• www.berasx.blogspot.com

  • www.coklatx.blogspot.com

  • www.kacangx.blogspot.com

Tampilkan postingan dengan label ternak kambing 11. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ternak kambing 11. Tampilkan semua postingan

ternak kambing 11

  



Peternakan kambing peranakan etawa (PE) saat ini berkembang sangat pesat karena banyak hasil yang dapat 

diperoleh. Beberapa hasil diantaranya berupa penjualan induk, anakkan dan susu. Tambahan lain adalah 

hasil pengolahan kotoran kambing (inthil) menjadi pupuk organik. Penyediaan pakan yang baik dan dalam 

jumlah yang cukup perlu dilakukanuntuk meningkatkan kualitas kambing, susu dan anakan yang dihasilkan. 

Supaya terus tersedianya pakan yang berkualitas maka diperlukan pengetahuan untuk pembuatan pakan 

kambing fermentasi yang berkualitas baik dan dapat bertahan lama. Berbagai macam olahan susu kambing 

dapat dihasilkan seperti susu murni yang dikemas dalam botol maupun susu bubuk beraneka rasa. Limbah 

kotoran kambing, baik berupa limbah padat (inthil) maupun limbah cair (urine) jika dikelola dengan baik akan 

memberikan nilai tambah ekonomi.  Selain itu diperlukan juga pengetehuan tentang manajemen pengelolaan 

dan teknik pemasaran yang baik untuk mendapat  keuntungan yang maksimal. pemakaian  teknologi 

informasi (e-commerce) akan dapat memperluas jangkaun pemasaran produk-produk kambing etawa. 

Kegiatan IbM ini melibatkan dua mitra Kelompok Peternak Kambing Etawa di Banguntapan, Bantul yaitu 

“Kelompok PE Jaya” dan “Kelompok PE Makmur”. Kegiatan yang telah berhasil dilaksanakan untuk 

mengatasi permasalahan yang dialami mitra yaitu (1) penerapan teknologi tepat guna dalam pengolahan 

pakan alternatif/ buatan (fermentasi), (2) penerapan teknologi tepat guna untuk pengolahan limbah padat 

menjadi pupuk organik, (3) proses pengolahan susu aneka rasa, (4) peningkatan pengetahuan dalam 

penanganan anak kambing baru lahir dan (5) perbaikan sistem manajemen usaha dan pemasaran dengan 

memanfaatkan media online. 

Kambing etawa atau di Indonesia lebih dikenal 

sebagai  kembing Peranakan Etawa (PE) memiliki 

tempat tersendiri dikalangan peternak. Perkembangan 

dan minat dari peternak dalam membudidayakan 

kambing etawa meningkat pesat dari tahun ke tahun. 

Menurut produk yang dihasilkan, kambing PE 

dikelompokkan menjadi 4 yaitu penghasil daging (tipe 

pedaging), penghasil susu (tipe perah), penghasil bulu 

(tipe bulu/mohair/cashmere), dan penghasil daging 

dan susu. 

Beberapa karakter penting dari kambing PE 

antara lain, bentuk muka cembung, telinga relatif 

panjang (18-30 cm) dan terkulai. Jantan dan betina 

bertanduk pendek. Warna bulu bervariasi dari kream 

sampai hitam. Bulu pada bagian paha belakang, leher 

dan pundak lebih tebal dan lebih panjang daripada 

bagian lainnya. Warna putih dengan belang hitam atau 

belang coklat cukup dominan. Tinggi badan untuk 

jantan 70-100 cm, dengan berat badan dewasa 

mencapai 40-80 kg untuk jantan dan 30-50 kg untuk 

betina. 

Peternakan kambing peranakan etawa (PE) saat 

ini berkembang sangat pesat karna banyak hasil yang 

dapat diperoleh. Beberapa hasil diantaranya berupa 

penjualan induk, anakkan dan susu. Tambahan lain 

adalah hasil pengolahan kotoran kambing (inthil) 

menjadi pupuk organik. Saat ini yang sedang booming 

dipasaran adalah penjualan susu kambing etawa.  

