S, P, K, Ca, Mg) maupun unsur hara mikro yaitu unsur yang dibutuhkan dalam
jumlah sedikit (Fe, Mn, Zn, Cu, Mo, B, Cl). Ketersediaan unsur hara dipengaruhi
oleh pH, leaching, ikatan senyawa kompleks, dan lainnya. Ketercukupan unsur hara
membuat tanah menjadi subur.
Air bagi tumbuhan memiliki beberapa fungsi yaitu : sebagai senyawa utama
pembentuk protoplasma, pembentuk tubuh, sebagai pelarut dan media pengangkut
unsur hara, sebagai senyawa yang diperlukan dalam fotosintesis, proses hidrolisis,
dan reaksi-reaksi kimia lain dalam tubuh tamnaman, sebagai penetral suhu dari
tubuh tumbuhan. Air dapat mempertahankan turgor tumbuhan, proses transpirasi, dan
pertumbuhan tumbuhan. Air yaitu sistem pelarut dari sel dan yaitu suatu
medium untuk pengangkutan baik dari tanah ke tumbuhan maupun dari bagian
tumbuhan yang satu ke bagian tumbuhan yang lain, serta untuk penyerapan unsur hara.
Air yaitu salah satu bahan baku dalam proses fotosintesis, serta metabolisme
tubuh tumbuhan.
CO2 dibutuhkamn tumbuhan dalam proses fotosintesis, yaitu pada reaksi gelap.
Reaksi Gelap yaitu reaksi yang memakai karbon dioksida dan menghasilkan
karbohidrat. Kecepatan fotosintesis akan naik dengan kenaikan kadar CO2 dalam
udara.
Page | 60
2.5. Nilai Ekonomi Hasil tumbuhan
Terkait hasil dari apa yang telah dikerjakannya, termasuk dalam budidaya
tumbuhan, maka manusia diberi keleluasaan untuk memanfaatkannya dalam
kehidupan. Salah satu yang dilakukan manusia yaitu menjual hasil pertaniannya.
Nilai ekonomi hasil pertanian menjadi sasaran usaha pertanian. Nilai ekonomi suatu
hasil pertanian dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya yaitu banyaknya
produk semacam yang tersedia di pasar, jumlah permintaan akan produk ini ,
besarnya kemungkinan untuk dapat diubah menjadi bentuk produk lain, dan dapat
digantinya kebutuhan produk ini dengan produk lain. Selain itu untuk
meningkatkan nilai ekonomi hasil pertanian adakalanya tidak langsung dipasarkan,
namun lebih dahulu diubah menjadi bentuk lain atau disimpan untuk menanti harga
jual bagus. Jadi nilai ekonomi hasil pertanian dipengaruhi oleh faktor-faktor
pengolahan, penyimpanan, dan pemasaran
*****™*****
Page | 61
3. KULTUR TEKNIS tumbuhan HIAS
3.1. Budidaya tumbuhan Di Lahan
Dalam melakukan budidaya tumbuhan hias di lahan ada beberapa langkah
yang harus dilakukan dan dipersiapkan, yaitu :
a. Penyiapan Lahan
b. Penyiapan Bibit
c. Penanaman
d. Pemeliharaan tumbuhan
e. Pemanenan
f. Pasca panen
a. Penyiapan lahan
Lahan sebagai tempat untuk budidaya tumbuhan harus subur dan gember. Untuk
lahan berupa kebun tumbuhan hias, maka tweerlebih dahulu lahan harus
dibersihkan dari gulma. lalu dilakukan perbaikan sifat fisik tanah dengan
pencangkulan dan pembajakan. Kalau diperlukan bedengan maka bedengan
dibuat, dengan ukuran disesuaikan dengan jenis tumbuhan dan luas lahan. Baru
lalu tanah diberi pupuk organik, pupuk kandang atau kompos sebagai
pupuk dasar.. Jika tumbuhan berupa pohon yang memerlukan lubang tanam,
maka dibuat lubang tanam dengan ukuran disesuikan dengan besarnya tumbuhan.
Tanah dari galian lubang tanam dicampur dengan pupuk, baru nanti
dikembalikan pada saat penanaman. Sebaiknya lubang tanam didiamkan
beberapa waktu sebelum ditanami.
b. Penyiapan Bibit
Bibit tumbuhan hias bisa diperoleh dari perbanyakan secara generatif maupun
vegetatif. Perbanyakan generatif memakai biji. Biasanya biji disemai
trwerlebih dahulu untuk menjadi bibit. Seterusnya bibit yang sudah siap bisa
segera ditanam di lapang. sedang perkembangbiakan secara vegetatif bisa
berupa vegetatif buatan, seperti dari anakan, rimpang, umbi. Atau dengan cara
vegetatif buatan, misalnya setek, cangkok, okulasi, dan sebagainya.
Page | 62
c. Penanaman
Dalam budidaya tumbuhan, Cara tanam dan waktu tanam harus diperhatikan.
Waktu tanam berkaitan erat dengan iklim. Ada tumbuhan yang cocok ditanam di
musim penghujan, namun ada yang lebih baik bila ditanam di musim kemarau.
Perbedaan ini lebih disebabkan oleh persyaratan kebutuhan air dari tumbuhan.
Untuk negara kita hanya ada dua musim tanam bagi tumbuhan, yaitu musim hujan
dan musim kemarau. Untuk tumbuhan yang memerlukan banyak air, lebih cocok
jika ditanam di musim hujan. sedang bagi tumbuhan yang menghendaki
kering, maka lebih cocok ditanam pada musim kemarau. Penanaman di luar
musim (off season) dapat dilakukan. jika suatu jenis tumbuhan akan ditanam
di luar musim, maka memerlukan pemeliharaan yang lebih intensif. Cara
menanam disesuaikan dengan bahan tanam dan jenis tumbuhannya. Penanaman
tumbuhan juga perlu memperhatikan jarak tanam. Jarak tanam dipengaruhi oleh
morfologi tumbuhan secara genetis dan kesuburan tanah. Mengatur jarak tanam
berarti memberi ruang lingkup hidup yang sama atau merata bagi setiap
tumbuhan. Dengan mengatur jarak tanam ini akan diperoleh barisan-barisan
tumbuhan yang teratur sehingga mudah dalam melakukan pengelolaan tumbuhan.
Jarak tanam akan mempengaruhi kerapatan tumbuhan atau jumlah populasi per
unit area. Populasi tumbuhan mempengaruhi pertumbuhan relatif dan hasil bersih
fotosintesis. Hal ini berhubungan erat dengan penangkapan energi cahaya, dan
ketersediaan hara dan air dalam tanah. Dengan demikian kerapatan tumbuhan
akan menentukan produksi tumbuhan. Pengaturan jarak tanam juga dimaksudkan
agar tumbuhan dapat memperoleh kebutuhan hidupnya secara merata, khususnya
dalam hal kebutuhannya akan air, unsur hara, dan cahaya matahari. Kecukupan
akan ketiga faktor ini yaitu penentu besarnya hasil panen. Dengan
demikian, jarak tanam akan mempengaruhi hasil tumbuhan. Masing-masing
tumbuhan memiliki jarak tanam yang optimum yang berbeda dengan tumbuhan
lainnya. Penentuan jarak tanam yang tepat terhadap satu tumbuhan memerlukan
penelitian. Jarak tanam berkaitan dengan kerapatan tanam.
Page | 63
d. Pemeliharaan tumbuhan
Pemeliharaan tumbuhan dimaksudkan agar tumbuhan mendapatkan lingkungan
yang baik sehingga tumbuhan dapat tumbuh dengan baik dan memberikan hasil
sesuai yang diharapkan. Pekerjaan pemeliharaan meliputi penyiraman,
penyulaman, penyiangan, pembumbunan, pemupukan, pengendalian hama dan
penyakit, serta beberapa perlakuan yang dibutuhkan tumbuhan seperti
pemangkasan, penjarangan buah, pemberian ajir, dan sebagainya.
1) Penyiraman
Air bagi tumbuhan memiliki beberapa fungsi, yaitu : sebagai pembentuk
tubuh, sebagai pelarut unsur hara, sebagai senyawa yang diperlukan dalam
fotosintesis, sebagai penetral suhu dari tubuh tumbuhan. Air sangat dibutuhkan
tumbuhan untuk proses metabolisme serta untuk penyerapan unsur hara. Air
yaitu sistem pelarut dari sel dan yaitu suatu medium untuk
pengangkutan baik dari tanah ke tumbuhan maupun dari bagian tumbuhan yang
satu ke bagian tumbuhan yang lain. Air dapat mempertahankan turgor tumbuhan,
proses transpirasi, dan pertumbuhan tumbuhan. Selain itu air juga yaitu
bahan utama dalam proses fotosintesis. Kehilangan air dapat menyebabkan
terhentinya pertumbuhan dan defisiensi air yang terus menerus menyebabkan
perubahan dalam tumbuhan yang tidak dapat balik (irreversible) dan
mengakibatkan kematian. Penyiraman dilakukan sesuai dengan kebutuhan
tumbuhan dan banyaknya curah hujan yang turun. Banyaknya jumlah air yang
diberikan pada tumbuhan tergantung pada macam dan umur tumbuhan, macam
dan kondisi tanah, pengolahan tanah, dan keadaan iklim. Cara penyiramannya
disesuaikan dengan jenis, umur, dan sifat tanam. Bahkan kebutuhan air juga
dipengaruhi oleh fase pertumbuhan tumbuhan. Ada berbagai cara penyiraman
baik yang memakai cara sederhana ataupun dengan memakai
peralatan yang modern. tumbuhan yang kekurangan air akan menunjukkan
gejala layu, sedang jika tumbuhan kelebihan air perakarannya akan busuk
dan mati. Maksud pengairan yaitu memberikan air bila kekurangan, dan
membuangnya bila kelebihan. Banyaknya air yang diberikan pada tumbuhan
tergantung pada macam dan umur tumbuhan, macam dan kondisi tanah,
Page | 64
pengolahan tanah, dan keadaan iklim. Air yaitu salah satu yang sangat
berpengaruh terhadap tumbuhan, dapat sebagai penyebab stres. Air yaitu
salah satu yang sangat berpengaruh terhadap tumbuhan, dapat sebagai
penyebab stres. Stres sebab air dapat diakibatkan sebab kekurangan (water
deficit) atau kelebihan air (water excess/flooding). Stress sebab kekurangan
air (water deficit) mudah diketahui sebab menunjukkan gejala-gejala yang
mudah dilihat, antara lain tumbuhan layu atau daun menguning/mengeriting.
Kelayuan pada tumbuhan dapat bersifat semntara (temporary whilting) atau
kelayuan permanen (permanent whilting). Kelayuan sementara bilamana
tumbuhan mengalami kelayuan hanya sementara waktu, misalnya pada siang
hari dalam cuaca yang sangat panas dan transpirasi yang tinggi. sedang
kelayuan yang terjadi terus siang dan malam dan sifatnya tetap (irreversible)
disebut kelayuan permanen. Adanya water excess (flooding) menyebabkan
terjadinya kelebihan air atau genangan atau keadaan air dalam tanah dalam
medium akar yang jumlahnya banyak melebihi kapasitas lapang.(dalam
keaadaan ideal dalam medium akar ketersediaan air dan udara seimbang).
Jika terjadi flooding medium akar akan kekurangan oksigen, sebab udara
didesak oleh air. Flooding menyebabkan kondisi anaerob sehingga
perkembangan akar terhambat dan absorbsi terhambat yang megakibatkan
transpirasi daun tidak bisa diimbangi dengan absorbsi, akibatnya tumbuhan
layu.
2) Penyulaman
Penyulaman yaitu kegiatan penanaman kembali bagian-bagian yang kosong
bekas tumbuhan yang mati atau rusak sehingga terpenuhi jumlah tumbuhan
normal dalam satu kesatuan luas tertentu sesuai dengan jarak tanamnya.
Penyulaman dilakukan segera manakala ada tumbuhan yang rusak atau mati.
Pelaksanaan penyulaman tidak boleh terlampau lama jaraknya dari waktu
penanaman. Hal ini dimaksudkan agar pertumbuhan tumbuhan sulaman tidak
berbeda dengan tumbuhan yang ada, sehingga semua tumbuhan
pertumbuhannya diharapkan seragam.
3) Penyiangan
Page | 65
Penyiangan atau pengendalian gulma harus dilakukan manakala tampak
bahwa telah tumbuh gulma yang mengganggu pertumbuhan tumbuhan. Selain
itu pengendalian gulma harus pula mempertimbangkan ambang ekonomi.
