Bunga Tabur 
 
 
 
 
*****™***** 
         
                   Solopos.com        bukalapak.com   
         
antarafoto.com 
Page | 109 
 
7. JASA PERSEWAAN tumbuhan HIAS 
 
Sudah umum dijumpai saat ini adanya taman yang bisa dibongkar pasang. 
Bisanya dimanfaatkan untuk menghias ruangan ketika dilangsungkan resepsi, 
seminar, pesta, atau pertemuan-pertemuan. Taman bongkar pasang ini lebih dikenal 
dengan istilah ‘Taman Instan’. Kehadiran taman instan dibutuhkan untuk 
menyemarakkan suasana hingga mengesankan nuansa alami. Taman instan hanya 
dibutuhkan sesaat dan harus dalam keadaan optimal. Para perancang taman instan 
untuk mewujudkan dekorasinya bisaanya memakai  jasa persewaan tumbuhan. 
Persewaan tumbuhan juga marak untuk beberapa even seperti karnaval, pesta 
pernikahan, dekorasi panggung dan yang lain. Selain persewaan untuk 
dekorasi, maka banyak kebutuhan tumbuhan indoor plant untuk menghijaukan 
ruangan, seperti di kantor, hotel, sekolah, ruang publik lainnya. tumbuhan indoor 
plant dalam pot dipajang di berbagai tempat dalam ruangan yang diinginkan. 
Beberapa kantor memerlukan jasa persewaan tumbuhan, termasuk penataan dan 
pemeliharaannya. Mereka lebih memilih menyewa sebab dianggap lebih efisien 
dan praktis. sebab dalam waktu tertentu tumbuhan akan diambil dan diganti dengan 
tumbuhan yang berbeda dan segar oleh pihak jasa persewaan. Dengan semakin 
maraknya kebutuhan taman instan ini dan penghijauan fasilitas publik, maka 
semakin membuka peluang bagi jasa persewaan tumbuhan. Dibandingkan dengan 
menjual bunga yang perlu menanti ada yang membeli agar 
mendapatkan modal kembali, tugas rutin persewaan tumbuhan yaitu 
mengantar tumbuhan dan menjemput tumbuhan yang akan dirawat kembali. 
 
Memulai Bisnis Persewaan tumbuhan Hias : 
a. memiliki  tumbuhan yang cukup dan terawat baik. memiliki  lahan untuk 
budidaya tumbuhan serta koleksi varian tumbuhan yang cukup dan 
populer supaya menarik minat pelanggan dan ada tempat untuk menarik 
pelanggan.. 
b. Mencari pelanggan yang mau menyewa tumbuhan 
Page | 110 
 
c. Membuat kontrak dengan penyewa, isinya mengenai jenis-jenis tumbuhan yang 
disewa, jumlah tumbuhan, dan aturan peletakan tumbuhan, serta langkah 
pemeliharaannya (pemeriksaan, penggantian tumbuhan). Jasa persewaan tumbuhan 
bisa melakukan kontrak dengan kantor dalam jangka waktu tertentu. Selama itu 
pula keindahan dan kesejukan ruangan menjadi tanggungjawab pihak jasa 
persewaan tumbuhan, dengan cara mengganti pot secara periodik.   
d. Berikutnya kalau sudah mulai banyak pelanggan sebaiknya memiliki  tenaga 
kerja untuk merawat dan terus melakukan promosi usaha. Perlu juga 
disiapkan kendaraan untuk antar jemput tumbuhan. 
e. Untuk membangun keercayaan maka pemberian pelayanan yang baik dan juga 
kondisi tumbuhan yang sehat yaitu kunci utama dalam usaha persewaan 
tumbuhan. 
f. Pemilihan jenis tumbuhan dan pengubahan penataan yaitu jiwa seni yang 
harus dimiliki oleh jasa persewaan tumbuhan dan juga memerlukan pelayanan 
yang baik.  
 