Beternak kambing etawa perlu juga didukung 

oleh penyediaan pakan yang baik dan dalam jumlah 

yang cukup. Pakan yang baik dan cukup akan 

meningkatkan kualitas kambing, susu dan anakan 

yang dihasilkan. Supaya terus tersedianya pakan yang 

berkualitas maka diperlukan pengetahuan untuk 

pembuatan pakan kambing fermentasi yang 

berkualitas baik dan dapat bertahan lama. Selain itu 

diperlukan juga pengetehuan tentang manajemen 

pengelolaan dan teknik pemasaran yang baik untuk 

mendapat  keuntungan yang maksimal. 

pemakaian  teknologi informasi (e-commerce) akan 

dapat memperluas jangkaun pemasaran produk-

produk kambing etawa. 

Berbagai alasan ini  menjadikan kambing 

jenis peranakan etawa (PE) saat ini menjadi primadona 

yang berkembang di kalangan peternak kambing, 

khususnya di Kabupaten Bantul. Dalam melakukan 

budidaya kambing etawa masyarakat membentuk 

suatu kelompok peternak. Seiring dengan 

digalakkanya usaha pemberdayaan masyarakat untuk 

peningkatan ekonomi, maka kegiatan usaha 

kerakyatan mendapat perhatian serius dari pemeritah 

Kabupaten Bantul.  

Saat ini di Kabupaten Bantul banyak tumbuh 

kelompok-kelompok usaha khususnya bidang 

pertanian dan peternakan. Diantara kelompok 

peternak kambing peranakan etawah (PE) yang berada 

di kabupaten Bantul adalah “Kelompok PE Jaya dusun 

Modalan” dan “Kelompok PE Makmur dusun 

Pringgolayan” yang menjadi mitra dalam kegiatan 

Ipteks ini. Kedua kelompok mitra ini  berada di 

Kecamatan Banguntapan. Jarak Ibukota Kecamatan 

ke pusat pemerintahan Kabupaten Bantul adalah 15 

Km dan berbatasan langsung dengan Kota 

Yogyakarta.  

Kepedulian pemerintah Kabupaten Bantul dalam 

mengembangkan peternakan diwujudkan melalui 

program padat karya produktif dibawah koordinasi 

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 

(DISNAKERTRAN). Bantuan yang diberikan berupa 

pembangunan kandang semi permanen. Masing-

masing kelompok menempati kandang seluas 60 M 

persegi 

Motivasi anggota kedua kelompok mitra masih 

rendah, manajemen usaha serta jiwa kewirausahaan 

masih belum terbentuk. Kurangnya pengetahuan 

peternak dalam manajemen pakan dan reproduksi, 

termasuk perawatan anakan (cempe) merupakan 

masalah utama kelompok yang harus menjadi 

perhatian, disamping permasalahan akses terhadap 

modal dan pemasaran. Baik untuk peningkatan 

jumlah populasi, maupun untuk pengadaan alat-alat 

pengolah dan penyimpanan hasil produksi.  

Sampai saat ini, susu hasil perahan kedua 

kelompok sama sekali tanpa pengolahan (raw 

material), sehingga masih belum banyak dijual 

kepada masyarakat, melainkan hanya untuk konsumsi 

sendiri. Pemerahan susu yang dilakukan masih 

memakai  cara sederhana dan memakai  alat 

seadanya. Kualiatas dan kuantitas susu hasil perahan 

belum mendapat perhatian =yang serius dari anggota 

kelompok.  