Penyiangan dapat dilakukan 2 atau 3 kali atau sesuai dengan kondisi lapang,
tergantung pada pertumbuhan gulma di sekitar tumbuhan. Penyiangan dapat
dilakukan dengan memakai tangan, peralatan yang sederhana, atau
dengan mesin. Dapat dilakukan secara mekanis, kimiawi, biologis ataupun
terpadu yang yaitu penggabungan dua atau lebih cara. Pelaksanaan
penyiangan bisa berbarengan dengan pembumbunan.
4) Pemupukan
Pupuk yaitu senyawa yang mengandung unsur hara yang diberikan pada
tumbuhan. Maksud pemberian pupuk yaitu untuk memberikan unsur hara
secara langsung atau tidak langsung kepada tumbuhan. Pupuk biasanya
diberikan sebagai pupuk dasar atau pupuk susulan. Dapat diberikan pada
tanah atau lewat daun atau bagian tumbuhan lain. Efisiensi pemupukan yang
tinggi akan diperoleh jika diperhatikan: sifat tanah, kebutuhan tumbuhan, dosis
pemupukan, waktu pemupukan cara pemberian pupuk. Sebagai pupuk dasar
bisa dipakai pupuk kandang atau kompos. Pupuk susulan berupa pupuk
NPK yang diberikan 2 - 3 kali selama pertumbuhannya. Waktu Dan Cara
Penggunaan Pupuk. Pupuk alam/pupuk organik diberikankan beberapa waktu
sebelum tumbuhan ditanam, sebab pupuk ini yaitu pupuk tanah, dapat
memperbaiki struktur tanah. Pupuk anorganik/pupuk buatan dapat
dipergunakan sesuai dengan keperluan, diberikan sesuai.tujuan. berdasar
sifat bekerjanya pupuk, ada yang bekerja lambat, sedang, dan cepat. Pupuk
yang bekerja lambat diberikan sebelum tumbuhan, yang bekerja cepat sesudah
tumbuhan, sedang dapat sebelum/sesudah tumbuhan. Pupuk harus dipergunakan
secara tepat sebab bila tidak tepat akan merugikan. Dalam hal ini perlu
diperhatikan : Dosis pupuk yang diberikan dan caranya dapat ditaburkan saja
di permukaan tanah lalu disiram air atau diaduk dan dicampur dengan
tanah.
Page | 66
5) Pengendalian hama dan penyakit
Pengendalian hama dan penyakit perlu dilakukan secara intensif, sebab
jika tumbuhan mengalami gangguan ini akan banyak menurunkan hasil.
Besarnya kerugian akibat gangguan tumbuhan sangat tergantung pada berat
dan luasnya serangan. Pengendalian hama/penyakit tumbuhan dapat bersifat
preventif atau kuratif . Preventif artinya pencegahan, dilakukan mulai
tumbuhan belum terserang organisme pengganggu tumbuhan. sedang
kuratif yaitu pengendalian. Frekuensi pengendalian tergantung dari kondisi
tumbuhan di lapang, seberapa besar serangannya. Pengendalian gangguan
tumbuhan sebenarnya banyak macamnya, dapat dikelompokkan menjadi lima
cara, yaitu secara kultur teknis, mekanis, biologis, dan khemis, serta
pengendalian secara terpadu yang yaitu gabungan antara sdua cara atau
lebih..
6) Pemangkasan
tumbuhan yang berupa perdu atau pohon biasanya perlu pemangkasan.
Pemangkasan ini dimaksudkan antara lain untuk membentuk pohon,
mengurangi daun, mempercepat pembuahan, meremajakan tumbuhan, dan
lain-lain. Tujuan membentuk pohon yaitu agar dapat berbunga atau
berproduksi lebih banyak. Pengurangan daun dimaksudkan untuk
mendapatkan hasil assimilasi bersih yang optimum. Dengan pemangkasan
juga dimungkinkan mempercepat proses pembuahan. namun adakalanya
pemangkasan dilakukan untuk peremajaan tumbuhan (rejuvenilisasi). Secara
umum pemangkasan dilakukan dengan memotong cabang/ranting yang
tumbuhnya tidak tepat, memotong tunas-tunas air, atau memotong ranting-
ranting yang kena penyakit.
7) Pemasangan Ajir
Penggunaan ajir atau lanjaran atau penopang tumbuhan dibutuhkan oleh
beberapa jenis tumbuhan, khususnya tumbuhan yang hidupnya merambat atau
menjalar. Selain berfungsi sebagai tempat merambat atau menjalarnya
tumbuhan, ajir juga berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang diterima,
mengingat tumbuhan kalau dibiarkan di atas permukaan tanah tanpa ajir proses
Page | 67
fotosintesisnya tidak bisa berlangsung secara maksimal. tumbuhan akan lebih
bebas dan banyak mendapatkan sinar matahari, bunga tidak rusak oleh tanah,
dan terhindar dari kemungkinan gangguan hama yang ada pada tanah, bentuk
buahnya bagus memanjang dan tidak bengkok-bengkok. Dengan penggunaan
lanjaran juga memudahkan dalam merawat tumbuhan.
e. Pemanenan
Pemanenan dilakukan pada waktu yang tepat. Ketepatan saat panen: sangat
menentukan kualitas produk. Produk yang dipanen tidak tepat waktu, terlalu
muda atau terlalu tua, akan mengakibatkan kuantitas dan kualitasnya menurun.
Pemanenan hendaknya dilakukan secara hati-hati jangan sampai merusak hasil
tumbuhan. Pemanenan dapat dilakukan secara manual memakai tangan
maupun dengan mekanisasi. Cara panen yang dipilih ditentukan oleh
ketersediaan tenaga kerja dan luas areal pertumbuhan.
f. Penanganan hasil (Pasca panen)
Hasil panen perlu diperhatikan dalam penanganannya. Hasil pertanian pasca
panen biasanya masih yaitu jaringan hidup, sehingga masih melakukan
aktivitas kehidupan berupa transpirasi dan respirasi. Proses-proses biologis hasil
pertanian sebelum dipanen akan terus berlangsung pada hasil tumbuhan sesudah
beberapa saat dipanen dan berada dalam penyimpanan. Transpirasi dan respirasi
akan mempengaruhi kualitas hasil panen selama penyimpanan. Penanganan
pada waktu panen dan perlakuan pasca panen dapat berpengaruh terhadap
kualitas hasil pertanian. Oleh sebab itu sesudah komoditas dipanen, perlu
penanganan pasca panen yang tepat supaya penurunan kualitas dapat dihambat.
Penanganan pasca panen akan mempengaruhi nilai ekonomi hasil tumbuhan.
3.2. Budidaya tumbuhan Dalam Pot
Adanya kecenderungan keterbatasan lahan terutama di kota-kota besar
mengakibatkan perlunya dicari kemungkinan suatu cara untuk tetap bisa terciptanya
lingkungan yang hijau, sebab penghijauan sangat dibutuhkan di kota-kota besar
Page | 68
untuk mengurangi polusi udara. Dalam hal ini , pot dapat menjadi salah satu
alternatif untuk sarana bercocok tanam di lahan yang sempit. Selain untuk
keperluan mensiati kendala lahan, maka bercocok tanam dalam pot dapat juga
dimaksudkan sebagai hiasan rumah dan halaman yang mudah diubah-ubah
penempatannya dengan berbagai variasi. tumbuhan pot juga memberi banyak
kemungkinan seperti halnya bertanam di tanah/lahan dalam hal keanekaragaman
jenis tumbuhan yang bisa ditanam.
Keindahan tumbuhan, keindahan pot, dan cara penyusunannya memiliki
nilai estetika. Jadi bercocok tanam dalam pot dapat memenuhi kebutuhan jasmani
dan rohani. Hasil tumbuhan bisa dimakan atau dijual atau dapat juga sebagai hiasan
yang menarik di halaman atau di ruangan tertentu, sedang keindahannya bisa
menyejukkan jiwa. Banyak jenis tumbuhan hias yang bisaa ditanam dalam pot,
namun bisa dikelompokkan menjadi tumbuhan hias ruangan dan tumbuhan hias
halaman. Pertimbangan jenis tumbuhan yang akan ditanam dalam pot biasanya
berdasar atas selera penanam seperti keindahan, bentuk, warna, keunikan yang
ada baik pada batang, daun, atau bunganya, ataupun sebab nilai ekonomisnya yang
tinggi. Beberapa diantaranya yang bisaa ditanam yaitu Kaktus dan Sukulen, Paku-
pakuan, Keluarga Talas, tumbuhan Daun, tumbuhan Bunga, Perdu, Umbi-umbian,
Jenis Palem, Anggrek.
Pot diartikan sebagai suatu wadah tempat media tanah. Berbagai macam
pot atau wadah dalam berbagai ukuran dan bentuk dapat dipakai . Ada berbagai
macam bentuk dan ukuran pot yang kadang unik. Selain bentuknya yang
bermacam-macam ada pot yang dilengkapi dengan alas berbentuk piring. Ukuran
pot juga bermacam-macam sesuai dengan keperluannya, dari yang terkecil sampai
yang besar. Ketinggian pot juga bervariasi, biasanya disesuaikan dengan
bentuknya. namun pada intinya ada dua macam bentuk pot yaitu silinder dan kubus.
Berjenis-jenis pot dengan berbagai bahan baku, bentuk, dan ukuran banyak tersedia
di pasaran, dari harga yang murah sampai yang termahal sekalipun. Barang-barang
bekaspun dapat dijadikan pot, misalnya ban bekas, kaleng biskuit, kaleng cat
tembok, drum bekas, dan ember plastik. Juga dapat dipakai kayu ataupun bambu.
Barang bekas ini akan tampak indah dengan cat yang cantik.
Page | 69
Cara pengaturan dan penempatan pot-pot tumbuhan ini harus
memperhatikan sifat-sifat tumbuhan, misalnya tumbuhan suka cahaya atau tidak, nilai
estetika, dan disesuaikan dengan kebutuhan. tumbuhan pot kita atur, baik secara
menggantung ataupun duduk, sehingga indah dan menarik. Penempatannya dapat
di halaman, ruang keluarga, ruang tamu, atau di teras rumah. Dengan menambahkan
unsur-unsur tumbuhan lain dapat menyerupai taman walaupun dalam bentuk mini.
tumbuhan pot yang ditaruh di dalam ruangan perlu diselaraskan dengan ketersediaan
ruang dan penataan interior serta furnitur sehingga pot tidak mengganggu aktivitas
dan dapat menunjang tampilan rumah.
Beberapa macam pot yang telah dikenal yaitu : pot tanah liat, pot plastic,
pot logam/jambangan, pot kayu, pot bamboo, pot dari barang bekas, pot keranjang,
pot semen, pot porselen, pot untuk tumbuhanh hidroponik. Setiap pot memiliki
keunikan masing-masing ada kekurangan dan kelebihannya terhadap suatu
tumbuhan. Dalam memilih pot perlu mempertimbangkan jenis tumbuhan,
morfologinya, sifat tumbuhannya, media tanam, dan juga dimana dan bagaimana pot
ini akan diletakkan. Pemilihan pot juga bisa ditekankan dari segi kepraktisan
belaka, hingga tumbuhan yang ditanam dalam pot ini bisa tumbuh dengan baik,
berumbi, berbatang, berdaun, berbunga, atau berbuah, sesuai dengan yang
diharapkan. Selain itu dalam memilih pot juga harus dilihat tumbuhan pot ini
akan ditempatkan di mana. Hal ini lebih ditekankan pada segi keharmonisan antara
bentuk dan ukuran pot dengan bentuk dan ukuran tumbuhan. Hal yang perlu
diperhatikan untuk budidaya tumbuhan dalam pot yaitu :
a. Pemilian Pot
b. Penyiapan Media Tanam
c. Penyiapan Bibit
d. Penanaman
e. Pemeliharaan tumbuhan
a. Pemilihan Pot
Sebagai dasar pertimbangan dalam memilih pot yaitu media yang akan dipakai,
morfologi tumbuhan, jenis tumbuhan. tumbuhan pot dengan media air harus
memakai pot yang tidak berlubang di bawahnya dan bahannya tidak
Page | 70
poreous, misalnya pot plastik. Untuk tumbuhan pot dengan media tanah maka
suatu keharusan adanya lubang di bagian bawah pot. Ukuran pot disesuaikan
dengan morfologi tumbuhan. Hal ini lebih ditekankan pada segi keharmonisan
antara bentuk dan ukuran pot dengan bentuk dan ukuran tumbuhan. Selain itu
dalam memilih pot juga harus dilihat tumbuhan pot ini akan ditempatkan di
mana, ini lebih dipengaruhi apakah indoor plant ataukah outdoor plant. .Pot
yang dipakai bisa dipilih dari berbagai jenis pot yang ada. Berbagai jenis pot
bisa dipertimbangkan antara lain pot tanah liat, pot plastik, pot logam, pot
keramik, pot kayu, pot keranjang, pot bambu, atau pot-pot yang dibuat dari
barang bekas misalnya, bohlam, kaleng, drum, dan lainnya. Untuk barang bekas
yang akan dimanfaatkan sebagai pot terlebih dahulu harus dicuci bersih sehingga
bahan yang menempel pada barang bekas ini seperti oli, minyak tanah, atau
larutan kimia lainnya tidak mengganggu pertumbuhan tumbuhan. Keindahan pot
juga bisa menentukan nilai ekonomi tumbuhan hias.
b. Penyiapan Media Tanam
Media tanam untuk pot biasanya berupa tanah. namun kadang pula dijumpai pot
dengan media air atau lainnya. Untuk media tanam yang berupa tanah, maka
sebaiknya sebelum dimasukkan ke dalam pot, terlebih dahulu dicampur dengan
pupuk kandang/kompos dan sedikit pasir. Selain tanah, beberapa jenis media
tanam bisa dipakai, misalnya cocopeat, pakis, sekam bakar, dan lainnya.