Agar tumbuhan tampak indah dan menawan di dalam ruangan, maka perlu 
diperhatikan beberapa hal : 
a. Pot tumbuhan 
Untuk penghias ruangan pot harus dipilih yang indah dan menarik, disesuaikan 
dengan jenis tumbuhan dan ukuran tumbuhan. Keserasian pot dengan tumbuhan 
menjadi satu hal yang penting sebab akan mempengaruhi penampilan tumbuhan 
yang dipajang. Untuk menambah keindahan bisa pula pot tumbuhan lalu  
dimasukkan dalam pot hias yang cantik. Pot luar ini bisa terbuat dari keramik, 
porselin, kuningan anyaman rotan atau bambu, kayu. Pot luar yang berfungsi 
sebagai pot hias ini dapat juga dijadikan wadah permanen bagi pot di dalamnya. 
Penggantian tumbuhan pot yang ada bisa tetap dilakukan dan pot baru ditaruh 
kembali pada pot hias ini. 
b. Media tanam 
Page | 111 
 
Media tanam untuk tumbuhan pot yang akan dipajang harus diperhatikan 
kebersihannya. Ke dalam atas media bisa diberikan kerikil warna warni agar 
tumbuhan tampak lebih indah dan tidak terkesan jorok. 
c. Tempat berdirinya tumbuhan. 
Pengaturan tata letak tumbuhan disesuaikan dengan kondisi ruangan. Pot dapat 
ditaruh di pojok, di tengah, atau sebagai penyekat ruangan. Yang terpenting 
bahwa dengan adanya tumbuhan ini bisa memberikan aksen keindahan, 
kenyamanan, dan kesejukan di kantor. 
 
 
Gambar 37. Pot tumbuhan Hias Untuk Perkantoran 
 
Dalam rangka pemenuhan jasa persewaan tumbuhan yang memuaskan konsumen, 
maka beberapa hal harus diperhatikan : 
a. memiliki  koleksi tumbuhan yang banyak dan terawat. Hal ini selain guna bisa 
memenuhi permintaan beberapa konsumen, juga sebagai cadangan untuk 
penggantian atau rolling tumbuhan sebagai salah satu bentuk pemeliharaan 
tumbuhan yang dipajang dan tata taman yang dijanjikan. 
b. memiliki  jiwa seni dan keindahan dalam penataan ruang, khusunya 
pemberian aksen positif dengan tumbuhan. 
c. Memberikan jasa pelayanan yang memuaskan pelanggan. 
 
 
****™***** 
                
Page | 112 
 
8. PEMBUATAN/PENJUALAN/PEMESANAN PARCEL tumbuhan 
HIAS 
 
Selain dijual sebagai bunga potong, atau berupa tumbuhan hias dalam pot, 
ternyata  sekarang mulai banyak dikenal parcel tumbuhan hias. Dalam hal ini 
tumbuhan hias dalam pot-pot kecil ditata dalam suatu keranjang yang cantik dengan 
berbagai asesori penghias dan yaitu kado buat relasi atau teman. Selain 
memakai keranjang, parcel tumbuhan juga dapat berupa tumbuhan zeoponik 
(mediumnya berupa zeolit) yang memakai  wadah berupa toples atau gelas 
yang cantik dengan hiasan batu-batu yang indah, biasa disebut dengan ‘miniature 
glass’ yang menjadi trend sebagai alternatif pengganti bunga potong hiasan meja. 
Kebisaaan mengirim parcel bunga segar ini mulai digemari masyarakat sebab 
kesannya unik, menarik, dan bersifat abadi. Parcel tumbuhan hias ini bisa terdiri dari 
hanya satu jenis tumbuhan saja atau beberapa tumbuhan dari berbagai macam jenis 
teergantung kreatifitas pembuatnya atau berdasar keinginan pemesan. 
Pemberian parcel yaitu bentuk sebuah ungkapan hati atau 
penghargaan kita terhadap seseorang yang mencerminkan sebesar apa dan sebagus 
apa persepsi kita terhadap sesorang ini , dapat mempererat tali silaturahmi, dan 
sebagai hadiah atau buah tangan kepada kolega, orang-orang yang tersayang, atau 
kerabat sebagai ungkapan rasa kebahagiaan atau kebersamaan. Parcel tumbuhan 
dipilih sebab : bahan lokal, mudah didapat, dikenang lama, menyenangkan, lebih 
menarik dan ramah lingkungan, cocok untuk semua lapisan masyarakat, unik dan 
eksklusif, membawa nilai2 green living dan program go green, serbaguna, bisa 
untuk lebaran, untuk kado ulang tahun, hadiah untuk Kerabat, untuk seserahan 
pernikahan dan lain-lain. Parcel tumbuhan dibungkus dan dihias, untuk 
mempercantik penampilan parcel ini . Bisa memakai  keranjang, atau 
kardus yang sudah di desain. Ditambahkan asesoris hiasan seperti pita, kartu 
ucapaan, hiasan sesuai tema. Dalam parcel tumbuhan atau green souvenir ini ada 
beberapa tumbuhan berukuran mini, ditambah asesori pelengkap seperti batu karang, 
lumut,  batu kerikil, dan sebagainya. 
 