Jika dikelola dengan baik, susu kambing etawa 

mempunyai banyak kelebihan dibanding susu ternak 

lainnya. Susu kambing memiliki keunggulan 

tersendiri sebab mengandung nilai gizi yang tinggi 

yaitu protein 3.4 %, lemak 4.1 %, karbohidrat 5.2 %, 

kalsium 120 mg/100 gram, fosfor 135 mg/100 gram 

dan berbagai macam vitamin. Susu kambing 

mengandung protein lebih tinggi dibanding susu sapi, 

merupakan sumber kalsium, fosfor dan vitamin yang 

sangat diperlukan untuk pertumbuhan untuk usia 

muda dan mencegah osteoporosis pada manula. Bagi 

sebagian masyarakat, susu kambing dipercaya dapat 

meningkatkan vitalitas dan mengobati berbagai 

macam penyakit karena kandungan gizinya yang 

lengkap terutama asam amino, vitamin dan mineral. 

Hasil beberapa kajian pustaka ditemukan bahwa susu 

kambing dapat menyembuhkan berbagai penyakit 

diantaranya asma, kolesterol tinggi, asam urat dan 

osteoporosis serta dapat menggantikan fungsi ASI.  

Jumlah produksi susu yang diperoleh kedua 

kelompok per ekor umumnya hanya antara 0,7 liter 

sampai 1 liter perhari. pemakaian  metode terapi 

pada kambing dan formula pakan yang tepat dapat 

meningkatkan produksi sampai dengan 3,8 liter 

perhari per ekor kambing. Jika harga rata-rata susu 

kambing adalah Rp 15.000/liter, maka ada  

peningkatan penghasilan peternak yang cukup 

signifikan dari produksi susu. 

Kotoran kambing yang dihasilkan kedua 

kelompok, baik berupa limbah padat (inthil) maupun 

limbah cair (urine) belum diolah dengan baik. Urine 

dibuang ke sungai melalui saluran yang sudah 

disediakan dan belum diolah dan dimanfaatkan 

sebagai pupuk cair. Sedangkan limbah padat (inthil) 

hanya dikumpulkan dan dikemas dalam karung. Jika 

ada petani yang membutuhkan, kelompok mitra akan 

menjual secara borongan dengan harga yang sangat 

murah yaitu hanya 70-100 ribu rupiah per mobil (25-

30 karung). Keadaan kelompok yang demikian 

membawa dampak pada pencemaran lingkungan 

yaitu air dan bau yang mengganggu kesehatan. 

Teknik fermentasi menjadi pupuk cair dan pupuk 

organik padat akan memberikan nilai tambah 

ekonomi.  

Kambing peranakan etawa (PE) cocok hidup di 

daerah tropis, dengan tatalaksana yang baik mampu 

melahirkan sampai 2 kali setahun, atau paling minim 

3 kali dalam 2 tahun. Jumlah anak sekali kelahiran 1-

3 ekor. Produksi setinggi ini akan dapat dicapai secara 

maksimal bila kebutuhan pakannya terpenuhi, 

disamping hijauan juga dibutuhkan pakan konsentrat 

seperti Polar, bungkil, gula Jawa, buah nangka (hijau), 

kulit kedelai, bekatul, ampas tahu, jagung, ketela dan 

singkong. Disamping itu kambing Etawa juga 

memerlukan pakan penyedap dengan menambahkan 

garam dapur dan tepung tulang. 

Tingkat kelahiran ternak dari kedua kelompok 

mitra masih rendah karena pengelolaan 

reproduksinya kurang maksimal. Kelompok ternak 

kambing PE Jaya dan PE Makmur melakukan cara 

yang sama dalam hal pemberian pakan. Pakan utama 

yang dipakai  masih mengandalkan hijauan ramban 

dari tanaman pekarangan/kebun. Pakan yang 

diberikan berupa yaitu daun kaliandra, daun resede, 

daun wilodo, daun kates atau buahnya, daun senu, 

daun sengon laut, daun nangka, daun mindi daun 

jipang atau buahnya bahkan terkadang dari diberikan 

kulit singkong. Daun-daunan dicacah dulu sebelum 

diberikan pada kambing, proses pencacahan dengan 

memakai  parang supaya dapat mencacah 

ranting-ranting pohon. Dengan cara seperti ini masih 

ada  ranting pohon yang tidak tercacah sempuna 

sehingga tidak termakan oleh kambing. Jika musim 

penghujan berbagai macam dedaunan yang 

dipakai  untuk pakan kambing banyak tersedia. 