Komposisi campuran media disesuaikan dengan karakter tumbuhan. Tiap jenis
media tanam memiliki kapasitar menyimpan hara, air dan udara yang berlainan.
Demikian pula dengan tumbuhan, tiap jenis butuh persyaratan hidup yang
berbeda. Untuk tumbuhan yang ditanam secara hidroponik maka media tanam
disesuaikan dengan keinginan. Yang terpenting bahwa media tanam harus bisa
memenuhi kebutuhan unsur hara tumbuhan.
c. Penyiapan Bibit
Bibit tumbuhan dapat berasal dari bibit generatif atau vegetatif. Bibit generatif,
berupa biji, biasanya disemaikan terlebih dahulu di tempat pesemaian, baru
Page | 71
lalu ditanam dalam pot. Bibit vegetatif dapat berasal dari stek, anakan,
umbi, cangkokan, okulasi, dapat langsung ditanam dalam pot.
(e-learning UMY)
Gambar 20. Cara Perbanyakan tumbuhan Hias
d. Pemeliharaan tumbuhan
Pekerjaan pemeliharaan tumbuhan meliputi : penyiraman, pemupukan,
penyiangan, pengendalian hama/penyakit, pembentukan tumbuhan, penggantian
media/pot.
Stek daun Stek batang Stek cabang
Penyambungan
Penempelan
Cangkok Layering Umbi Rhizome
Page | 72
1) Penyiraman
Air bagi tumbuhan dalam pot sangat penting, oleh sebab itu penyiraman perlu
dilakukan secara teratur. Penyiraman dilakukan sesuai dengan kebutuhan dari
tumbuhan. Hal ini juga berkaitan dengan peletakkan pot apakah di luar atau di
dalam ruangan. Penyiraman dapat dilakukan dengan gembor ataupun dengan
gayung secara hati-hati agar tidak merusak tumbuhan.
2) Pemupukan
Pemupukan yang diberikan berupa pupuk dasar dan susulan. Pupuk dasar
dicampurkan dalam media tanam. Pemupukan berikutnya dapat dibenamkan
ke dalam tanah atau memakai pupuk cair dengan jalan disemprotkan.
Pupuk susulan dapat diberikan 2-3 kali.
3) Pengendalian gulma, hama, penyakit
Penyiangan dimaksudkan untuk mengendalikan gulma yang ada. Dilakukan
sesuai dengan kondisi lapangan. Untuk menghindari atau mengurangi adanya
hama dan atau penyakit perlu dilakukan pengendalian baik secara mekanis
ataupun khemis. Langkah awal yang baik yaitu sterilisasi media.
4) Pembentukan tumbuhan
Pembentukan tumbuhan dimaksudkan untuk memberika keindahan bagi
tumbuhan. Untuk menambah unsur estetika dari tumbuhan hias kita, ya agar
tumbuh rapi dan teratur gitu lah, perlu kita lakukan penataan terhadap ranting
dan tangkai. Pemangkasan tumbuhan juga penting agar memicu tunas dan daun
baru sehingga tumbuh bersamaan. Hal yang bisaa dilakukan antara lain
pemangkasan bentuk, pengawatan, pengikatan, pemberian ajir.
5) Penggantian media/pot
sesudah beberapa lama tumbuhan tumbuh dan berkembang dalam pot, maka
ada saat dimana pot perlu diganti, yaitu manakala kondisi media sudah tidak
memungkinkan tumbuhan tumbuh dengan baik atau pot sudah tidak sesuai
dengan pertumbuhan tumbuhan. Pemindahan tumbuhan ke dalam pot yang baru
dilakukan dengan jalan membalik pot dengan disangga tangan. lalu pot
lama ditarik ke atas sampai lepas. Jika media tanam dan perakaran masih
bagus, tumbuhan bisa langsung ditanam ke pot yang baru dengan media
Page | 73
lamanya. namun biasanya penggantian pot ini diikuti dengan penambahan
media tanam yang baru atau penggantian, terutama jika media tanam sudah
tidak bagus. Sekaligus juga merawat perakaran, akar yang rusak atau mati
dipotong. Cara penggantian pot :
- tumbuhan dikeluarkan dari dalam pot beserta tanahnya
- Perakaran tumbuhan dirapikan dengan jalan dipotong bagi perakaran yang
terlihat berantakan, memakai alat yang tajam agar perakaran tidak
malah rusak.
- Disiapkan pot yang baru dan lebih besar
- tumbuhan yang sudah rapi ini dimasukkan kembali ke dalam pot baru,
dan tambahkan medianya, lalu disiram.
(Rahardi, 1990)
Gambar 21. Penggantian Pot
3.3. Beberapa Contoh Hama dan Penyakit Pada tumbuhan Hias serta
Pengendaliannya
a. Asparagus :
1) Cacar (Ascochyta asparagina) :
Page | 74
Cabang kering dan gugur, serangan yang hebat dapat menyebabkan
matinya tumbuhan. Pengendaliannya dengan Dithane, seminggu sekali.
2) Busuk akar (Fusarium moniiliformae)
Dihindari dengan memakai tanah yang disterilkan dan hati-hati dalam
penyiraman.
3) Benjolan batang (Erwinia fumifaciens)
Menyebabkan terbentuknya kuncup-kuncup sekunder.
Pengendalian :
- Membinasakan benjolan
- Jangan ditanami tanah yang habis pakai
- Celup bibit dalam streptomycin
4) Ulat (Laphyana exiqua)
Pengendalian : disemprot sewaktu ulat masih kecil
b. Aster :
1) Bintik daun (Altenaria sp.)
Pengendalian : Fungisida tembaga atau belerang dengan antara 7-10 hari,
terutama pada musim hujan.
2) Embun brobedak dan karat :
Pengendalian : disemprot fungisida tembaga dan belerang di permukaan
bawah daun.
3) Aphids, ulat dan kutu
Pengendalian : disemprot malathion atau linden
c. Amarylis :
1) Angus daun (Stagonospora ourtisii)
Pengendalian :
- Membuang umbi-umbi yang terserang
- Umbi darma dicelup kuprioksi khlorida sebanyak 0,75% : 1,5%
bubur Bordeaux atau merendam dalam air panas selama ½ jam
- Lapangan disemprot fungisida yang mengandung tembaga
Page | 75
2) Serangga lalat umbi :
Pengendalian : memakai insektisida, merendam 10 menit dalam
larutan insektisida
3) Busuk umbi (Pyricularia rolfsii, Armillaria mulba)
Pengendalian :
- Buang umbi yang sakit beserta tanah di sekitarnya
- Tanah dikukus atau diberi bahan kimia seperti : formaldehyde
d. Begonia :
1) Becak daun (Botrytis cinerea)
Pengendalian :
- Memotong dan membakar daun terserang
- tumbuhan yang terserang hebat dimusnahkan
- Semprot dengan fungisida tembaga dan zink
2) Bintik daun bakteri (Xanthomonas begoniae), busuk akar, busuk batang
dan damping off.
Pengendalian :
- Memotong dan membakar bagian tumbuhan yang terserang
- Membuang tumbuhan yang terserang hebat beserta tanah yang
melekat pada akar
- Mengurangi kelembaban di antara tumbuhan
- Membuang dan membakar tumbuhan yang terserang
3) Kutu putih (Pseudococcus adonidum dan Plamococcus citri)
Pengendalian :
- Pengendalian bisa dilakukan dengan pestisida, misalnya Disemprot
dengan malathion 2-3 kali dengan antara 7-10 hari
e. Lili :
1) Busuk basah bakteri (Pectobacterium carotovarum)
Pengendalian :
Page | 76
- Membuang umbi busuk
- Jangan melukai tumbuhan dan hati-hati dalam menggali umbi
2) Busuk pangkal (Phytopthora cactorium)
Pengendalian :
- Semprot bubur bordeouk
- Ditanam dengan drainase yang baik
- Memusnahkan tumbuhan terserang
3.4. Beberapa Contoh Gulma Pada tumbuhan Hias serta Pengendaliannya
1) Teki (Cyperus roundus)
Pengendalian
- Preventif (pencegahan) pada awal persiapan lahan serta dengan
pengendalian secara kimiawi dengan herbisida
- Pengendalian gulma secara fisik : pembabatan, pemangkasan,
penggenangan,
2) Wedusan (AgetarumConyzoides).
Pengendalian : dicabut memakai tangan, dengan herbisida
3) Rumput Belulang (Eleusin indica)
Pengendalian : secara mekanik, yaitu dilakukan dengan penyiangan sebelum
gulma ini membentu biji. Cara ini agak sulit sebab perakarannya kuat dan
pertumbuhannya cepat.
4) Amaranthus spinosus
Pengendalian : dengan cara pencabutan secara langsung
Page | 77
Gambar 22. Contoh Hama dan Penyakit tumbuhan Hias
Gambar 23. Contoh-contoh Gulma pada tumbuhan Hias
*****™*****
Kutu Aphids (balithi.litbangpertanian.go.id)
Kutu Putih (ngasih.com)
Becak Daun Busuk Batang
Teki Wedusan
Rumput Belulang Bayam Duri
Page | 78
Teknologi Budidaya dan Agribisnis tumbuhan Hias
BAB III
AGRIBISNIS tumbuhan HIAS
Ir. Titiek Widyastuti, M.S.
Manajemen Agribisnis tumbuhan Hias
Peluang Usaha Agribisnis tumbuhan Hias
Page | 79
I. MANAJEMEN AGRIBISNIS tumbuhan HIAS
1. Agribisnis tumbuhan Hias
tumbuhan hias yaitu salah satu tumbuhan budidaya yang memiliki
nilai komersial. Pada saat ini banyak masyarakat yang mencintai dan memerlukan
tumbuhan hias, sehingga di sisi lain banyak petani ataupun penghobi yang
membudidayakan tumbuhan hias. Dengan demikian tumbuhan hias memiliki
potensi untk dikembangkan sebagai usaha agribisnis. Agribisnis yaitu suatu
kegiatan usaha yang mendasarkan pada budidaya dan pengelolaan hasil-hasil
pertanian secara luas, seperti pertanian semusim, perkebunan, peternakan,
perikanan, dan lain-lain, baik yang berskala sempit maupun luas.
Arsyad dkk (1985) dalam Soekartawi (1991)
Gambar 24. Mata Rantai Kegiatan Agribisnis
Menurut Djajadirana (2000) Agribisnis yaitu suatu kegiatan usaha yang
mendasarkan pada budidaya dan pengelolaan hasil-hasil pertanian secaara luas,
seperti pertanian semusim, perkebunan, peternakan, perikanan, dan lain-lain baik
yan\g berskala sempit maupun luas. sedang menurut Arsyad dkk (1985) dalam
Soekartawi (1991) Agribisnis yaitu suatu kesatuan kegiatan usaha yang meliputi
salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil, dan
pemasaran yang ada hubungannya dengan pertanian dalam arti luas. Yang
dimaksud dengan ada hubungannya dengan pertanian dalam arti luas yaitu
Agribisnis
Kegiatan usaha yang
menghasilkan/menyediak
an prasarana/sarana/input
bagi kegiatan pertanian
(industri pupuk, alat-alat
pertanian, pestisida, dsb.)
Kegiatan usaha yang
memakai hasil
pertanian sebagai input
(industri pengolahan
hasil pertanian,
perdagangan, dsb.)
Kegiatan
Pertanian
Page | 80
kegiatan usaha yang menunjang kegiatan pertanian dan kegiatan usaha yang
ditunjang oleh kegiatan pertanian.