Page | 113 
 
 
Parcel tumbuhan hias bisa berbagai macam jenisnya, antara lain : 
a. tumbuhan dalam pot (tunggal, beberapa macam tumbuhan, mixed plant) 
b. Terarium (gelas, kaca, botol – arang, arang sekam, zeolit) 
c. Hidrogel (hidroponik-kristal polimer) 
d. Bunga hias dalam vas 
e. Buket rangkaian bunga 
f. Bunga Kering 
 
 
Gambar 38. Parcel tumbuhan Hias 
 
Dalam hal pengantaran parcel tumbuhan bisa dipilih apakah akan diantar 
sendiri oleh pemesan kepada si penerima atau meminta tolong pengiriman. Diantar 
sendiri mungkin untuk memberikan surprise, atau mungkin lebih berkesan bila 
kolega bisnis atau kerabat mendapatkan kejutan kiriman parcel melalui jasa si 
penjual parcel atau kurir parcel. Untuk yang demikian tentunya pemesan tak perlu 
repot membawa jinjingan parcel kesana kemari, apalagi untuk pengiriman  parcel 
ke luar kota. 
 
 
 
*****™***** 
 
Parcel tumbuhan Hias 
Page | 114 
 
9. JASA DEKORASI 
 
Banyak orang berpendapat bahwa usaha dekorasi yaitu salah 
satu bisnis yang tidak pernah lekang oleh waktu. Hampir setiap orang yang 
melangsungkan acara pernikahan memakai nya, pada kegiatan seminar 
memerlukannya, ada acara di instansi yang memakai  panggung pasti harus 
ada dekorasi panggungnya. Dekorasi menjadi penting. Dengan dekorasi yang 
bagus yaitu cara untuk menghormati tamu undangan yang hadir, dan 
membuat acara makin terasa indah. Usaha jasa dekorasi sudah banyak yang 
menjalaninya, namun masih terbuka peluang asalkan kreatif dan inovatif, sehingga 
bisa menampilkan produk dan layanan dekorasi yang berbeda  dari pelaku jasa 
dekorasi yang sudah ada. Konsumen Jasa Dekorasi meliputi perorangan (calon 
pengantin), perusahaan, panitia seminar, event organizer (EO), orang yang 
mengadakan pesta, dan acara yang memerlukan panggung. 
 