Pada saat musim kemarau daun-daunan yang 

dibutuhkan untuk pakan kambing sangat terbatas, 

sehingga peternak harus membeli daun-daunan 

untuk pakan kambing. Dengan demikian 

pengeluaran peternak semakin besar dan dapat 

mengganggu produksi susu jika daun-daun pakan 

kambing tidak tersedia.  

Melihat betapa kompleksnya permasalahan 

yang dihadapi mitra dan keterbatasan dari tim 

pelaksana Ipteks, maka prioritas permasalahan yang 

akan diatasi melalui kegiatan Ipteks ini  adalah 1) 

penerapan teknologi tepat guna dalam pengolahan 

pakan alternatif/ buatan (fermentasi),  2) penerapan 

teknologi tepat guna untuk pengolahan limbah padat 

menjadi pupuk organik, 3) pengolahan susu aneka 

rasa, 4) peningkatan pengetahuan dalam penanganan 

anak kambing baru lahir, dan  5) perbaikan sistem 

manajemen usaha dan pemasaran. 


Informasi mengenai beberapa permasalahan 

yang dihadapi oleh Kelompok Peternak Kambing 

Etawa PE Jaya dan Kelompok Peternak Kambing 

Etawa PE Makmur ini  tentunya harus sesegera 

mungkin untuk diatasi sebagai salah satu solusi 

pengembangan usaha kecil dan menengah. Melalui 

program kegiatan Ipteks ini dan berdasar  analisis 

kebutuhan yang telah dilaksanakan, tim pengabdi 

menawarkan solusi terhadap permasalahan ini  

dengan sentuhan Ipteks sebagaimana diuraikan pada 

bagian sebelumnya. Skema pelaksanaan kegiatan 

program Ipteks yang akan dilakukan bersama kedua 

mita difokuskan pada dua bidang, yaitu penerapan 

teknologi tepat guna dan perbaikan manajemen usaha, 

sebagaimana disajikan pada Gambar 1. 

 

Gambar 1. Skema pelaksanaan 

 Rencana penerapan teknologi tepat guna 

meliputi teknik pembuatan pakan alternatif/buatan 

(fermentasi), teknik pembuatan  pupuk organik, teknik 

pengolahan susu aneka rasa serta aplikasi e-commerce. 

Sedangkan kegiatan perbaiakan manajemen usaha 

diwujudkan dalam bentuk pelatihan. Pelatihan yang 

direncanakan adalah pelatihan perawatan anak baru 

lahir (cempe), pelatihan pemerahan susu, pelatihan 

manajemen usaha dan pelatihan penjualan online 

melalui website (e-commerce).  

 

 

Gambar 2. Proses pakan fermentasi 

Kebutuhan dalam pembuatan rumah pakan 

antara lain material bangunan seperti pasir, semen, 

urug, split, batako, rangka baja ringan dan atap 

gavalum. Sedangkan peralatan pendukung adalah 

chooper (mesin  perajang bahan pakan), drum 

bertutup dan obat pemicu fermentasi. 

Proses pengerjaan banguan rumah pakan 

dilakukan secara gotong royong oleh anggota 

kelompok kedua mitra selama kurang lebih 6 hari. 

Setelah rumah pakan siap, selanjutnya adalah 

pembelian mesin pencacah pakan (chooper), drum 

sebagai wadah fermentasi pakan dan bahan pembuat 

pakan termasuk obat fermentasi. Pelatihan pembuatan 

pakan melibatkan tenaga ahli yang berpengalaman 

dalam pembuatan pakan fermentasi selama 2 hari. 