Pengusahaan tumbuhan hias yaitu suatu usaha agribisnis. Usaha
agribisnis pasti mengandung resiko. Untuk mengurangi adanya resiko diperlukan
manajemen usaha. Oleh sebab itu manajemen agribisnis diperlukan manakala akan
dilakukan pengusahaan tumbuhan hias. Setiap pengusaha harus memiliki
kemampuan manajemen untuk mengetahui aspek-aspek yang perlu dikelola dalam
agribisnis tumbuhan hias. Manajemen yaitu suatu proses yang terdiri dari
tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan,
yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai tujuan melalui pemanfaatan
sarana atau sumber-sumber daya. Adapun fungsi manajemen yaitu untuk
mengelola agribisnis dengan baik. Manajemen agribisnis tumbuhan hias meliputi :
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengendalian/pengawasan.
a. Perencanaan (planning)
Perencanaan perlu dilakukan sebelum memulai usaha agribisnis tumbuhan hias,
tentang apa yang ingin dicapai, rumusan apa dan bagaimana pekerjaan akan
dilaksanakan. Menganalisis semua aspek dan kebutuhan, antara lain modal,
kegiatan yang dilakukan, analisis pasar, analisis konsumen, analisis kompetitor,
dan strategi pemasaran. Perencanaan yang harus dilakukan meliputi :
a. Penentuan jenis usaha agribisnis tumbuhan hias.
b. Penetuan lokasi, dipilih lokasi yang ideal dan cocok untuk macam agribisnis
tumbuhan hias yang digeluti, dan aman.
c. Membuat show room yang menarik , agar banyak konsumen yang tertarik.
d. Merencanakan kegiatan promosi dan pemasaran, misalnya dengan mengikuti
pameran, mengikuti lomba tumbuhan hias, akses internet, dan lainnya)
b. Pengorganisasian (organizing)
Pengaturan dan penentuan tugas atau pembagian pekerjaan, siapa yang akan
melakukan, peralatan, modal, fasilitas. Dalam usaha agribisnis hal ini harus
dilakukan dengn cermat, sebab beberapa pekerjaan sangat spesifik dan harus
ditangani oleh orang yang kompeten.
c. Penggerakan (actuating)
Page | 81
Menggerakkan seluruh potensi sumber daya dalam organisasi agar mau bekerja
dan secara penuh kesadaran menjalankan perannya dengan baik untuk
tercapainya tujuan yang telah ditentukan.
d. Pengendalian/Pengawasan (controlling)
Pengendalian atau control yaitu suatu kegiatan untuk mengetahui apakah
orang-orang yang bekerja telah sesuai dengan posisinya, apakah hasil
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan telah sesuai dengan rencana, tujuan, atau
kebijaksanaan yang telah ditentukan. yaitu pengukuran terhadap kinerja
pegawai atau perbaikan terhadap pelaksanaan pekerjaannya dalam rangka
pencapaian tujuan sesuai yang telah direncanakan. Sebaiknya control dilakukan
pada awal, ketika tengah berjalan, dan pada akhir kegiatan. Pada awal
dimaksudkan agar ketidak tepatan segera diketahui sebelum kegiatan berlanjut,
ketika tengah berjalan agar pelaksanaan kegiatan tidak menyimpang, pada akhir
kegiatan sebagai bahan evaluasi atau umpan balik.
2. Pendukung Usaha Agribisnis tumbuhan Hias
Agar manajemen dapat tercapai dengan baik, perlu adanya pendukung
yaitu men (tenaga kerja manusia), money (uang yang diperlukan dalam usaha),
methods (cara untuk mencapai tujuan), materials (bahan yang diperlukan), machine
(alat yang diperlukan) market (pasar, sebagai tempat untuk menjual). Tanpa adanya
pendukung-pendukung ini , manajemen tidak akan mencapai tujuan atau
fungsinya. Dengan memenuhi sarana-sarana dan memahami fungsi dari manejemen
serta menerapkannya dalam usaha agribisnis tumbuhan hias, usaha ini dapat
berkembang dengan baik.
3. Perencanaan dan Persiapan Usaha Agribisnis tumbuhan Hias
Dalam menjalankan agribisnis tumbuhan hias beberapa hal perlu
dipersiapkan dan direncanakan dengan baik. Hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk
menjalankan agribisnis tumbuhan hias yaitu :
a. Tenaga Kerja
Page | 82
Pengambilan tenaga kerja harus sesuai dengan pekerjaan yang akan ditangani
(kompeten di bidangnya). Perlu pula disepakati jam kerja dan upah kerja. Untuk
agribisnis tumbuhan hias, kualifikasi tenaga kerja bisa ditetapkan, misalnya :
a. Lebih baik jika memiliki latar belakang pendidikan/pelatihan pertanian
b. Mengerti cara memperlakukan tumbuhan hias dengan baik
c. Mencintai tumbuhan (“hobi”)
d. Mau menambah ilmu/pengetahuan/ketrampilan terkait tumbuhan hias,
misalnya dengan membaca buku tentang tumbuhan hias, mengikuti pelatihan,
kursus, magang.
b. Keuangan/Permodalan
Modal ada dua macam, yaitu modal tetap dan modal bergerak. Modal tetap
diperlukan pemeliharaan agar bisa bertahan lama. Modal bergerak yaitu modal
yang habis dalam satu periode produksi.
c. Manajemen Produksi
Mencakup kegiatan perencanaan sistem produksi dan pengendalian produksi.
Perencanaan sistem produksi meliputi : perencanaan produk, perencanaan lokasi
usaha, perencanaan standar kualitas produk, pengadaan tenaga kerja. Dalam
usaha agribisnis tumbuhan hias, perlu dengan matang direncanakan dan
ditetapkan macam usaha tumbuhan hias, dengan pemilihan lokasi usaha yang
cocok dengan macam usahanya, serta ditetapkan kualitas produknya, dan perlu
pula dipersiapkan tenaga kerja sesuai macam usahanya. Hal yang harus
direncanakan juga yaitu skala usaha, dengan memperkirakan kebutuhan dan
permintaan pasar, apakah terus menerus atau musiman. Hal ini nantinya
akan terkait dengan penyediaan sarana dan prasarana serta tenaga kerja.
Pengendalian produksi dimaksudkan untuk mencegah terjadinya penyimpangan
produksi, termasuk pengendalian peralatan.
d. Sarana Prasarana
Agribisnis tumbuhan hias memerlukan sarana dan prasarana guna menjalankan
usahanya. Baik berupa bangunann khusus, seperti greenhouse ataupun berupa
tempat yang nyaman bagi konsumen. Kadang diperlukan ruang, lampu
penerangan, internet, dan sebagainya.
Page | 83
e. Pemasaran
Berperan sebagai pembuka jalan bagi produk untuk sampai ke pasar. Beberapa
hal perlu dilakukan :
a. Mengetahui peluang-peluang usaha yang bisa digeluti.
b. Membidik segmen usaha yang prospektif.
1) Pasar yang menjadi sasaran penjualannya, bahwa konsumen berbeda
kebutuhan dan daya beli.
2) Peluang pasar dalam negeri. Jeli dalam menentukan peluang pasar yang
tepat.
3) Peluang pasar luar negeri. Importir harus mengetahui regulasi dan
perizinan, serta aturan karantina. Komitmen menghasilkan produk
berkualitas yang memkenuhi syarat pasar internasional.
c. Mengetahui tren tumbuhan hias.
1) Memperhatikan jenis tumbuhan yang potensial utuk dikembangkan.
2) Yang dijual harus yang sesuai dengan selera konsumen
3) Akan selalu terjadi pergeseran jenis tumbuhan hias yang menjadi
primadona.
f. Analisis Usaha
Jika usaha telah berjalan, maka harus ada Laporan Rugi/Laba dan analisis usaha,
bisa memakai analisis return on invesment (ROI) atau analisis break even
point (BEP). Laporan Rugi/Laba untuk mengetahui besarnya
keuntungan/kerugian yang diperoleh dari usaha yang dijalankan. Analisis ROI
untuk mengukur efisiensi penggunaan modal, dapat dipakai untuk mengukur
kemampuan dalam mengembalikan modal yang telah dikeluarkan. Analisis BEP
yaitu suatu analisis guna menentukan batas minimal volume penjualan agar
suatu usaha tidak merugi.
4. Analisis SWOT terhadap Usaha Agribisnis tumbuhan Hias
Page | 84
SWOT yaitu singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses
(kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (hambatan). Jadi analisis
SWOT yaitu suatu analisis yang merinci kelebihan dan kekurangan yang
dimiliki sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu serta hambatan-hambatan yang
mungkin dihadapi dalam memanfaatkan peluang. Analisis SWOT terdiri dari 2
bagian, yaitu analisis terhadap lingkungan luar (external environment) dan analisis
terhadap lingkungan dalam sendiri (internal environment). External environment
meliputi O (Opportunities = peluang) dan T (Threats = hambatan). sedang
Internal environment meliputi S (Strengths = kekuatan) dan W (Weaknesses =
kelemahan).
a. Strengths (kekuatan)
Agribisnis tumbuhan hias di negara kita punya kekuatan yang besar sebab :
1) negara kita memiliki potensi produksi tumbuhan hias yang cukup baik.
Sebagai negara tropis, memiliki dataran rendah dan dataran tinggi,
negara kita yaitu negara dengan keanekaragaman sumberdaya
florikultura yang cukup besar. Disamping itu dengan iklim tropis, budidaya
pertanian dan panen dapat berlangsung sepanjang tahun.
2) Dari segi curah hujan, negara kita memiliki wilayah yang tergolong
basah/kering, yang memungkinkan pertumbuhan tumbuhan hias yang
memerlukan iklim basah/kering.
3) Lahan pertanian yang dapat dimanfaatkan untuk tumbuhan hias cukup
banyak, sehingga terbuka kesempatan yang luas bagi investor untuk
membuka kebun yang berskala besar dengan pilihan komoditi yang cukup
luas. atau juga dengan memanfaatkan tanah-tanah perkebunan yang
terlantar.
4) Juga didukung oleh ketersediaan tenaga kerja yang melimpah.
5) potensi florikultura dalam menggerakkan ekonomi rakyat sangat besar.
6) Adanya dukungan kebijakan dari Pemerintah. Direktorat Budidaya dan
Pascapanen Florikultura Ditjen Hortikultura Kementan merilis beberapa
program yang turut menjamin akselerasi pasar komoditas ini : green
city, kampung flory, program integrasi, penguatan plasma ekspor.
Page | 85
b. Weaknesses (kelemahan)
Agribisnis tumbuhan hias di negara kita masih mengalami kelemahan sebab :
1) Pola usaha tani dan teknologi budidaya biasanya masih sangat sederhana.
Belum dikelola secara modern agar mampu bersaing di pasar internasional,
masih dikelola secara tradisional dan kekeluargaan. Tidak hanya dalam hal
teknologi budidaya juga dalam bidang pemasaran dan distribusi.
2) Produksi tumbuhan hias banyak tergantung pada musim, sehingga sering
terjadinya fluktuasi harga.
3) Hasil tumbuhan hias bersifat “perishable”, sehingga faktor kecepatan
pemasaran dan atau kiat pengawetan sangat diperlukan.
4) Petani kurang memadai penguasaan manajemennya.
5) Masih yaitu hal baru dari segi perhatian pemerintah
6) Mulai ada unsur bisnisnya, namun motivasi hobinya masih sangat kuat.
Sekalipun telah mulai ada yang mengekspor, skalanya masih kecil dan tidak
kontinu.
7) Kelemahan agribisnis tumbuhan hias negara kita juga sebab meniru-niru
material yang dikembangkan oleh negara lain dan mengimpor indukan dari
luar negeri. sedang negara kita memiliki material khas dengan iklim
tropis yang seharusnya bisa kembangkan. Jika bisa mengembangkan
tumbuhan hias khas tropis paling tidak bisa mengisi pasar internasional saat
negara subtropis tidak berproduksi sebab hambatan musim.
8) belum tersedia transportasi darat, laut, dan udara sesuai untuk tumbuhan hias
yang mudah layu. Kita belum memiliki sistem dan alat transportasi untuk
melayani kebutuhan agribisnis tumbuhan hias.
9) Pasar tumbuhan hias bergerak dari adanya trendsetting, bukan tren
berkelanjutan sehingga kalau mau sustain, harusnya berbasis science
10) Salah satu keraguan dalam berinvestasi di bidang florikultura yaitu tidak
terjaminnya pasar dan tidak stabilnya harga.
11) Ragam komoditas flori yang banyak membuat pasar florikultura semakin
tidak terfokus.
c. Opportunities (peluang)
Page | 86
Peluang agribisnis masih terbuka lebar disebabkan :
1) Kebutuhan pasar akan tumbuhan hias terjadi setiap waktu, dan jumlahnya
ditengarai semakin meningkat. Tingkat pendapatan yang terus
meningkat. Pertumbuhan kawasan pemukiman, pusat belanja, dan
perkantoran akan meningkatkan permintaan terhadap tumbuhan hias.