Memulai usaha Jasa Dekorasi 
Untuk memulai usaha jasa dekorasi, maka diperlukan hal-hal sebagai berikut : 
a. Kreatifas dan Inovatif 
Pelaku jasa dekorasi harus kreatif untuk menciptakan hasil karyanya yang 
berbeda dengan yang lain dan memiliki  ide yang yang unik dan beda dari yang 
lain dan tentu saja lebih baik. 
b. Belajar dari yang sudah ada 
Ini dalam rangka mencari inspirasi dan trend pasar yang disukai konsumen 
c. Mulai dari skala kecil 
Nanti kalau sudah memiliki  pelanggan bisa dikembangkan 
d. Manfaatkan jaringan 
Jaringan keluarga dan pertemanan bisa dimanfaatkan untuk mengenalkan usaha 
dan mencari tahu peluang usaha 
e. Menentukan segmen pasar 
Dengan menentukan segmen pasar secara tidak langsung juga akan dapat 
membentuk brand image usaha. 
Page | 115 
 
Menjaga eksistensi usaha bisnis dekorasi 
Agar usaha jasa dekorasi tetap eksis, maka beberapa hal bisa dilakukan :  
1. memiliki  Tenaga Kerja yang Trampil dan Kreatif 
a. Pelaku jasa dekorasi dan juga karyawannya harus terus meningkatkan 
kemampuan dan kreatifitasnya. Kreativitas bukan saja hanya memahami 
berbagai style dan seni dekorasi, melainkan juga masalah bahan dan teknis. 
b. Mengikuti trend dekorasi terbaru  
c. Selalu mencermati segala hal yang berhubungan dengan dekorasi. Dengan 
gaya dekorasi terkini namun tetap unik. 
d. Menjalin Kerjasama dan Promosi 
e. Memperbanyak promosi dengan berbagai cara harus selalu dilakukan. 
Promosi sangat penting untuk memajukan usaha.  
f. Punya Ruang yang Besar untuk Penyimpanan Properti Dekor 
g. Peralatan dekorasi memerlukan ruang simpan yang besar, aman, dan terjaga 
kebersihannya.  
h. Penentuan Harga Sesuai Target Pasar. Harga bisa jadi mempengaruhi 
konsumen untuk memakai  jasa dekorasi. Tentukan harga yang sesuai , 
tidak terlalu mahal juga tidak terlalu murah. 
 
Gambar 39. Dekorasi 
*****™***** 
 
Dekorasi Perkawinan 
 
        
                     Dekorasi Seminar            Dekorasi acara ulang tahun 
Page | 116 
 
10. JASA PEMBUATAN DAN PERBAIKAN TAMAN (TATA TAMAN) 
 
Keterbatasan lahan di area bangunan rumah menyebabkan halaman rumah 
(terlebih halaman depan) kian minim untuk dijadikan taman. Keberadaan taman 
penting untuk menjaga kondisi rumah agar tetap indah dan nyaman. Tampilan suatu 
taman, mungil sekalipun, bisa memperindah rumah tinggal secara keseluruhan. 
Keberadaan taman sangat penting untuk menjaga kondisi rumah agar tetap indah 
dan nyaman. Sebuah taman bisa memperindah rumah tinggal secara keseluruhan. 
Keberadaan taman di halam depan atau di dalam rumah akan melengkapi rumah 
tinggal.  
Kurangnya ruang terbuka di rumah menjadikan kesan sumpek sebab 
kurangnya ventilasi udara.. Hal ini membuat udara panas terjebak di dalam rumah 
dan kondisi menjadi kurang nyaman bagi penghuni. Salah satu solusi untuk 
mengantisipasi udara panas yang terjebak yaitu dengan membuat bukaan kecil di 
bagian tengah rumah yang didesain menjadi sebuah taman, dengan model atap yang 
terbuka sehingga udara segar dan sinar matahari lebih leluasa masuk. Ukuran yang 
kecil, bukanlah halangan untuk menyulap bukaan ini menjadi taman yang cantik. 
Sehingga, selain tujuan fungsional untuk mengalirkan udara segar dan sinar 
matahari tercapai, taman mungil di tengah rumah ini juga bisa menambah 
keindahan interior rumah.  
Bangunan rumah pasti memiliki  sejengkal tanah kosong. Lahan yang 
kecil ini akan sangat menentukan untuk menambah keasrian rumah anda. Memiliki 
taman m