Hari pertama adalah proses pembuatan dan hari ke 

dua dipakai  untuk melihat dan memakai  

(pemberian pakan) hasil fermentasi. 

Teknologi fermentasi pakan bisa menjadi pilihan 

mudah. Alasanya, bahan baku bisa dari berbagai daun 

dan jenis rumput keing atau limba pengolahan kedelai 

(menjadi tahu atau tempe). Bisa juga dari gedebok 

pisang ditambah bekatul. Semua bahan itu dicampur 

lalu difermentasikan selama minimal 3×24 jam. 

Hasilnya adalah makanan ternak fermentasi yang 

lebih awet dengan bau yang khas dan kandungan 

karbohidrat, protein dan vitamin yang cukup stabil. 

Pemberiaan teratur dengan jumlah seimbang antara 

berat pakan dan berat hewan membuat hewan ternak 

menjadi terpelihara secara baik. 

Fermentasi itu sendiri merupakan proses 

pemecahan senyawa organik menjadi sederhana yang 

melibatkan mikroorganisme dengan tujuan 

menghasilkan suatu produk yang mempunyai 

kandungan nutrisi, tkestur yang lebih baik 

memperpanjang masa penyimpanan, mengendalikan 

pertumbuhan mikroba kontaminan. 

Untuk penyiapan pakan ternak ini perlu diberi 

perlakuan secara biologis dengan mengunakan SOC. 

SOC merupakan campuran berbagai mikrooragisme 

yang berguna untuk mempercepat proses pemecahan 

serat pada pakan ternak, sehingga mudah dicerna oleh 

ternak. Selain pemberiaan pakan fermentasi di dalam 

meningkatkan kualitas ternak yang perlu kita lakukan 

adalah dengan pemberian pakan konsentrat. 

Pembuatan pupuk organik 

Pelatihan pembuatan pukuk organik 

memakai  kotoran padat (inthil) teranak yang 

dikumpulkan dari kandang kedua mitra. Untuk 

menampung dan mengumpulkan kotoran ini  di 

buat sebuah tempat permanen, sehingga pengumpulan 

inthil menjadi lebih rapi dan bersih (Gambar 3).  

 

Gambar 3. Pembuatan pupuk kompos 

Proses pembuatan tempat pengumpulan inthil 

dan pelatihan memerlukan waktu pelatihan dila 

manajemen usaha dan pemasaran akan dilakukan 

  


pada tahap kedua setelah pelaporan kemajuan 

kegiatan yang direncanakan selama dua hari. Proses 

pembuatan pupuk dengan memanfaatkan biostarter.  

Biostater yang dapat dipakai  untuk 

pembuatan kompos sudah banyak beredar 

dimasyarakat dengan bermacam-macam merk dagang 

dengan dosis dan bahan yang bermacam-macam 

namun sama dalam hal tujuan yaitu untuk 

mempercepat proses dekomposisi. Kompos yang 

dihasilkan mempunyai kualitas yang baik, dosis 

pemakaian  pada tanaman lebih hemat dibanding 

pupuk kandang tanpa diolah dahulu. Kompos inthil 

yang dihasilkan memberikan nilai tambah 

pengusahaan ternak karena memiliki nilai jual yang 

lebih tinggi dibandingkan tanpa pengomposan.  

Setelah kompos jadi maka selanjutnya bisa dipakai 

untuk memupuk tanaman, namun apabila dijual 

dikemas terlebih dahulu agar kelihatan praktis dan 

lebih rapi. Tiap kemasan berbeda-beda sesuai dengan 

permintaan pasar, biasanya bobot kompos tiap 

kemasan antara lain : 3 kg (plastik), 5 kg (plastic), 10 

kg (karung) dan 25 kg (karung). 