Selain itu sistem sewa tumbuhan hias ini sudah menjadi tren terutama
untuk perkantoran, rumah sakit, bank, atau untuk acara tertentu.
2) Disisi lain pemenuhan kebutuhan ini belum tercukupi secara
maksimal.
3) Permintaan ekspor beberapa jenis hasil tumbuhan hias.
4) Sudah adanya pembuktian secara ilmiah bahwa beberapa jenis tumbuhan
hias memiliki kegunaan, misalnya sebagai tumbuhan obat dan
penyerap polutan.
d. Threats (hambatan)
Dalam agribisnis tumbuhan hias masih banyak dijumpai beberapa kendala,
diantaranya yaitu :
1) Kendala dalam pengembangan tumbuhan hias yang antara lain meliputi
alokasi input yang rendah, baik kualitas maupun kuantitas, skala operasional
yang terbatas, kurangnya jasa penelitian dan penyuluhan, ketersediaan lahan
dan sarana budidaya, fluktuasi hasil.
2) Selain itu kendala di bidang agribisnis yaitu modal, teknologi pasca panen
tumbuhan hias yang belum banyak sampai ke petani dan pengusaha.
3) Kebutuhan produk tumbuhan hias banyak dipengaruhi oleh musim
4) Distribusi dan pemasaran yang belum terlaksana dengan baik
5) Peran Pemerintah perlu dioptimalkan, yang berupa : fasilitas untuk riset,
memberikan subsidi, kemudahan permodalan, informasi pasar agribisnis
tumbuhan hias.
6) Dengan adanya globalisasi yang tidak mungkin dihindari, makin lama
produk pertanian khususnya produk hortikultura yang masuk ke negara kita
akan semakin beragam jenisnya dan volumenya akan semakin
banyak. Menghadapi realitas ini mau tidak mau produk tumbuhan hias
Page | 87
negara kita harus mampu bersaing dengan produk tumbuhan hias dari
negara lain.
7) Volume import setiap tahunnya juga terus meningkat.
Kesimpulannya :
1. Produk tumbuhan hias di negara kita ada berbagai macam, dan jumlahnya cukup
banyak yang bisa dibudidayakan. Masing-masing daerah di negara kita memiliki
keunggulan komperatif tersendiri. Dengan produk tumbuhan hias yang beragam
ini , maka dapat sebagai pendorong maraknya agribisnis tumbuhan hias
dalam berbagai jenis dan variasinya, baik untuk kalangan dalam negeri atau
bahkan untuk diekspor.
2. Lemahnya teknologi budidaya dan pasca panen mengakibatkan kuantitas dan
utamanya kualitas hasil tumbuhan hias yang belum memuaskan. sebab hal
ini maka agribisnis tumbuhan hias jangkauannya masih terbatas.
3. Agribisnis tumbuhan hias untuk kebutuhan dalam negeri akan terus dapat
berlangsung . Peluang pasar dalam negeri bagi komoditas hortikultura
diharapkan akan semakin meningkat dengan semakin meningkatnya jumlah
penduduk dan pendapatan masyarakat, serta kebutuhan untuk perumahan dan
perkantoran. Peningkatan kebutuhan komoditas hortikultura ini juga ditunjang
oleh perkembangan sektor industri pariwisata dan peningkatan ekspor.. Peluang
luar negeri terutama bagi tumbuhan hias bunga yang khas negara kita, masih
banyak permintaan, asal kualitasnya terpenuhi.
4. Masih dijumpai berbagai hambatan dalam pengembangan agribisnis tumbuhan
hias. Perlu perhatian di berbagai bidang untuk ditingkatkan.
*****™*****
II. PELUANG USAHA AGRIBISNIS tumbuhan HIAS
tumbuhan hias yaitu tumbuhan yang memiliki nilai keindahan dan
daya tarik tertentu, untuk keperluan hiasan di dalam dan atau di luar ruangan serta
Page | 88
kemanfaatannya terhadap lingkungan. Bahkan keberadaan tumbuhan hias bisa
sebagai penyejuk jiwa. Dengan meningkatnya tingkat kemakmuran masyarakat,
maka kebutuhan akan pemenuhan rohani menjadi semakin besar. Salah satu gejala
yang terlihat di masyarakat yaitu menjadi lebih besarnya perhatian terhadap
keindahan lingkungannya. Semula para penggemar bunga hanya terbatas pada
kelompok menengah ke atas, namun sekarang sudah bergeser sampai segala lapisan
masyarakat. Oleh sebab itu dapat diperkirakan bahwa kebutuhan akan tumbuhan
hias dan bunga potong semakin meningkat. sebab memiliki nilai ekonomi,
tumbuhan hias dapat diusahakan menjadi suatu agribisnis yang menjanjikan
keuntungan besar.
Perdagangan bunga dunia sampai saat ini masih cukup potensial. Pasar
terbesarb di Eropa dan Amerika Serikat, sementara di kawasan Asia terutama
Jepang, Hongkong, dan Singapura. Pasar bunga dunia diperhitungkan akan
meningkat di tahun-tahun mendatang, juga untuk pasar bunga potong di kawasan
Asia dan negara kita. Di negara kita, perdagangan bunga potong, anggrek maupun non
anggrek untuk pasar dalam negeri maupun untuk diekspor. Bunga potong
dibutuhkan terutama untuk hotel-hotel, rumah-rumah makan, kantor-kantor, dan
beberapa untuk kebutuhan masyarakat. Dan kebutuhan akan bunga potong ini akan
semakin meningkat pada saat-saat ‘musim orang punya kerja’. Pada dewasa ini
bahkan permintaan tidak terbatas hanya pada bunga potong saja, namun juga pada
tumbuhan hias. tumbuhan hias banyak ditanam sebagai penghias halaman, penghias
ruang, sebagai pergola, sebagai peneduh,juga sebagai penyerap polutan serta bisa
menjadi sumber pendapatan. Di negara kita, agribisnis tumbuhan hias sampai saat ini
masih terkumpul di sentra-sentra produksi, khususnya di berbagai daerah dataran
tinggi, seperti Lembang, Cipanas, Cirebon, Sukabumi, dan Malang. Sedang di
daerah lain walaupun ada belum berkembang dengan baik atau masih dalam jumlah
skala kecil. Daerah-daerah yang sebenarnya sangat berpotensi untuk
pengembangan tumbuhan hias, masih memerlukan pengelolaan yang intensif.
Mendorong berbagai pihak untuk pengembangan budidaya dan agribisnis tumbuhan
hias.
Page | 89
Agribisnis tumbuhan hias banyak dijalankan dengan berbagai macam usaha.
Beberapa agribisnis berbasis tumbuhan hias bisa dilakukan, tidak terbatas pada bunga
potong. Selain perdagangan berupa bunga potong, aneka macam usaha agribisnis
berbasis tumbuhan hias sudah menjadi mata dagangan yang digeluti oleh masyarakat
yang memiliki nilai komersial. Bahkan bisa dikembangkan tidak hanya
bertumpu pada tumbuhannya saja, namun bisnis penunjang agribisnis tumbuhan hias,
meliputi sarana dan prasarana pertanian, seperti penjualan pupuk, obat-obatan, pot,
alat-alat pertanian. Berbagai ide dan kreatifitas dapat dikembangkan untuk
memperluas macam usaha dalam agribisnis tumbuhan hias. Pengamatan berdasar
kebutuhan konsumen menghasilkan macam usaha yang bisa dijalankan sebagai
sumber pendapatan dari agribisnis tumbuhan hias, anatara lain :
1. Penjualan tumbuhan hias (dalam pot, polybag)
2. Bibit tumbuhan hias (benih, bibit)
3. Terarium
4. Hidrogel
5. Bunga potong (vas, krans, buket, korsase, ronce)
6. Bunga tabur (untuk upacara adat)
7. Jasa persewaan tumbuhan hias (pengadaan, penataan, pemeliharaan)
8. Jasa perbaikan penampilan tumbuhan hias
9. Pembuatan (penjualan/pemesanan) parcel tumbuhan
10. Dekorasi (pengantin, seminar, dan lainnya)
11. Jasa pembuatan taman (Tata taman)
12. Pembuatan sari bunga (minyak atsiri untuk bahan kosmetik)
13. Bunga kering (bunga vas, hiasan dinding)
14. Wisata Taman Bunga.
15. Sarana dan prasarana pertanian (bibit, pot, pupuk, media tanam, alat-alat
berkebun)
Page | 90
1. PENJUALAN tumbuhan HIAS
Agribisnis tumbuhan hias dapat berupa tumbuhan dalam pot. tumbuhan dalam
pot bisa diletakkan sebagai penghias ruangan maupun tumbuhan hias yang akan
ditanam sebagai taman di halaman rumah. Bisa juga berupa tumbuhan dengan
medium bukan tanah (sistem hidroponik, aeroponik, zeoponik), atau berupa bibit
tumbuhan. Beberapa jenis tumbuhan hias yang banyak diminati konsumen bisa
dipasarkan, misalnya :
a. Indoor (tumbuhan hias dalam ruangan)
biasanya yaitu tumbuhan yang tidak terlalu besar ukurannya, dan dapat
hidup relatif lama di dalam ruangan. Ditanam di dalam pot atau wadah yang
indah sebagai pemanis ruangan Kebanyakan berupa tumbuhan daun, misalnya :
Diffenbachia, Dracaena, Bromelia, Palm, Philodendron
b. Outdoor (tumbuhan hias luar ruangan)
Untuk tumbuhan hias yang akan ditaruh di luar ruangan atau di halaman rumah,
akan lebih cocok jika dipilih tumbuhan yang memerlukan banyak sinar
matahari. biasanya tumbuhan yang memiliki bunga yang indah dipilih
sebagai tumbuhan hias di halaman. Untuk tumbuhan hias di luar ruangan bisa
berupa tumbuhan dalam pot maupun bisa berupa tumbuhan yang dapat langsung di
tanam di halaman rumah. Kalau ditanam dalam pot sebagai penghias taman
berupa tumbuhan yang tidak terlalu besar. Untuk yang langsung ditanam di
halaman bisa berupa tumbuhan rumput-rumputan maupun dapat dipilih tumbuhan
yang agak besar, berupa perdu, misalnya : Rosa Sp. (Mawar), Ixora (Soka),
Bugenviella (Bugenfil), Hibiscus (Kembang sepatu), Alamanda
c. tumbuhan Hidroponik, Aeroponik, Zeoponik
tumbuhan dengan media bukan tanah sangat cocok bagi orang yang tidak suka
dengan joroknya tanah, sebab dengan sistem bertanam ini media tumbuhan akan
lebih bersih dibandingkan dengan jika dipakai media tanah pada tumbuhan
dalam pot biasa. Selain itu bagi orang yang halaman rumahnya terbatas tetap
bisa menikmati hijauan tumbuhan dengan sistem ini. Dan medium serta batu hias
yang dipakai juga menjadi salah satu mata dagangan dalam agribisnis
Page | 91
tumbuhan hias. Banyak jenis tumbuhan yang bisa ditanam dengan sistem ini, antara
lain : Kayu besi, Dracaena, Ficus, Violces, Piperomia.
d. Bunga Pot
Banyak bunga yang bisanya hanya dijual sebagai bunga potong kini dijual
sebagai bunga pot. Bunga pot bisa dipakai sebagai penghias ruangan, sebagai
bahan dekorasi. Bunga pot semakin disukai konsumen sebab dinilai lebih awet
dari sekedar bunga potong. Bunga potong bisaanya hanya bisa bertahan paling
lama satu minggu, sedang bunga pot bisa dinikmati dalam waktu yang lebih
panjang sampai satu bulan. Bunga pot semakin berkembang seiring dengan
berkembangnya kebutuhan masyarakat akan lingkungan sekitar yang asri, segar,
nyaman, terutama di perkotaan. Beberapa gedung perkantoran dan perhotelan
memanfaatkan bunga pot ini sebagai penghias ruangan selain tumbuhan daun
(indoor plant). Bunga pot juga dibutuhkan cukup banyak sebagai pajangan
dekorasi pada acara-acara ceremonial atau dekorasi di acara seminar, pameran,
ulang tahun, pernikahan, dan acara lainnya yang memerlukan sentuhan
keindahan dan kesejukan suasana sehingga mendukung acara atau kegiatan
berjalan dengan baik. Konsumen terbesar agribisnis bunga pot yaitu
masyarakat perkotaan. Bunga pot dapat dipasarkan dan dibutuhkan
kesediaannya oleh produsen bunga pot, grosir penjual tumbuhan hias, nursery,
toko-toko tumbuhan, floris, decorator, dan perental (persewaan tumbuhan).