Pengolahan susu aneka rasa 

Susu merupakan minuman yang lazim di 

konsumsi semua orang,karena asupan pertama yang 

di konsumsi oleh umat manusia adalah susu. Tak 

jarang juga masa pertumbuhan di waktu kecil identik 

dengan mengonsumsi susu. bahkan tak sedikit orang 

yang telah mengonsumsi susu seiring pertumbuhanya 

hingga umur yang tak terbatas.  

Selain menyehatkan, susu juga dapat 

membantu menjaga kondisi tubuh supaya tetap fit. 

Untuk saat ini susu di olah menjadi beberapa 

hidangan, seperti aneka susu aneka rasa ,mie kuah 

susu, es krim, puding susu dan masih banyak lagi. 

Olahan susu yang cukup terkenal saat ini 

adalah minuman susu aneka rasa,seperti susu rasa 

strawberry, coklat royal, oreo, tiramisu, milo dan lain-

lain.Untuk membuat minuman susu aneka rasa yang 

enak, maka bahan utama berupa susu harus sangat di 

perhatikan. Sebaikya susu segar yang berasal dari 

ternak susu perah, misalnya kambing etawa, karena 

kemurnian susu perah lebih terjaga.  

Pada kegiatan ini, pelatihan proses pengolahan 

susu aneka rasa (Gambar 4) dilakukan selama 1 hari 

dengan melibatkan anggota kedua kelompok mitra. 

 

Gambar 4. Pembuatan susu anek rasa 

Susu yang diolah didapat dari hasil perahan ternak 

dari kedua mitra. Hasil pelatihan berupa produk susu 

segar aneka rasa 

Pelatihan perawatan anak kambing etawa yang 

baru lahir dan pemerahan susu 

Kegiatan selanjutnya yang telahdilaksanakan 

adalah pelatihan perawatan anak baru lahir dan 

pemerahan susu (Gambar 5). Guna mendapat  

anak kambing dan susu yang berkualitas perlu 

diperhatikan teknik pemeliharaan pasca kambing 

melahirkan. 

 

Gambar 5. Pelatihan perawatan anak kambing   etawa 

yang baru lahir dan pemerahan susu 

Teknik perawatan anak kambing yang perlu 

dilakukan yaitu: (1) peternak perlu memperhatikan 

pertumbuhan anak/cempe agar pertumbuhan sesuai 

dengan harapan, (2) jika indukan beranak 1 maka 

pertumbuhan anak akan lebih maksimal kerena 

susu berlimpah. Jika indukan beranak 2 diperlukan 

pengawasan agar  anakan  tidak  berebut  susu  

sehingga  pertumbuhan  menjadi  tidak seimbang. 

Jika beranak 3 maka salah satu cempe bisa menyusu 

ke induk lain yang beranak 1, (3) jika jumlah susu 

yang dihasilkan dirasakan kurang maka sangat 

dianjurkan untuk ditambah dengan susu sapi. 

Berikan susu dengan dot bayi dengan lubang dot 

sedikit besar. 

Guna memperbanyak susu kambing etawa 

dapat dilakukan terapi khusus. Ketika kambing 

masuk usia kebuntingan 4 bulan message/pemijatan 

mulai dilakukan, hal ini dilakukan untuk 

memperbesar kelenjar dan memperlancar susu.  

Pakan tambahan berupa bungkil kedelai mulai 

diberikan sebanyak 150 gram pagi dan 150 gram 

sore dicampurkan dengan komboran. Massage 

dilakukan tiap hari sampai kambing beranak. Setelah 

beranak bungkil kedelai dinaikkan menjadi 250 

gram pagi dan 250 gram sore yang dicampur dengan 

komboran. Massage tetap dilakukan sampai kira-

kira 3 minggu setalah kambing melahirkan. 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam 

pemerahan susu antara lain, (1) pemerahan susu 

harus rutin dengan pemerahan yang tetap. Lubang 

tampungan botol yang dipakai  harus yang kecil. 

Susu kambing sangat sensitif terhadap bau sekitar, 

(2) setelah pemerahan botol harus langsung ditutup, 

(3) birahi harus dimonitor dengan baik, biasanya 

kambing birahi setelah 2 bulan beranak dan (4) bila 

indukan positif bunting, susunya akan mengalami 

kering pada saat kebuntingan hari ke-105 (3,5 

bulan). 

Pelatihan manajemen usaha dan penjualan online 

(e-commerce) 

Pemasaran  adalah  sistem  keseluruhan  dari  

kegiatan  usaha  yang  ditujukan untuk merencanakan, 

menentukan harga, mempromosikan dan 

mendistribusikan barang dan jasa yang dapat 

memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli 

potensial. Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: 

kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, 

nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan 

hubungan pasar, pemasaran dan pasar.  

Manajemen pemasaran berasal dari dua kata 

yaitu manajemen dan pemasaran. Pemasaran adalah 

analisis, perencanaan, implementasi, dan 

pengendalian dari program-program yang dirancang 

untuk menciptakan, membangun, dan memelihara 

pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli 

sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. 

Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan 

(planning), pengorganisasian (organizing) 

penggerakan (actuating) dan pengawasan.  

Untuk   memperlancar   pemasaran  hasil 

produksi   kelompok mitra, maka diperlukan sebuah 

sistem yang dapat membantu pemasaran. Selain 

penyediaan website (Gambar 6), kelompok mitra 

akan diberikan pelatihan cara penjulan online. 

 

Gambar 6. Aplikasi penjualan online 

Sistem   yang   akan   dibuat   adalah   website 

penjualan (e-commerce) yang mempunyai 

bermanfaat antara lain, (1) menampilkan profil usaha 

kelompok mitra, (2) menampilkan cara budidaya 

kembing etawa, (3) memanpilkan manfaat susu 

kambing etawa, (4) mempromosikan penjualan 

produk kambing etawa, misalnya olahan susu aneka 

rasa dan (5) memproses pemesanan produk oleh 

pembeli. 

Kegiatan pemgembangan aplikasi e-commerce 

sudah dilakukan. Proses pembuatan akan memekan 

waktu kurang lebih 1 bulan. Persiapan yang dilakukan 

selain proses coding aplikasi adalah dengan 

penyediaan hosting sebagai tempat penyimpanan dan 

sewa domain sebagai nama alias untuk dapat 

mengakses aplikasi yang dikembangkan. Sebagai 

alternatif nama yang akan dipakai  adalah 

www.etawabanguntapan.com.  


Beberapa kesimpulan yang dapat diambil 

berdasar  kegiatan yang telah dilaksanakan antara 

lain:  

1. Penerapan teknologi pakan fermentasi 

menghasilkan pakan berkualitas dan kelompok 

mitra tidak lagi kesulitan untuk menyiapakan 

pakan kambing, terutama ketika musim kemarau. 

2. Rumah pakan dan mesin pencacah rumput berguna 

untuk proses fermentasi, sehingga pakan kambing 

dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama dan 

memiliki kualitas yang bagus. 

3. Pengolahan limbah  (kotoran) menjadi pupuk 

organik dapat menambah pemasukan dan menjaga 

sanitasi kandang. 

4. Pengolahan susu murni menjadi berbagai produk 

olahan susu aneka rasa menjadikan produk lebih 

bervarisi dan mudah dalam pemasaran. 

5. Penanganan anak kambing baru lahir perlu 

dilakukan untuk mendapat  anakan yang sehat 

dan berkualitas baik. 

6. Pelatihan manajemen usaha diperlukan untuk 

meningkatkan keterampilan dalam manajemen 

usaha dan pencatatan transaksi keuangan. 

7. Pemanfaatan website penjualan (e-commerce) 

sebagai media promosi dapat memeperluas 

jangkauan pemasaran hasil usaha kelompok.