Penjualan bunga pot juga sudah menjadi agribisnis rumahan yang menjual dalam
skala kecil, khususnya pada daerah-daerah wisata di puncak. Juga bunga potong
bisa dijual di pasar swalayan atau bahkan di mall. Untuk agribisnis bunga pot
diperlukan tempat untuk pembudidayaannya. Kadang juga dibutuhkan
greenhouse. Biaya produksi bunga pot masih cukup tinggi, salah satunya sebab
benihnya masih banyak yang didatangkan dari luar negeri selain juga biaya
transportasi. Transportasi ke showroom dibutuhkan perhatian serius, sebab
bunga pot harus terjaga kesegarannya sampai di tangan konsumen. Pemilihan
konsumen akan bunga potong didasari oleh keawetan bunga dan juga corak
warnanya. Beberapa bunga pot yang banyak dicari oleh konsumen antara lain :
Krisan, Mawar, Gerbera, Anggrek, Kamboja Jepang.
Page | 92
Gambar 25. Penjualan tumbuhan Hias Pot
Gambar 26. tumbuhan Pot Indoor
Page | 93
Gambar 27. tumbuhan Pot Bunga
Gambar 28. tumbuhan Pot Daun
Beberapa cara penjualan tumbuhan hias bisa dipilih, antara lain :
a. Membuka kios tumbuhan hias
b. Mengikuti pameran dengan cara menyewa stan
c. Membuka penjualan tumbuhan hias di halaman rumah
d. Menitipkan penjualannya pada penjual tumbuhan hias.
e. Membuka supermarket tumbuhan hias
f. Menjajakan dengan mobil
g. Menjajakan dengan gerobak keliling
h. Memanfaatkan jaringan internet (Penjualan online)
i. Importer
*****™*****
Page | 94
2. PENJUALAN BENIH DAN BIBIT tumbuhan HIAS
Benih ataupun bibit tumbuhan hias dibutuhkan oleh konsumen untuk
dipakai dalam berbagai keperluan, misalnya untuk menata halaman, untuk
membuka kebun bunga, atau untuk ditanam sebagai penghias halaman rumah.
Seiring dengan peningkatan kebutuhan tumbuhan hias, kebutuhan bibitpun
meningkat pula.
Gambar 29. Benih tumbuhan
Gambar 30. Bibit tumbuhan Hias
*****™*****
Page | 95
3. TERARIUM
Terarium diartikan sebagi suatu bejana atau wadah dari kaca bening yang
di dalamnya ditanami tumbuhan hias berukuran kecil atau mini dengan media tanam
yang indah. yaitu seni bertanam modern dalam botol, gelas, maupun kaca
memakai media subtitusi tanah seperti batu zeolit, arang, aram sekam, dan
lain-lain. dipakai sebagai penghias ruangan, hobi, sarana memahami alam, dan
yaitu kegiatan kreatif yang menantang, juga dijadikan sebagai peluang
agribisnis. Terarium dapat disesuaikan dengan karakter atau interior disain
rekan/kolega/keluarga yang akan diberi hadiah. Terarium atau taman mini dalam
wadah atau disebut juga dengan miniature glass, diperkirakan akan menjadi trend
baru dalam penataan tumbuhan, khususnya untuk penghias meja atau sudut ruangan.
Untuk hiasan meja terarium ini memakai pot gelas. Saat ini wadah yang
dipakai amat bervariasi ukuran dan bentuknya, dari yang berleher sempit hingga
memiliki leher yang cukup lebar, sehingga proses penanaman lebih mudah dan
lebih banyak tumbuhan yang bisa ditanam. Terarium yaitu tumbuhan atau
sekelompok tumbuhan dalam wadah kaca bening yang ditata dengan prinsip lanskap,
dengan penambahan aksesori dan penggunaan media tanam yang indah sehingga
tampak eksotik. Terarium menghadirkan nuansa hijau di dalam ruang rumah/kantor
yang tampil sangat menawan dan indah, yaitu kreasi tumbuhan hias yang unik,
indah, cantik dan inovatif. Taman mungil di dalam wadah kaca yang mengundang
decak kagum banyak orang. Bentuk gelas yang dipakai akan sangat mempengaruhi
nilai artistik miniature ini .. Untuk memperindah, dalam gelas ini bisa
juga dimasukkan batu hias kecil dengan susunan yang sesuai. Pemberian batu ini
juga bertujuan agar miniature tampak lebih alami. Terarium ini tidak diperuntukkan
sebagai tumbuhan konsumsi, namun lebih ditujukan untuk keindahan ruangan. Namun
bagi yang telaten membuatnya dengan cantik, maka terarium ini dapat
diperdagangkan dan akan memberikan penghasilan tambahan bagi rumah tangga.
Pembuatan cukup mudah dan bahan medianya juga mudah didapat.
Pembuatan Terarium
Page | 96
a. Pemilihan jenis tumbuhan
tumbuhan yang cocok untuk terarium yaitu tumbuhan-tumbuhan yang kecil,
pertumbuhannya lambat, mudah ditata dalam wadah, serta menarik
penampilannya. tumbuhan memiliki toleransi terhadap kekurangan sinar
matahari, tahan dalam suhu ruangan, dan tidak banyak memerlukan air. Jenis
tumbuhan yang dipilih harus sesuai dengan ukuran dan bentuk wadah, sseperti
pakis, suplir, sukulen, kaktus, paku-pakuan, anthurium, serta tumbuhan mini
lainnya.
b. Wadah
Wadah untuk terarium harus kuat menyangga dan transparan. Wadah dapat
berbahan kaca atau plastk, dengan aneka bentuk yang indah, dalam berbagai
ukuran, seperti gelas, stoples, botol, akuarium..Wadah yang berlubang lebar
lebih mudah dalam proses penanamannya. Wadah bagian atas terbuka agar
tumbuhan dapat memperoeh udara segar.
c. Media tanam
Media tanam dipilih yang poreus dan cukup subur, dapat memakai kerikil,
moss, arang, kompos, zeolit, pasir halus. Sebelum dipakai sebaiknya
disterilkan dulu. Media tanam ditata sedemikian rupa, boleh ditambahkan
asesori sebagai pemanis penampilan, sehingga kelihatan menarik.
d. Penanaman
Dalam wadah bisa ditanam satu atau beberapa tumbuhan. Penanamannya secara
hati-hati dan memerlukan ketelatenan, tumbuhan diatur sesuai selera, dapat satu
arah atau segala arah/melingkar.
e. Adaptasi
Terarium yang baru dibuat sebaiknya tidak langsung dipajang namun
diadaptasikan terlebih dahulu.
f. Peralatan
1) Sekop dan garpu kecil, dipakai untuk membuat lubang tanam dan
membentuk kontur media
2) Corong, dipakai untuk membantu memasukkan media tanam pada
terarium berleher sempit
Page | 97
3) Gunting atau cuter, untuk memangkas bagian tumbuhan yang kering/busuk
atau membentuk tumbuhan
4) Kuas cat kecil, untuk menata media dan letak aksesori
5) Stick/sumpit, dgunakan untuk memegang sekaligus memasukkan tumbuhan
dan aksesori ke dalam wadah
6) Hand sprayer, dipakai untuk menyiram tumbuhan dalam terarium
7) Tissue/spon/lap basah, untuk membersihkan dinding kaca yang kotor
8) Meja, kertas Koran, plastik, dipakai sebagai tempat dan alas kerja
g. Aksesori
Berbagai aksesori dapat dipakai sebagai penambah keindahan., bisa dibeli di
toko atau dibuat sendiri. Ukuran dan jumlah aksesori yang akan ditempatkan
dalam terarium disesuaikan dengan jumlah tumbuhan dan ukuran wadah terarium.
Beberapa aksesoris yang bisaa dipakai : batu karang, kerang, batu hias, dan
miniatur kolam, bangku tumbuhan, rumah, hewan, serta ranting kayu dan
penyangga terarium
h. Perawatan Terarium
Secara umum tumbuhan terarium memerlukan kondisi media tanam lembab
namun tidak sampai tergenang air. tumbuhan disiram dengan cara disemprotkan
memakai hand sprayer. Penyiraman dilakukan secara periodik sesuai jenis
tumbuhan akan kebutuhan air. Terarium sebaiknya diletakkan di ruang yang
cukup mendapatkan cahaya. Agar optimal pertumbuhannya, perlu dikeluarkan
sebentar untuk mendapat sinar matahari seminggu sekali. Suhu optimal yaitu
18-240C. Jika tumbuhan kering/agak layu segera lakukan penyiraman. namun jika
tumbuhan layu sementara kondisi media masih basah, kemungkinan suhu wadah
terlalu tinggi,, maka sebaiknya terarium dipindahkan ke tempat yang lebih teduh.
Pada dasarnya pemupukan pada tumbuhan terarium tidak perlu dilakukan sebab
sudah tercukupi dari media tanam yang dipakai . Disarankan melakukan
pemupukan sesudah tumbuhan mencapai 2 tahun agar struktur dan pH tetap terjaga.
Pemangkasan dilakukan untuk daun/ranting yang kering/busuk atau untuk
mempertahankan bentuk tumbuhan. Dapat dilakukan kapan saja agar keindahan
terarium tidak berkurang. Pencegahan hama/penyakit dilakukan dengan
Page | 98
pemilihan tumbuhan yang sehat dan media yang steril. Pengendalian hama
dilakukan secara manual.Jika tumbuhan terserang penyakit dibongkar dan diganti
dengan tumbuhan baru. Agar tetap bening dan bersih, dilakukan pembersihan
dinding wadah secara periodik.
(asbindo.org)
Gambar 31. Terarium
Terarium memiliki keunggulan dibandingkan tumbuhan hias biasa.
Terarium selain bisa menciptakan keindahan ruangan, menyegarkan lingkungan,
menyerap polutan di ruangan, perawatan tidak terlalu intensif, juga mampu
bertahan dipajang hingga sekitar 2 tahun dengan perawatan yang baik.
Selain sebagai penghias ruangan, terarium ini sekarang juga sudah dipakai
sebagai bahan hantaran kepada kerabat, pengganti parcel kue di hari-hari istimewa.
Terarium telah menjadi ajang agribisnis yang cukup prospektif.
*****™*****
Page | 99
4. tumbuhan HIDROGEL
yaitu salah satu bentuk dari budidaya hidroponik, tanpa
memakai medium tanah namun memakai kristal polimer yang berfungsi
menyerap dan menyimpan air dan nutrisi untuk tumbuhan dalam jumlah besar.
Hidrogel yaitu polimer yang mampu menyerap air 100-200 kali dari
ukurannya. Hidrogel memiliki sifat fleksibilitas yang sangat mirip dengan
jaringan alami sebab dapat berisi 90% kandungan air.
Gambar 32. tumbuhan dengan media Hidrogel
Cara Menanam tumbuhan memakai Hidrogel
a. Menyiapkan tumbuhan yang akan ditanam. tumbuhan yang cocok untuk terarium
yaitu tumbuhan-tumbuhan yang kecil, pertumbuhannya lambat, mudah ditata
dalam wadah, serta menarik penampilannya. tumbuhan memiliki toleransi
terhadap kekurangan sinar matahari, tahan dalam suhu ruangan, dan tidak
banyak memerlukan air. Jenis tumbuhan yang dipilih harus sesuai dengan
ukuran dan bentuk wadah
b. Menyiapkan hidrogel. sebab warnanya yang beraneka, maka pilih hidrogel
sesuai yang diinginkan
c. Menyiapkan wadah hidrogel. Pilih wadah dari kaca yang transparan dan
memiliki bentuk yang indah dan unik
Sistem Hidrogel
Page | 100
d. Menyiapkan peralatan kerja, seperti sarung tangan, pinset, sendok, dan
sebagainya
e. Memasukkan huidrogel ke dalam satu wadah dan tuangkan air sehingga dapat
merendam hidrogel. Sebaiknya air yang dipakai air yang bersih.
f. Aduk dan biarkan selama sekitar 4 jam agar hidrogel mengembang
g. sesudah hidrogel mengembang, air yang ada ditiriskan dan dibilas dengan air
bersih
h. Menanam tumbuhan dengan media hirogel. Masukkan sebagian hidrogel ke dalam
wadah, masukkan tumbuhan, masukkan lagi hidrogel sampai volume wadah 75%
i. tumbuhan hidrogel siap dipajang
tumbuhan hias yang ditanam dengan hidrogel disukai sebab selain indah
juga bersih dan pantas untuk dipajang di rak atau meja tamu sebagi hiasan yang
cantik dan menyegarkan udara.. Selain itu tumbuhan ini juga pantas diberikan kepada
seseorang sebagai hadiah atau souvenir.
*****™*****
Page | 101
5. BUNGA POTONG
Perdagangan bunga dunia masih cukup potensial. Pasarnya terpusat di
Eropa Barat dan Amerika Serikat, beberapa jumlah terserap kawasan Asia ,
terutama Jepang, Hongkong, dan Singapura. Pasar bunga dunia diperhitungkan
akan meningkat di tahun-tahun mendatang, juga untuk pasar bunga potong di
kawasan Asia. Di negara kita, perdagangan bunga potong, anggrek maupun non
anggrek untuk pasar dalam negeri maupun untuk diekspor. Bunga potong
dibutuhkan terutama untuk hotel-hotel, rumah-rumah makan, kantor-kantor, dan
beberapa untuk kebutuhan masyarakat. Dan kebutuhan akan bunga potong ini akan
semakin meningkat pada saat-saat musim perkawinan. Produksi bunga potong
sampai saat ini masih terkumpul di sentra-sentra produksi, khususnya di berbagai
daerah dataran tinggi, seperti Lembang, Cipanas, Cirebon, Sukabumi, dan lainnya.
Sedang di daerah lain walaupun ada belum berkembang dengan baik atau masih
dalam jumlah skala kecil.
Agribisnis Bunga Potong memerlukan tenaga kerja yang banyak dan
modal yang besar. Bunga hanya bisa bertahan paling lama sekitar 2 minggu,
sehingga perlu penanganan pasca panen yang serius. Banyak jenis bunga yang bisa
dimanfaatkan sebagai hiasan dalam bentuk bunga potong. Sebagai primadona
bunga potong di negara kita yaitu Anggrek, yang memang cantik bunganya, tahan
lama, dan memang yaitu bunga asli dari hutan belantara negara kita. Bahkan
salah satu jenis anggrek ini dinobatkan sebagai ‘Bunga Nasional’, yaitu Anggrek
Bulan. Agribisnis Bunga Potong memerlukan tenaga kerja yang banyak dan modal
yang besar. Bunga hanya bisa bertahan paling lama sekitar 2 minggu, sehingga
perlu penanganan pasca panen yang serius. Sehingga agribisnis bunga potong harus
dilakukan dengan serius. sebab sifatnya (siklus yang pendek), diperlukan pasca
panen yang rapi. Mulai dari panen, pengangkutan, pengemasan, dan pemasaran
harus benar-benar diperhatikan, sebab biasanya kerusakan terletak pada aspek
pasca panen ini.
Banyak jenis bunga yang bisa dimanfaatkan sebagai hiasan dalam bentuk
bunga potong. Sebagai primadona bunga potong di negara kita yaitu Anggrek, yang
Page | 102
memang cantik bunganya, tahan lama, dan memang yaitu bunga asli dari
hutan belantara negara kita. Bahkan salah satu jenis anggrek ini dinobatkan sebagai
‘Bunga Nasional’, yaitu Anggrek Bulan. Selain anggrek banyak bunga potong lain
yang diminati masyarakat, antara lain : krisan (seruni), anyelir, gerbera, anthurium,
gladiol, sedap malam, lili, aster, dahlia. Selain itu masih ada beberapa jenis bunga
yang diperdagangkan yang yaitu bunga khas dari masing-masing daerah.
Bunga potong biasanya dimanfaatkan untuk : vas, krans, buket, korsase, ronce
Gambar 33. Gambar Penjualan Bunga Potong
Gambar 34. Pemanfaatan tumbuhan Hias Bunga Potong
*****™*****
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam agribisnis bunga potong yaitu :
Page | 103
a. Peningkatan ketrampilan, pengalaman, dan keahlian di kalangan petani agar
mampu menghasilkan bunga-bunga yang bermutu untuk pasar dalam negeri
maupun untuk pasar ekspor.
b. Diperlukan bibit-bibit bunga unggul yang dapat diandalkan mampu
menghasilkan bunga-bunga yang bermutu baik.
c. Pemeliharaan tumbuhan dan cara-cara penanganan pasca potong perlu
disempurnakan, agar daya segar bunganya bisa diperpanjang.
d. Mampu menyediakan bunga dalam jumlah besar dan dari jenis-jenis tertentu
dengan keseragaman bentuk, ukuran, maupun warna bunganya.
e. Cara pengepakan bunga yang benar dan dilakukan secara cermat, agar bnga-
bunga tetap dalam keadaan segar tanpa cacat sampai di pasar-pasar bunga.
f. Adanya seleksi jenis-jenis bunga asli negara kita untuk pengembangannya secara
komersiil.
Penanganan Bunga Potong untuk memperpanjang life cycle
a. Pemotongan bunga dari tumbuhannya memakai pisau yang tajam.
Pemotongan dilakukan pada waktu pagi atau sore hari, saat suhu udara rendah.
Jika bunga mau segera dipergunakan, maka bunga dipotong saat mekar penuh,
namun jika belum mau segera dipakai maka sebaiknya bunga dipotong sebelum
mekar. Perhatikan juga sifat bunga, adakalanya jika bunga dipotong belum
mekar tidak bisa mekar, sebaliknya jika bunga terlambat dipotong tidak bisa
bertahan lama.
b. sesudah dipotong adaptasikan sebentar pada suhu ruangan.
c. Jika bunga cukup lama ditaruh di udara, maka sebelum dimasukkan ke dalam
air, tangkainya perlu dipotong lagi. Pemotongan ini dimaksudkan untuk
mengurangi sumbatan gelembung air pada ujung batang. Bunga yang batangnya
berongga dipotong persis di atas ruasnya. Bunga yang tangkainya berkayu
sebaiknya dipukul-pukul agar bisa lebih banyak menyerap air.
d. Siapkan wadah yang bersih. Masukkan bunga-bunga ini ke dalam wadah
yang berisi air untuk disimpan. Agar dipisahkan antara bunga yang masih segar
d3enganh bunga yang layu.
Page | 104
e. Jika bunga mau dirangkai, bunga perlu dipersiapkan terlebih dahulu. Ujung
batangnya dipotong ulang sekitar 1cm. Potong miring ujung tangkai dengan
kemiringan 45o. Bisa juga tangkai bunga yang akan dirangkai dicelupkan
kedalam air hangat sekitar 400C selama 3 jam.
f. Ada beberapa zat yang bisa ditambahkan pada vas/jambangan seperti gula, cuka,
asam sitrat. Zat-zat ini dapat menekan mikroorganisme, meningkatkan
kemampuan jaringan untuk menahan air, dan memperlancar penyerapan air.
g. Jika air dalam vas cepat menjadi berbau, maka bisa ditambahkan arang ke dalam
vas. Arang yaitu bahan yang memiliki daya serap dan dapat menyerap
bau busuk.
h. Bila ada tambahan daun pada rangkaian bunga dalam vas, maka usahakan agar
daun ini tidak terendam air, sebab akan cepat busuk.
Pewarnaan bunga
Guna meningkatkan nilai jual dan kualitas bunga potong, maka ada beberapa
perlakuan yang dilakukan, antara lain pewarnaan bunga. Pewarnaan bunga
dilakukan mengingat bahwa tidak semua bunga memiliki keragaman warna.
Melati dan sedap malam yaitu contoh bunga yang hanya memiliki satu warna.
Dengan pewarnaan bunga penampilan bunga menjadi lebih menarik, life cycle lebih
panjang, dan warna bunga dapat dibuat sesuai dengan keinginan dan keperluan.
Pewarnaan bunga secara buatan bisa dilakukan dengan berbagai cara yaitu :
pencelupan kelopak bunga ke bahan pewarna, penyemprotan dengan micro-
sprayer, perendaman tangkai bunga. Dari berbagai cara, berdasar penelitian
maka perendaman tangkai bunga yaitu cara pewarnaan yang akan terlihat paling
alami. Warna bunga yang dihasilkan dari pewarnaan dipengaruhi oleh jenis bunga,
jenis pewarna, konsentrasi, dan lama perendaman. Semakin warna bunga yang
dihasilkan menjadi semakin gelap.
Cara pewarnaan bunga dengan perendaman.
a. Alat
1) Botol Plastik 1Liter yang dipotong atasnya
Page | 105
2) Stereofom dipotong berbentuk bulat yang diiubangi bagian tengahnya untuk
menyangga tangkai Bunga sekaligus juga sebagai penutup botol
3) Gelas Ukur
4) Pengaduk
5) Timbangan dan Cawan Timbang
6) Cutter
7) Kertas label dan Pena
b. Bahan
1) Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa)
2) Pewarna Makanan 40ml/L
3) Asam Sitrat 1g/L, Gula Pasir 60g/L, Aquades 500ml
c. Langkah-langkah pewarnaan
1) Siapkan Tempat/Botol
2) Timbang Gula Pasir sebanyak 30g
3) Timbang Asam Sitrat sebanyak 0.5g
4) Pilih pewarna yang akan dipakai
5) Takar Pewarna sebanyak 20ml
6) Larutkan semua bahan dengan Aquades 500 ml
7) Masukkan larutan ini ke dalam Botol yang telah disiapkan dan dilabeli.
8) Siapkan Bunga Sedap Malam, pilih yang masih segar, 3-4 kuntum bunga
mekar. Ukur tangkai Bunga sepanjang 30 cm, hilangkan daunnya dan
potong miring ujung tangkai dengan kemiringan 45o
9) Celupkan tangkai bunga ke dalam botol yang berisi larutan, 1-3 cm tangkai
bunga tercelup larutan
10) Diamkan sekitar 5 jam, sampai terjadi perubahan warna sesuai yang
dikehendaki.
Page | 106
Alat untuk pewarnaan bunga Bahan-bahan untuk pewarnaan bunga
siapkan botol timbang gula pasir
timbang asam sitrat siapkan pewarna
takar pewarna larutkan semua bahan
Botol-botol berisi larutan warna warni
Page | 107
Gambar 35. Cara Pewarnaan Bunga
*****™*****
siapkan bunga yang akan diwarnai, potong tangkainya
Masukkan bunga kedalam larutan pewarna
Hasilnya……….
Page | 108
6. BUNGA TABUR
Masyarakat negara kita masih banyak yang memerlukan bunga tabur dalam
rangka kegiatan ritual dalam adat dan budaya. Agribisnis bunga tabur banyak
ditemukan terutama di pasar-pasar tradisional. Pemakaian bunga tabur terkait
dengan ritual keagamaan, kematian, dan sesajian, dan juga pada beberapa upacara
adat. Jenis bunga yang biasa dibutuhkan sebagai bunga tabur antara lain : Mawar,
Melati Cempaka, Kenanga, Sedap Malam.
Gambar 36. Penjualan Bunga Tabur
*****™*****
Solopos.com bukalapak.com
antarafoto.com
Page | 109
7. JASA PERSEWAAN tumbuhan HIAS
Sudah umum dijumpai saat ini adanya taman yang bisa dibongkar pasang.
Bisanya dimanfaatkan untuk menghias ruangan ketika dilangsungkan resepsi,
seminar, pesta, atau pertemuan-pertemuan. Taman bongkar pasang ini lebih dikenal
dengan istilah ‘Taman Instan’. Kehadiran taman instan dibutuhkan untuk
menyemarakkan suasana hingga mengesankan nuansa alami. Taman instan hanya
dibutuhkan sesaat dan harus dalam keadaan optimal. Para perancang taman instan
untuk mewujudkan dekorasinya bisaanya memakai jasa persewaan tumbuhan.
Persewaan tumbuhan juga marak untuk beberapa even seperti karnaval, pesta
pernikahan, dekorasi panggung dan yang lain. Selain persewaan untuk
dekorasi, maka banyak kebutuhan tumbuhan indoor plant untuk menghijaukan
ruangan, seperti di kantor, hotel, sekolah, ruang publik lainnya. tumbuhan indoor
plant dalam pot dipajang di berbagai tempat dalam ruangan yang diinginkan.
Beberapa kantor memerlukan jasa persewaan tumbuhan, termasuk penataan dan
pemeliharaannya. Mereka lebih memilih menyewa sebab dianggap lebih efisien
dan praktis. sebab dalam waktu tertentu tumbuhan akan diambil dan diganti dengan
tumbuhan yang berbeda dan segar oleh pihak jasa persewaan. Dengan semakin
maraknya kebutuhan taman instan ini dan penghijauan fasilitas publik, maka
semakin membuka peluang bagi jasa persewaan tumbuhan. Dibandingkan dengan
menjual bunga yang perlu menanti ada yang membeli agar
mendapatkan modal kembali, tugas rutin persewaan tumbuhan yaitu
mengantar tumbuhan dan menjemput tumbuhan yang akan dirawat kembali.
Memulai Bisnis Persewaan tumbuhan Hias :
a. memiliki tumbuhan yang cukup dan terawat baik. memiliki lahan untuk
budidaya tumbuhan serta koleksi varian tumbuhan yang cukup dan
populer supaya menarik minat pelanggan dan ada tempat untuk menarik
pelanggan..
b. Mencari pelanggan yang mau menyewa tumbuhan
Page | 110
c. Membuat kontrak dengan penyewa, isinya mengenai jenis-jenis tumbuhan yang
disewa, jumlah tumbuhan, dan aturan peletakan tumbuhan, serta langkah
pemeliharaannya (pemeriksaan, penggantian tumbuhan). Jasa persewaan tumbuhan
bisa melakukan kontrak dengan kantor dalam jangka waktu tertentu. Selama itu
pula keindahan dan kesejukan ruangan menjadi tanggungjawab pihak jasa
persewaan tumbuhan, dengan cara mengganti pot secara periodik.
d. Berikutnya kalau sudah mulai banyak pelanggan sebaiknya memiliki tenaga
kerja untuk merawat dan terus melakukan promosi usaha. Perlu juga
disiapkan kendaraan untuk antar jemput tumbuhan.
e. Untuk membangun keercayaan maka pemberian pelayanan yang baik dan juga
kondisi tumbuhan yang sehat yaitu kunci utama dalam usaha persewaan
tumbuhan.
f. Pemilihan jenis tumbuhan dan pengubahan penataan yaitu jiwa seni yang
harus dimiliki oleh jasa persewaan tumbuhan dan juga memerlukan pelayanan
yang baik.
Agar tumbuhan tampak indah dan menawan di dalam ruangan, maka perlu
diperhatikan beberapa hal :
a. Pot tumbuhan
Untuk penghias ruangan pot harus dipilih yang indah dan menarik, disesuaikan
dengan jenis tumbuhan dan ukuran tumbuhan. Keserasian pot dengan tumbuhan
menjadi satu hal yang penting sebab akan mempengaruhi penampilan tumbuhan
yang dipajang. Untuk menambah keindahan bisa pula pot tumbuhan lalu
dimasukkan dalam pot hias yang cantik. Pot luar ini bisa terbuat dari keramik,
porselin, kuningan anyaman rotan atau bambu, kayu. Pot luar yang berfungsi
sebagai pot hias ini dapat juga dijadikan wadah permanen bagi pot di dalamnya.
Penggantian tumbuhan pot yang ada bisa tetap dilakukan dan pot baru ditaruh
kembali pada pot hias ini.
b. Media tanam
Page | 111
Media tanam untuk tumbuhan pot yang akan dipajang harus diperhatikan
kebersihannya. Ke dalam atas media bisa diberikan kerikil warna warni agar
tumbuhan tampak lebih indah dan tidak terkesan jorok.
c. Tempat berdirinya tumbuhan.
Pengaturan tata letak tumbuhan disesuaikan dengan kondisi ruangan. Pot dapat
ditaruh di pojok, di tengah, atau sebagai penyekat ruangan. Yang terpenting
bahwa dengan adanya tumbuhan ini bisa memberikan aksen keindahan,
kenyamanan, dan kesejukan di kantor.
Gambar 37. Pot tumbuhan Hias Untuk Perkantoran
Dalam rangka pemenuhan jasa persewaan tumbuhan yang memuaskan konsumen,
maka beberapa hal harus diperhatikan :
a. memiliki koleksi tumbuhan yang banyak dan terawat. Hal ini selain guna bisa
memenuhi permintaan beberapa konsumen, juga sebagai cadangan untuk
penggantian atau rolling tumbuhan sebagai salah satu bentuk pemeliharaan
tumbuhan yang dipajang dan tata taman yang dijanjikan.
b. memiliki jiwa seni dan keindahan dalam penataan ruang, khusunya
pemberian aksen positif dengan tumbuhan.
c. Memberikan jasa pelayanan yang memuaskan pelanggan.
****™*****
Page | 112
8. PEMBUATAN/PENJUALAN/PEMESANAN PARCEL tumbuhan
HIAS
Selain dijual sebagai bunga potong, atau berupa tumbuhan hias dalam pot,
ternyata sekarang mulai banyak dikenal parcel tumbuhan hias. Dalam hal ini
tumbuhan hias dalam pot-pot kecil ditata dalam suatu keranjang yang cantik dengan
berbagai asesori penghias dan yaitu kado buat relasi atau teman. Selain
memakai keranjang, parcel tumbuhan juga dapat berupa tumbuhan zeoponik
(mediumnya berupa zeolit) yang memakai wadah berupa toples atau gelas
yang cantik dengan hiasan batu-batu yang indah, biasa disebut dengan ‘miniature
glass’ yang menjadi trend sebagai alternatif pengganti bunga potong hiasan meja.
Kebisaaan mengirim parcel bunga segar ini mulai digemari masyarakat sebab
kesannya unik, menarik, dan bersifat abadi. Parcel tumbuhan hias ini bisa terdiri dari
hanya satu jenis tumbuhan saja atau beberapa tumbuhan dari berbagai macam jenis
teergantung kreatifitas pembuatnya atau berdasar keinginan pemesan.
Pemberian parcel yaitu bentuk sebuah ungkapan hati atau
penghargaan kita terhadap seseorang yang mencerminkan sebesar apa dan sebagus
apa persepsi kita terhadap sesorang ini , dapat mempererat tali silaturahmi, dan
sebagai hadiah atau buah tangan kepada kolega, orang-orang yang tersayang, atau
kerabat sebagai ungkapan rasa kebahagiaan atau kebersamaan. Parcel tumbuhan
dipilih sebab : bahan lokal, mudah didapat, dikenang lama, menyenangkan, lebih
menarik dan ramah lingkungan, cocok untuk semua lapisan masyarakat, unik dan
eksklusif, membawa nilai2 green living dan program go green, serbaguna, bisa
untuk lebaran, untuk kado ulang tahun, hadiah untuk Kerabat, untuk seserahan
pernikahan dan lain-lain. Parcel tumbuhan dibungkus dan dihias, untuk
mempercantik penampilan parcel ini . Bisa memakai keranjang, atau
kardus yang sudah di desain. Ditambahkan asesoris hiasan seperti pita, kartu
ucapaan, hiasan sesuai tema. Dalam parcel tumbuhan atau green souvenir ini ada
beberapa tumbuhan berukuran mini, ditambah asesori pelengkap seperti batu karang,
lumut, batu kerikil, dan sebagainya.
Page | 113
Parcel tumbuhan hias bisa berbagai macam jenisnya, antara lain :
a. tumbuhan dalam pot (tunggal, beberapa macam tumbuhan, mixed plant)
b. Terarium (gelas, kaca, botol – arang, arang sekam, zeolit)
c. Hidrogel (hidroponik-kristal polimer)
d. Bunga hias dalam vas
e. Buket rangkaian bunga
f. Bunga Kering
Gambar 38. Parcel tumbuhan Hias
Dalam hal pengantaran parcel tumbuhan bisa dipilih apakah akan diantar
sendiri oleh pemesan kepada si penerima atau meminta tolong pengiriman. Diantar
sendiri mungkin untuk memberikan surprise, atau mungkin lebih berkesan bila
kolega bisnis atau kerabat mendapatkan kejutan kiriman parcel melalui jasa si
penjual parcel atau kurir parcel. Untuk yang demikian tentunya pemesan tak perlu
repot membawa jinjingan parcel kesana kemari, apalagi untuk pengiriman parcel
ke luar kota.
*****™*****
Parcel tumbuhan Hias
Page | 114
9. JASA DEKORASI
Banyak orang berpendapat bahwa usaha dekorasi yaitu salah
satu bisnis yang tidak pernah lekang oleh waktu. Hampir setiap orang yang
melangsungkan acara pernikahan memakai nya, pada kegiatan seminar
memerlukannya, ada acara di instansi yang memakai panggung pasti harus
ada dekorasi panggungnya. Dekorasi menjadi penting. Dengan dekorasi yang
bagus yaitu cara untuk menghormati tamu undangan yang hadir, dan
membuat acara makin terasa indah. Usaha jasa dekorasi sudah banyak yang
menjalaninya, namun masih terbuka peluang asalkan kreatif dan inovatif, sehingga
bisa menampilkan produk dan layanan dekorasi yang berbeda dari pelaku jasa
dekorasi yang sudah ada. Konsumen Jasa Dekorasi meliputi perorangan (calon
pengantin), perusahaan, panitia seminar, event organizer (EO), orang yang
mengadakan pesta, dan acara yang memerlukan panggung.
Memulai usaha Jasa Dekorasi
Untuk memulai usaha jasa dekorasi, maka diperlukan hal-hal sebagai berikut :
a. Kreatifas dan Inovatif
Pelaku jasa dekorasi harus kreatif untuk menciptakan hasil karyanya yang
berbeda dengan yang lain dan memiliki ide yang yang unik dan beda dari yang
lain dan tentu saja lebih baik.
b. Belajar dari yang sudah ada
Ini dalam rangka mencari inspirasi dan trend pasar yang disukai konsumen
c. Mulai dari skala kecil
Nanti kalau sudah memiliki pelanggan bisa dikembangkan
d. Manfaatkan jaringan
Jaringan keluarga dan pertemanan bisa dimanfaatkan untuk mengenalkan usaha
dan mencari tahu peluang usaha
e. Menentukan segmen pasar
Dengan menentukan segmen pasar secara tidak langsung juga akan dapat
membentuk brand image usaha.
Page | 115
Menjaga eksistensi usaha bisnis dekorasi
Agar usaha jasa dekorasi tetap eksis, maka beberapa hal bisa dilakukan :
1. memiliki Tenaga Kerja yang Trampil dan Kreatif
a. Pelaku jasa dekorasi dan juga karyawannya harus terus meningkatkan
kemampuan dan kreatifitasnya. Kreativitas bukan saja hanya memahami
berbagai style dan seni dekorasi, melainkan juga masalah bahan dan teknis.
b. Mengikuti trend dekorasi terbaru
c. Selalu mencermati segala hal yang berhubungan dengan dekorasi. Dengan
gaya dekorasi terkini namun tetap unik.
d. Menjalin Kerjasama dan Promosi
e. Memperbanyak promosi dengan berbagai cara harus selalu dilakukan.
Promosi sangat penting untuk memajukan usaha.
f. Punya Ruang yang Besar untuk Penyimpanan Properti Dekor
g. Peralatan dekorasi memerlukan ruang simpan yang besar, aman, dan terjaga
kebersihannya.
h. Penentuan Harga Sesuai Target Pasar. Harga bisa jadi mempengaruhi
konsumen untuk memakai jasa dekorasi. Tentukan harga yang sesuai ,
tidak terlalu mahal juga tidak terlalu murah.
Gambar 39. Dekorasi
*****™*****
Dekorasi Perkawinan
Dekorasi Seminar Dekorasi acara ulang tahun
Page | 116
10. JASA PEMBUATAN DAN PERBAIKAN TAMAN (TATA TAMAN)
Keterbatasan lahan di area bangunan rumah menyebabkan halaman rumah
(terlebih halaman depan) kian minim untuk dijadikan taman. Keberadaan taman
penting untuk menjaga kondisi rumah agar tetap indah dan nyaman. Tampilan suatu
taman, mungil sekalipun, bisa memperindah rumah tinggal secara keseluruhan.
Keberadaan taman sangat penting untuk menjaga kondisi rumah agar tetap indah
dan nyaman. Sebuah taman bisa memperindah rumah tinggal secara keseluruhan.
Keberadaan taman di halam depan atau di dalam rumah akan melengkapi rumah
tinggal.
Kurangnya ruang terbuka di rumah menjadikan kesan sumpek sebab
kurangnya ventilasi udara.. Hal ini membuat udara panas terjebak di dalam rumah
dan kondisi menjadi kurang nyaman bagi penghuni. Salah satu solusi untuk
mengantisipasi udara panas yang terjebak yaitu dengan membuat bukaan kecil di
bagian tengah rumah yang didesain menjadi sebuah taman, dengan model atap yang
terbuka sehingga udara segar dan sinar matahari lebih leluasa masuk. Ukuran yang
kecil, bukanlah halangan untuk menyulap bukaan ini menjadi taman yang cantik.
Sehingga, selain tujuan fungsional untuk mengalirkan udara segar dan sinar
matahari tercapai, taman mungil di tengah rumah ini juga bisa menambah
keindahan interior rumah.
Bangunan rumah pasti memiliki sejengkal tanah kosong. Lahan yang
kecil ini akan sangat menentukan untuk menambah keasrian rumah anda. Memiliki
taman m